JAKARTA - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) kembali menunjukkan tren positif seiring meningkatnya permintaan investor terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian global.
Berdasarkan pembaruan terakhir, harga emas batangan Antam ukuran 1 gram tercatat di angka Rp2.287.000, atau Rp2.292.718 setelah pajak.
Kenaikan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek logam mulia, terutama di saat kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS) masih belum menunjukkan arah pasti. Ketidakpastian tersebut mendorong banyak pelaku pasar beralih pada instrumen yang dianggap lebih stabil seperti emas.
Adapun harga buyback emas Antam, yaitu harga pembelian kembali oleh perusahaan, turut naik menjadi Rp2.152.000 per gram, meningkat Rp27.000 dibandingkan posisi sebelumnya. Pergerakan ini memperlihatkan sinyal penguatan berkelanjutan di pasar emas domestik yang masih mengikuti tren global.
Kinerja Pasar Domestik Dorong Kenaikan Harga Logam Mulia
Pergerakan harga emas Antam juga sangat dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Saat nilai tukar rupiah mengalami tekanan, harga emas domestik cenderung naik karena logam mulia ini diperdagangkan dalam mata uang dolar.
Selain itu, dinamika inflasi global turut memperkuat daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai.
Investor dalam negeri kini semakin banyak memanfaatkan momentum kenaikan harga ini, baik untuk investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Antam mencatat bahwa transaksi emas batangan meningkat, seiring dengan meningkatnya minat masyarakat dalam diversifikasi aset mereka.
Kenaikan harga yang terjadi hari ini juga memperlihatkan bagaimana pasar logam mulia domestik semakin responsif terhadap perubahan harga internasional. Hal ini mempertegas peran emas sebagai indikator stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global yang kian meningkat.
Daftar Harga Buyback Emas Antam di Berbagai Ukuran
Harga buyback emas Antam yang berlaku di galeri resmi Logam Mulia menunjukkan kenaikan di berbagai ukuran. Untuk pembelian kembali ukuran 0,5 gram, harga mencapai Rp1.076.000. Sementara itu, untuk ukuran 1 gram, harga berada di posisi Rp2.152.000.
Berat 2 gram dibeli kembali dengan harga Rp4.304.000, sedangkan untuk 5 gram, nilainya mencapai Rp10.760.000. Setelah dikurangi pajak PPh 22 sebesar 1,5 persen dan biaya meterai Rp10.000, hasil akhir untuk pembelian kembali 5 gram diperkirakan sekitar Rp10.588.600.
Ukuran 10 gram tercatat senilai Rp21.520.000, dengan hasil setelah pajak dan biaya meterai mencapai Rp21.187.200. Untuk ukuran 50 gram, nilai buyback mencapai Rp107.600.000, sementara untuk 100 gram, nilainya mencapai Rp215.200.000.
Di sisi lain, pembelian kembali untuk ukuran besar seperti 500 gram mencapai sekitar Rp1.076.000.000, dan untuk 1.000 gram, nilainya berada di kisaran Rp2.152.000.000, dengan hasil akhir setelah pajak sekitar Rp2.119.710.000.
Optimisme Investor dan Arah Pasar Emas ke Depan
Kenaikan harga emas Antam ini menumbuhkan kembali optimisme di kalangan investor terhadap potensi penguatan logam mulia di masa mendatang. Banyak analis memperkirakan tren ini akan bertahan, terutama bila tekanan geopolitik dan ketidakpastian kebijakan moneter global terus berlanjut.
Sebagai aset yang relatif aman, emas tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk menjaga nilai kekayaan. Dengan harga buyback yang terus meningkat, daya tarik investasi emas batangan pun semakin tinggi.
Selain itu, stabilnya permintaan dari sektor perhiasan dan meningkatnya minat pada produk investasi seperti tabungan emas juga turut menopang harga di pasar domestik.
Dengan berbagai faktor pendukung tersebut, prospek emas Antam dalam beberapa bulan ke depan dinilai masih cerah dan potensial bagi investor yang mengutamakan keamanan serta kestabilan aset.