JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh yang dinilai memiliki jasa besar bagi kemajuan bangsa.
Upacara penganugerahan digelar di Istana Jakarta, dimulai dengan prosesi mengheningkan cipta untuk mengenang arwah para pahlawan yang dipimpin langsung oleh Presiden.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi negara terhadap kontribusi tokoh-tokoh dalam berbagai bidang, termasuk kepemimpinan, demokrasi, hak asasi manusia, dan kepedulian terhadap rakyat.
Melalui penghargaan ini, pemerintah berharap masyarakat, khususnya generasi muda, dapat meneladani semangat pengabdian dan dedikasi para tokoh tersebut.
Daftar Sepuluh Tokoh Pahlawan Nasional
Pemerintah menetapkan sepuluh tokoh sebagai penerima gelar Pahlawan Nasional, yakni: K.H. Abdurachman Wahid (Gus Dur) dari Jawa Timur, Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto dari Jawa Tengah, Marsinah dari Jawa Timur, Mochtar Kusumaatmaja dari Jawa Barat, Hj.
Rahma El Yunusiyyah dari Sumatera Barat, Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dari Jawa Tengah, Sultan Muhammad Salahuddin dari Nusa Tenggara Barat, Syaikhona Muhammad Kholil dari Jawa Timur, Tuan Rondahaim Saragih dari Sumatera Utara, dan Zainal Abidin Syah dari Maluku Utara.
Kehadiran tokoh-tokoh ini menunjukkan keragaman kontribusi dari berbagai daerah di Indonesia, sekaligus menegaskan bahwa pengabdian kepada bangsa dapat datang dari berbagai latar belakang. Penetapan ini menjadi bukti bahwa prestasi dalam bidang kepemimpinan dan pelayanan masyarakat dihargai secara nasional.
Prosesi dan Penyerahan Gelar
Upacara penganugerahan turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming, jajaran Kabinet Merah Putih, dan perwakilan keluarga dari para Pahlawan Nasional. Acara ditutup dengan penyerahan plakat dan dokumen gelar kepada ahli waris masing-masing tokoh, sebagai simbol pengakuan resmi dari negara.
Momen ini tidak hanya menjadi penghargaan, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat. Dengan menyaksikan upacara, generasi muda dapat memahami pentingnya pengabdian dan nilai-nilai kepahlawanan dalam membangun bangsa.
Inspirasi untuk Generasi Muda
Pemerintah menegaskan bahwa penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini diharapkan menjadi inspirasi agar masyarakat, terutama generasi muda, termotivasi untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.
Semangat pengabdian para tokoh yang dianugerahi gelar tersebut diharapkan dapat diteruskan melalui inovasi, kepemimpinan, dan tindakan nyata di bidang sosial, pendidikan, dan kemasyarakatan.
Penghargaan ini juga menandai kesinambungan pengakuan negara atas jasa para pahlawan, setelah penetapan terakhir yang dilakukan oleh Presiden sebelumnya pada 8 November 2023.
Dengan demikian, momentum ini memperkuat budaya penghargaan terhadap tokoh-tokoh nasional dan mengedukasi masyarakat untuk menghargai sejarah serta jasa para pendahulu bangsa.