JAKARTA - Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi salah satu bantuan sosial utama pemerintah yang disalurkan pada bulan November 2025.
Program ini menyasar keluarga miskin yang terdaftar dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan tercatat di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Penerima PKH dibagi dalam delapan kategori yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Kategori ini mencakup ibu hamil, anak usia dini, anak SD, anak SMP, anak SMA, lansia, penyandang disabilitas berat, dan korban pelanggaran HAM berat.
Besaran dana diberikan per tahap dengan nilai berbeda, mulai dari Rp225.000 hingga Rp2.700.000 per tahap. Dengan adanya pembagian kategori ini, pemerintah berharap bantuan tepat sasaran dan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima.
Besaran Dana Berdasarkan Kategori
Rincian bantuan PKH per kategori dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap anggota keluarga. Ibu hamil dan anak usia dini masing-masing menerima Rp750.000 per tahap.
Anak SD mendapatkan Rp225.000 per tahap, anak SMP Rp375.000, dan anak SMA Rp500.000. Lansia dan penyandang disabilitas berat masing-masing memperoleh Rp600.000 per tahap, sementara korban pelanggaran HAM berat menerima Rp2.700.000 per tahap.
Besaran ini diatur agar dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok dan pendidikan, sekaligus mendukung keluarga dalam meningkatkan kualitas hidup. Dengan skema bantuan yang berbeda-beda per kategori, program PKH diharapkan lebih adil dan efektif dalam mencapai tujuan pemberdayaan masyarakat miskin.
Jadwal Pencairan Bansos PKH
Pencairan PKH November 2025 masuk tahap keempat atau tahap terakhir untuk tahun ini, mencakup bulan Oktober, November, dan Desember. Pemerintah tidak menetapkan tanggal pasti pencairan sehingga penerima diminta melakukan pengecekan secara berkala.
Tahapan pencairan sebelumnya meliputi: tahap pertama Januari–Maret, tahap kedua April–Juni, tahap ketiga Juli–September, dan tahap keempat Oktober–Desember.
Pemerintah menyarankan agar keluarga penerima selalu memantau informasi terkini agar tidak melewatkan jadwal pencairan. Penyaluran yang tepat waktu membantu keluarga memanfaatkan bantuan secara optimal untuk kebutuhan sehari-hari.
Cara Cek Status Penerima Bansos
Pengecekan status penerima PKH dapat dilakukan secara online melalui laman resmi Cek Bansos Kemensos. Penerima dapat mengikuti langkah-langkah berikut: buka situs resmi, pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa, masukkan nama sesuai KTP, isi kode verifikasi, kemudian klik “Cari Data”.
Sistem akan menampilkan status penerima dengan keterangan “Ya” jika terdaftar dan “Tidak Terdapat Peserta/PM” jika tidak termasuk penerima.
Layanan ini memudahkan masyarakat memastikan bantuan diterima tepat waktu dan dapat digunakan sesuai kebutuhan. Pengecekan juga bisa dilakukan untuk anggota keluarga lain dengan data yang benar.
Prosedur Pencairan Dana PKH
Proses pencairan PKH dilakukan secara bertahap, mulai pekan pertama hingga keempat. Setelah status pencairan muncul, penerima dapat mengambil dana di Bank Himbara atau kantor pos dengan menunjukkan KTP atau kartu keluarga (KK).
Pemerintah mendorong penerima untuk selalu memantau status pencairan secara online agar dana dapat segera digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk pendidikan anak, kesehatan, dan kebutuhan pokok keluarga.
Program PKH dirancang untuk memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat miskin dan meningkatkan kualitas hidup penerimanya.
Dengan memahami penerima bansos, besaran dana, jadwal pencairan, cara pengecekan, dan prosedur pencairan, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan bantuan sosial PKH November 2025 secara maksimal.
Program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan keluarga miskin dan memastikan bantuan sosial tersalurkan secara tepat sasaran.