JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 mencapai angka 5,04%, membawa angin segar bagi stabilitas ekonomi nasional.
Presiden Prabowo Subianto langsung memanggil sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih ke Istana Kepresidenan untuk membahas strategi dan langkah-langkah selanjutnya. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, pemanggilan ini rutin dilakukan untuk memperbarui informasi terkait perekonomian.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli. Mereka membahas langkah-langkah penguatan sektor riil, penyerapan tenaga kerja, dan strategi fiskal yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Kehadiran Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya juga menunjukkan perhatian pemerintah terhadap sektor yang terus berkembang dan berpotensi meningkatkan devisa negara.
Selain itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani turut hadir, membicarakan rencana peningkatan investasi dalam negeri dan hilirisasi industri strategis. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan pengembangan industri kreatif yang dapat bersinergi dengan sektor ekonomi lainnya.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko juga memberikan masukan mengenai program-program pengurangan kemiskinan agar pertumbuhan ekonomi menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
Angka pertumbuhan 5,04% menandai capaian positif bagi Indonesia di tengah kondisi global yang menantang. Sektor konsumsi rumah tangga tetap menjadi penggerak utama, disusul oleh ekspor yang menunjukkan tren meningkat.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah akan terus memantau sektor-sektor yang menjadi pendorong pertumbuhan agar tetap stabil dan berkelanjutan.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menambahkan, kebijakan fiskal yang proaktif berperan penting dalam menjaga momentum pertumbuhan. Stimulus dan insentif untuk sektor produktif diharapkan mampu mendorong investasi dan penyerapan tenaga kerja.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga komoditas untuk memastikan daya beli masyarakat tetap kuat. Di sisi lain, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyoroti perlunya peningkatan keterampilan pekerja agar dapat bersaing di pasar global.
Sektor ekonomi kreatif juga menjadi perhatian, di mana Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menegaskan kolaborasi lintas kementerian untuk mengembangkan potensi lokal agar dapat meningkatkan pendapatan nasional.
Sinergi Pemerintah dan Bank Indonesia
Pertemuan kabinet ini juga dihadiri Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti. Kehadirannya menekankan pentingnya koordinasi antara kebijakan moneter dan fiskal dalam menjaga stabilitas ekonomi.
Kenaikan pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat berjalan seiring dengan inflasi yang terkendali, serta nilai tukar rupiah yang stabil.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko memaparkan strategi untuk memastikan pertumbuhan ekonomi memberi manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk tidak hanya fokus pada angka pertumbuhan, tetapi juga pada pemerataan kesejahteraan.
Presiden Prabowo Subianto mendorong seluruh Menteri untuk memperkuat koordinasi, memastikan program pemerintah berjalan efektif, dan merancang kebijakan proaktif untuk menghadapi tantangan ekonomi global. Sinergi ini menjadi kunci agar capaian positif kuartal III dapat berlanjut di kuartal berikutnya.
Langkah Strategis untuk Kuartal IV dan Ke Depan
Para Menteri sepakat untuk menyiapkan langkah-langkah strategis guna memperkuat pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menekankan percepatan proyek-proyek strategis dan hilirisasi industri untuk meningkatkan daya saing nasional. Menteri Perdagangan Budi Santoso menyoroti potensi ekspor baru yang dapat menambah devisa negara.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan alokasi anggaran untuk sektor produktif tetap memadai. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mendorong program pelatihan vokasi dan peningkatan keterampilan agar tenaga kerja dapat menghadapi transformasi industri.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya juga menekankan pengembangan industri kreatif sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi baru. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, pengawasan terhadap sektor keuangan dan moneter akan diperkuat untuk menjaga stabilitas.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menegaskan pentingnya kebijakan moneter yang fleksibel agar mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa menimbulkan risiko inflasi tinggi.
Presiden Prabowo Subianto menutup pertemuan dengan menekankan perlunya kolaborasi lintas kementerian untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif.