Sekolah Rakyat Terapkan Digital dan Karakter Untuk SDM Unggul

Jumat, 07 November 2025 | 15:54:28 WIB
Sekolah Rakyat Terapkan Digital dan Karakter Untuk SDM Unggul

JAKARTA - Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Sleman terus menjadi sorotan karena pendekatan pembelajaran yang menggabungkan teknologi dan penguatan karakter. 

Pelaksana Tugas Direktur Ekosistem Media Kementerian Komunikasi dan Digital, Farida Dewi Maharani, menekankan bahwa pengembangan sumber daya manusia (SDM) tidak bisa hanya bergantung pada pendidikan akademik. 

Menurutnya, kemampuan digital serta pembentukan karakter menjadi fondasi penting agar siswa siap menghadapi tantangan global.

Farida menyebut, "Sekolah Rakyat bukan sekadar memberi pendidikan gratis, tapi juga membuka akses anak-anak untuk belajar dengan pendekatan digital, membangun karakter, dan memperkuat soft skill mereka." Integrasi teknologi dalam pembelajaran, katanya, mempermudah pemerataan pendidikan berkualitas. 

Siswa bisa lebih luas mengenal dunia, mengasah kemampuan berpikir kritis, serta belajar bekerja sama melalui sistem pembelajaran digital.

Ia menegaskan bahwa teknologi sendiri tidak cukup tanpa penguatan karakter sejak dini. Konsep ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mencetak generasi unggul yang mampu bersaing di tingkat internasional. 

Program ini tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga membina tanggung jawab, kepedulian sosial, dan keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan emosional.

Dukungan Pendidik dan Infrastruktur Canggih

Pendidikan berbasis teknologi di SRMA 20 mendapat apresiasi karena guru-guru mampu memadukan teknologi dengan pembelajaran karakter sehari-hari. 

Kepala Sekolah Reti Sudarsih menuturkan, “Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal teknologi, tetapi juga belajar menggunakannya secara bijak untuk membangun karakter, bukan sekadar alat hiburan.”

Setiap ruang kelas kini dilengkapi smartboard, memudahkan guru berinteraksi dan membuat pembelajaran lebih menarik. 

Selain itu, setiap siswa mendapat satu laptop pribadi untuk mendukung pembelajaran digital berbasis Learning Management System (LMS). Upaya ini diharapkan mendorong tanggung jawab, kemandirian, dan semangat belajar di kalangan siswa.

Farida menambahkan bahwa keseimbangan antara kecerdasan digital dan karakter menjadi penentu kualitas SDM. "Negara maju tidak hanya memiliki warga yang pintar, tetapi juga berkarakter. Di sinilah pentingnya pendidikan berbasis nilai dan pengembangan soft skill," ujarnya.

Peran Teknologi dalam Membentuk Generasi Unggul

Selain sarana fisik, SRMA 20 juga menekankan pada strategi pengembangan kompetensi digital siswa. Dengan metode pembelajaran yang interaktif dan berbasis teknologi, siswa dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman lebih cepat. 

Pembelajaran digital memungkinkan mereka mempelajari materi tambahan secara mandiri, mengerjakan proyek kolaboratif, dan memanfaatkan sumber belajar online secara efektif.

Farida menekankan bahwa pemanfaatan teknologi bukan semata-mata alat, tetapi media untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan sistem digital yang terintegrasi, siswa juga belajar membuat keputusan kritis dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi. 

Ia menilai, pendidikan yang menggabungkan soft skill, karakter, dan literasi digital akan menghasilkan generasi yang siap menghadapi era modern tanpa kehilangan nilai-nilai kemanusiaan.

Sekolah Rakyat sebagai Model Pendidikan Masa Depan

SRMA 20 Sleman dijadikan contoh nyata pendidikan humanis yang memadukan teknologi dan penguatan karakter. Farida berharap pendekatan ini bisa menginspirasi sekolah lain agar lebih memaksimalkan potensi siswa melalui pendidikan yang menyeluruh.

Kepala sekolah Reti Sudarsih menyebut, “Kami ingin setiap siswa memiliki fondasi akademik yang kuat sekaligus karakter yang tangguh.” 

Hal ini juga sejalan dengan strategi pemerintah dalam mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kreatif, bertanggung jawab, dan mampu beradaptasi dengan perubahan cepat di era digital.

Dengan dukungan teknologi, guru yang profesional, serta program penguatan karakter, Sekolah Rakyat diharapkan mampu melahirkan SDM yang kompetitif dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional. 

Inisiatif ini menegaskan bahwa pendidikan modern harus seimbang: cerdas secara akademik, melek digital, dan berkarakter kuat.

Terkini