Industri Kreator Digital Indonesia Tumbuh Pesat, Ekonomi Semakin Meningkat

Kamis, 13 November 2025 | 10:31:31 WIB
Industri Kreator Digital Indonesia Tumbuh Pesat, Ekonomi Semakin Meningkat

JAKARTA - Perkembangan ekonomi digital di Indonesia menunjukkan bahwa kreativitas bukan lagi sekadar sarana ekspresi diri, melainkan sumber ekonomi yang semakin nyata. 

Di tengah arus transformasi digital yang cepat, kolaborasi antara konten kreator dan brand telah membuka peluang besar untuk tumbuh bersama melalui ide, inovasi, dan strategi kreatif yang saling menguntungkan.

Managing Director Accenture Song Southeast Asia, September Guo, menyebut Indonesia sebagai “tanah subur bagi kreativitas.” 

Ia menilai budaya Indonesia tumbuh dari pengalaman hidup masyarakat, percakapan sehari-hari, serta humor yang menjadi ciri khas bangsa. Unsur-unsur ini menjadi bahan bakar utama bagi para kreator untuk melahirkan konten autentik yang berpengaruh luas.

“Dulu kreator dikenal hanya sebagai pembuat konten. Kini mereka telah menjadi pembentuk budaya, mempengaruhi cara berpikir masyarakat, menentukan apa yang penting, dan apa yang relevan,” ujar Guo. 

Ia menambahkan, para kreator kini memegang peranan penting dalam ekonomi digital karena kedekatan mereka dengan audiens telah berubah menjadi nilai komersial nyata yang berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis dan merek.

Dampak Ekonomi Kreator Terus Menguat

Hasil riset Authenticity in APAC Research 2025 oleh Accenture Song memperkirakan bahwa dampak komersial industri kreator di Indonesia akan mencapai US$ 376 miliar pada 2030, naik 1,5 kali lipat dibandingkan 2025. 

Dampak komersial ini menggambarkan total nilai barang dan jasa yang dihasilkan atau dipengaruhi oleh aktivitas kreator di dunia digital.

Temuan tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan nilai ekonomi kreator terbesar di kawasan Asia Pasifik serta memiliki laju pertumbuhan tercepat kedua.

Riset juga menyoroti pentingnya autentisitas dalam membangun kepercayaan konsumen terhadap konten dan brand. Sebanyak 81% konsumen Indonesia mengaku lebih terdorong membeli produk karena konten yang terasa autentik dan tulus.

Aspek autentisitas ini terbagi menjadi dua: fungsional dan emosional. Konsumen Indonesia cenderung menghargai sisi emosional yang alami, di mana 55% responden menilai konten spontan tanpa filter terasa lebih jujur, dan 70% menganggap siaran langsung lebih nyata dibandingkan produksi profesional. 

Temuan ini memperkuat pandangan bahwa keaslian menjadi fondasi utama bagi kesuksesan kreator di era digital.

TikTok Dorong Sinergi Kreator dan Brand

Salah satu platform yang memegang peran besar dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif adalah TikTok. Platform ini kini bukan hanya wadah ekspresi diri, tetapi juga ruang bagi kreator dari berbagai latar belakang untuk mengembangkan potensi dan membangun komunitas yang bernilai ekonomi tinggi.

General Manager Global Business Solutions TikTok Indonesia, Kelly Umberfield, menjelaskan bahwa kolaborasi antara kreator dan brand menjadi pendorong utama pertumbuhan ekosistem TikTok. 

Melalui pendekatan pemasaran berbasis kreator, perusahaan dapat menjangkau audiens lebih efektif, mulai dari membangun kesadaran merek hingga mendorong penjualan.

Untuk mendukung kolaborasi yang lebih efisien, TikTok meluncurkan TikTok One—sebuah platform terpadu yang menggabungkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan solusi pemasaran kreatif. Melalui TikTok One, brand dapat menemukan kreator yang sesuai, mengelola kampanye, dan memantau hasil secara real time.

Sejak diluncurkan, TikTok One mencatat peningkatan pengguna lebih dari 2.000% secara tahunan pada kuartal III-2025. Angka ini menunjukkan besarnya kepercayaan industri terhadap potensi ekonomi kreator di platform tersebut.

Kolaborasi Kreator dan Dunia Usaha

Beragam perusahaan telah memanfaatkan TikTok One untuk memperkuat strategi bisnisnya. Misalnya, sebuah merek perawatan diri berhasil mengubah percakapan publik menjadi kampanye media yang memperkuat citra produk, sementara GoPay menggunakan ekosistem TikTok untuk mempercepat proses produksi konten kreatif dengan hasil performa tinggi.

Selain itu, TikTok juga berkomitmen memperluas peluang kolaborasi melalui TikTok Career Fest yang akan digelar pada 18 November. Acara ini akan mempertemukan lebih dari 200 kreator dan 100 perusahaan untuk menjajaki kemitraan baru dan memperkuat jaringan industri kreatif nasional.

“TikTok percaya kreator dan perusahaan harus tumbuh bersama. Kreator membawa pengaruh sosial yang kuat, sementara perusahaan memberikan peluang bisnis yang memperkaya ekosistem ekonomi digital nasional,” kata Kelly.

Dengan dukungan kolaboratif dari industri dan platform digital, para kreator Indonesia kini berdiri di garis depan sebagai penggerak budaya dan ekonomi baru. Kreativitas tidak lagi hanya menjadi inspirasi, melainkan kekuatan yang memperkokoh daya saing nasional di kancah global.

Terkini