Shredding Series 2025: Rider Indonesia Tampil Maksimal di Gunung Pinang

Selasa, 11 November 2025 | 10:56:25 WIB
Shredding Series 2025: Rider Indonesia Tampil Maksimal di Gunung Pinang

JAKARTA - Ratusan atlet downhill dari berbagai daerah berkumpul di Gunung Pinang Bike Park, Banten, untuk menuntaskan seri pamungkas Shredding Series – Master Downhill Final 2025. 

Para rider bersaing di lintasan legendaris yang dikenal ekstrem, dengan tikungan tajam, rintangan curam, dan jalur khas Gunung Pinang yang menantang kemampuan teknik dan keberanian mereka. 

Ajang ini mengusung tema “Semangat Goes, Goes Bersama – Ride Hard, Ride Together” yang menekankan kebersamaan sekaligus kompetisi sengit bagi setiap peserta.

Para master downhill menampilkan kemampuan terbaik mereka, memperlihatkan trik dan strategi dalam menaklukkan lintasan yang bervariasi dan penuh risiko. Selain kompetisi, event ini juga menjadi wadah bagi para pencinta sepeda gunung untuk mengekspresikan diri di atas lintasan. 

Gunung Pinang Bike Park kembali menjadi saksi lahirnya determinasi, semangat, dan apresiasi bagi komunitas downhill yang terus berkembang pesat di Indonesia.

Race Director Shredding Series Master Downhill, Aldin Syamsuddin, menekankan bahwa event ini tidak sekadar lomba, tetapi juga upaya menjaga ekosistem mountain bike nasional agar tetap hidup. 

Menurut Aldin, ajang ini diharapkan bisa menjadi cikal bakal terbentuknya tim-tim downhill yang melahirkan atlet berprestasi, sekaligus menghidupkan komunitas sepeda gunung secara berkelanjutan.

Rangkaian Seri Shredding Series Sepanjang Tahun

Shredding Series Master Downhill 2025 digelar dalam tiga seri utama. Seri pertama berlangsung di Aranya Bike Park, Bogor, dilanjutkan seri kedua di BCL Bike Park, Sukabumi, dan akhirnya ditutup secara megah di Gunung Pinang, Banten. 

Total lebih dari 200 rider dari berbagai daerah seperti Lampung, Jabodetabek, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Jawa Tengah, hingga Sulawesi ikut serta. Jumlah peserta yang terus meningkat menunjukkan antusiasme tinggi terhadap olahraga downhill yang menuntut kecepatan, teknik, dan ketahanan fisik.

Ajang ini menjadi momentum penting bagi komunitas sepeda gunung nasional, sekaligus kesempatan bagi peserta untuk menampilkan kemampuan terbaik di lintasan legendaris. 

Aldin menyebut bahwa tiga seri ini merupakan rangkaian kompetisi sepanjang tahun yang menggabungkan semangat sportifitas dan kebersamaan antar rider. Peserta tidak hanya berlomba dalam kecepatan, tetapi juga memupuk pengalaman dan persaudaraan di komunitas downhill.

Selain itu, penyelenggaraan di berbagai lokasi membuka peluang interaksi dengan masyarakat lokal dan promosi olahraga sepeda gunung di tiap daerah. Kombinasi lokasi, jalur ekstrem, dan partisipasi rider dari seluruh Indonesia memperlihatkan perkembangan positif downhill sebagai cabang olahraga yang semakin diminati oleh masyarakat.

Nomor Pertandingan dan Dampak Ekonomi Lokal

Serie ketiga Shredding Master menampilkan 11 nomor pertandingan, termasuk tiga kelas baru bagi rider yang belum pernah naik podium. Format ini membuka ruang lebih luas bagi pehobi untuk berkompetisi sekaligus meningkatkan tingkat persaingan secara keseluruhan. 

Aldin menegaskan bahwa event ini bukan hanya untuk atlet profesional, tetapi juga bentuk apresiasi bagi master-master downhill yang telah berkontribusi pada komunitas.

Tidak hanya adu cepat, Shredding Master 2025 juga berdampak pada ekonomi lokal. UMKM sekitar Gunung Pinang mendapat manfaat dari meningkatnya aktivitas, mulai dari bengkel sepeda, toko perlengkapan, hingga pedagang makanan kecil. 

Ribuan peserta dan kru yang menginap sejak Jumat memenuhi hotel dan homestay, mendorong sektor pariwisata lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Selain itu, untuk pertama kalinya event ini disiarkan secara live streaming, sehingga masyarakat luas dapat ikut merasakan atmosfer kompetisi. 

Aldin menyebut bahwa evaluasi ini akan menjadi dasar pengembangan Shredding Series di tahun berikutnya, termasuk memperluas jangkauan media agar olahraga sepeda gunung semakin populer dan digemari publik.

Rencana Musim Depan dan Dukungan Sponsor

Untuk musim Shredding Series 2026, rencana masih akan menggelar tiga seri dengan kemungkinan lokasi baru. Selain Jawa Barat, daerah seperti Bandung, Cirebon, Bogor, Banten, dan Sulawesi menunjukkan minat menjadi tuan rumah. 

Permintaan ini menunjukkan perkembangan downhill di Indonesia semakin pesat, sekaligus menegaskan posisi cabang olahraga ini dalam memproduksi atlet berprestasi di ajang SEA Games maupun Asian Games.

Aldin juga menekankan bahwa keberhasilan event tidak terlepas dari dukungan sponsor utama dan mitra strategis. Kerja sama ini mempertegas komitmen semua pihak dalam menjaga ekosistem downhill, mendukung UMKM lokal, serta memperluas pengaruh olahraga sepeda gunung di Indonesia. 

Dukungan dari berbagai pihak memungkinkan event berjalan sukses, menumbuhkan komunitas, sekaligus menghadirkan hiburan dan inspirasi bagi masyarakat pecinta olahraga ekstrem.

Dengan kombinasi kompetisi sengit, jalur menantang, partisipasi rider dari seluruh Indonesia, dan dampak positif bagi ekonomi lokal, Shredding Series  Master Downhill Final 2025 menegaskan posisi Gunung Pinang sebagai pusat downhill nasional. 

Ajang ini tidak hanya menjadi perlombaan, tetapi juga sarana mempererat komunitas, menumbuhkan atlet berbakat, dan menjaga semangat olahraga sepeda gunung di Tanah Air.

Terkini