Kimia Farma Tingkatkan Likuiditas dan Efisiensi Lewat Penjualan Aset

Rabu, 12 November 2025 | 13:44:56 WIB
Kimia Farma Tingkatkan Likuiditas dan Efisiensi Lewat Penjualan Aset

JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melanjutkan upaya restrukturisasi keuangan dengan melakukan penjualan aset strategis. 

Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat arus kas dan menjaga likuiditas di tengah kebutuhan perbaikan kinerja operasional.

Corporate Secretary Kimia Farma, Ganti Winarno Putro, menyampaikan bahwa rencana pengalihan aset telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). “Saat ini, Perseroan akan melakukan proses pengalihan aset sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Penjualan aset ini bertujuan untuk memperoleh dana segar yang dapat digunakan untuk mendukung kebutuhan operasional, modal kerja, maupun pembayaran kewajiban perusahaan. Strategi ini juga diharapkan meningkatkan likuiditas serta memperbaiki arus kas, sebagai bagian dari upaya restrukturisasi yang menyeluruh.

Fokus Strategis Kimia Farma pada Keuangan dan Operasional

Menurut Ganti, strategi utama perusahaan ke depan menitikberatkan pada dua aspek utama, yakni keuangan dan operasional. 

Langkah-langkah yang diambil mencakup penguatan fundamental bisnis, peningkatan fokus pada produk dengan margin tinggi, perbaikan harga pokok penjualan (HPP), serta pengembangan kapabilitas sumber daya manusia (SDM).

“Strategi yang sudah dijalankan melalui penguatan fundamental bisnis tetap dilanjutkan, antara lain dengan perampingan jumlah Stock Keeping Unit (SKU), mendorong penjualan produk bermargin tinggi, efisiensi biaya operasional, dan program digitalisasi yang sudah menunjukkan hasil positif,” jelasnya.

Selain itu, perbaikan operasional ini disertai dengan pengawasan ketat terhadap belanja modal. Secara konsolidasian, realisasi capital expenditure (capex) Kimia Farma mencapai Rp92 miliar, yang diserap secara selektif dengan prioritas pada proyek-proyek yang mendukung kualitas produk serta kepatuhan terhadap regulasi.

Digitalisasi dan Efisiensi Biaya Operasional

Langkah efisiensi Kimia Farma juga tercermin pada digitalisasi proses bisnis yang telah berjalan. Program ini tidak hanya menekan biaya operasional, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan akurasi manajemen stok. 

Dengan perampingan SKU, perusahaan mampu lebih fokus pada produk-produk strategis yang memberikan margin tinggi, sehingga keseimbangan antara profitabilitas dan likuiditas lebih mudah dijaga.

Ganti menegaskan bahwa pendekatan digital ini mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya, sekaligus memastikan proses operasional tetap efisien tanpa mengurangi kualitas layanan bagi pelanggan.

Penguatan Likuiditas dan Prospek Masa Depan

Kimia Farma optimistis bahwa langkah penjualan aset serta fokus pada produk unggulan akan memperkuat posisi keuangan perusahaan. Strategi ini diyakini mampu menjaga arus kas tetap stabil dan mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi tantangan bisnis di masa depan.

“Upaya ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara profitabilitas dan likuiditas, sehingga perusahaan dapat terus beroperasi secara sehat dan berkesinambungan,” tutup Ganti.

Selain penjualan aset, perusahaan juga menekankan pentingnya pengembangan SDM dan perbaikan proses internal sebagai bagian dari transformasi menyeluruh. 

Dengan kombinasi strategi keuangan, efisiensi operasional, dan digitalisasi, Kimia Farma berupaya menghadirkan kinerja yang lebih optimal serta menjaga kepercayaan pemegang saham dan pelanggan.

Terkini