JAKARTA - Timnas futsal Indonesia memandang keikutsertaan mereka pada SEA Games 2025 di Thailand sebagai momentum persiapan yang sangat strategis untuk Piala Asia Futsal 2026.
Ajang olahraga regional ini akan mempertandingkan kategori putra dan putri dari 12 hingga 19 Desember 2025.
Dengan jarak waktu sekitar satu bulan menuju Piala Asia, Federasi Futsal Indonesia (FFI) memastikan tidak akan membagi skuad menjadi dua kelompok, melainkan mempertahankan kontinuitas tim untuk memaksimalkan persiapan. Strategi ini menegaskan bahwa SEA Games bukan sekadar ajang regional, melainkan bagian dari persiapan serius menuju kompetisi internasional yang lebih besar.
Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, menegaskan bahwa seluruh persiapan akan dioptimalkan. "Persiapan Timnas bisa dioptimalkan, kami akan maksimalkan.
Jadi kalau saya lihat, justru SEA Games itu adalah persiapan kita yang terbaik untuk menuju Piala Asia," ujarnya. Langkah ini sekaligus memastikan para pemain fokus tanpa terganggu dengan pembagian tim atau kegiatan lain.
Persiapan Intensif dan Break Liga untuk Timnas
Menjelang SEA Games, FFI memutuskan untuk memberikan jeda pada liga domestik agar skuad Garuda dapat fokus penuh. "Di pertengahan November, akan break liga untuk fokus ke persiapan SEA Games. Setelah itu kembali ke Jakarta, dan kami juga langsung persiapan ke Piala Asia," jelas Michael.
Selama jeda ini, tim juga akan mengantisipasi kemungkinan menggelar laga uji coba meskipun menemukan lawan menjadi tantangan karena keterbatasan waktu. Strategi ini memungkinkan tim untuk tetap menjaga ritme kompetitif dan meningkatkan kualitas permainan.
Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa persiapan panjang terbukti efektif. Pada Piala AFF Futsal 2024, tim asuhan Hector Souto berhasil meraih prestasi tinggi berkat waktu persiapan dua bulan yang matang.
Oleh karena itu, FFI menilai bahwa kombinasi SEA Games dan persiapan langsung ke Piala Asia memberikan keuntungan signifikan dalam pengembangan kemampuan tim.
Target Tinggi dan Ambisi Emas di SEA Games
Meskipun fokus utama diarahkan untuk Piala Asia, Timnas futsal Indonesia tetap menargetkan prestasi maksimal di SEA Games 2025. Target medali emas menjadi motivasi tambahan bagi pemain untuk menampilkan performa terbaik.
Michael menekankan, "Kami tak meremehkan SEA Games, ada target tinggi di sana. Kami menargetkan emas. Tapi selain itu, juga ada harapan melangkah jauh di Piala Asia." Dengan pendekatan ini, setiap pertandingan dianggap sebagai bagian dari proses belajar dan penguatan mental tim.
Pendekatan tersebut juga melibatkan evaluasi performa pemain dan taktik yang diterapkan pelatih Hector Souto. Dengan strategi matang dan fokus penuh, tim diharapkan mampu menghadapi tekanan kompetisi regional sekaligus menjaga kesiapan menghadapi level yang lebih tinggi di kancah Asia.
Konsistensi dan Lanjutan Persiapan Menuju Piala Asia
Setelah SEA Games selesai, skuad Garuda akan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan persiapan menuju Piala Asia Futsal 2026 yang berlangsung dari 27 Januari hingga 7 Februari. Waktu yang cukup panjang memungkinkan tim untuk melakukan evaluasi, memperbaiki kelemahan, dan mengasah kekompakan skuad.
Dengan keberhasilan meraih prestasi di SEA Games sekaligus menjaga ritme latihan, Timnas futsal Indonesia diharapkan mampu menghadapi Piala Asia dengan kesiapan optimal. Pendekatan berkesinambungan ini menjadi kunci bagi pengembangan talenta lokal dan pencapaian prestasi yang lebih tinggi.
Dukungan dari federasi dan strategi yang sistematis menunjukkan bahwa Indonesia menempatkan futsal sebagai cabang olahraga prioritas yang siap bersaing di tingkat Asia. Konsistensi persiapan, fokus pada target, dan pengalaman kompetitif di SEA Games dipastikan menjadi fondasi kuat untuk menatap Piala Asia 2026.