JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak dalam rentang moderat, dengan ruang kenaikan tetap terbuka berdasarkan analisis teknikal.
Para analis mencatat IHSG saat ini berada pada fase wave awal yang menunjukkan potensi penguatan, meskipun tekanan jual masih memengaruhi beberapa sektor. Level support terdekat berada di kisaran 8.040–8.144, sementara resistance diprediksi pada 8.269–8.365.
Pergerakan indeks pekan lalu menunjukkan koreksi tipis, tetapi IHSG tetap bertahan di atas rata-rata pergerakan jangka pendek yang mendukung peluang penguatan lanjutan. Investor disarankan mengikuti strategi buy on weakness dan sell on strength, terutama pada saham unggulan yang menunjukkan volume transaksi meningkat.
Saham pilihan seperti BRMS, ISAT, dan PANI mencatatkan potensi pergerakan harga signifikan dengan target tertentu, sementara batas stop loss memberikan panduan risiko bagi para trader.
Saham Sektoral dan Rekomendasi Pilihan Investor
Pergerakan sektor di bursa menunjukkan kinerja beragam. Sektor teknologi, kesehatan, dan siklikal mencatat penguatan positif, sementara sektor industri dasar, energi, transportasi, dan properti mengalami koreksi.
Lonjakan harga saham terbesar dicatat oleh INOV, GGRM, dan ITIC, sedangkan penurunan terdalam terjadi pada BULL, PIPA, dan TOBA.
Investor disarankan memperhatikan pergerakan saham unggulan untuk strategi jangka pendek, termasuk saham yang memiliki indikator teknikal menguat. Emiten yang memiliki tren positif menunjukkan peluang buy on weakness, sementara saham yang melemah direkomendasikan sell on strength.
Selain itu, investor perlu mempertimbangkan potensi outflow asing akibat perubahan bobot indeks global, serta pemantauan aksi korporasi seperti RUPS dan cum dividen yang dapat memengaruhi harga saham.
Prospek Ekonomi dan Kebijakan Global Mendukung Pasar
Dari sisi makroekonomi, inflasi domestik menunjukkan perlambatan, yang memberi ruang bagi otoritas moneter untuk menyesuaikan kebijakan suku bunga. Stabilitas harga pangan dan energi menjadi pendorong utama, mendukung daya beli konsumen serta prospek sektor perbankan dan konsumsi.
Dampak global juga menjadi perhatian investor, seperti kesepakatan dagang antara AS dan China yang menurunkan tarif impor serta menjaga pasokan komoditas strategis. Hal ini memberi sentimen positif bagi perdagangan dan stabilitas pasar modal.
Selain itu, pengumuman indeks baru dari bursa untuk saham ESG, dividen, dan syariah memperluas instrumen investasi pasif, memungkinkan investor memperoleh diversifikasi portofolio yang lebih baik.
Strategi Investor dan Tips Mengikuti Tren Pasar
Bagi pelaku pasar, strategi yang tepat mencakup pemantauan data ekonomi domestik dan global, analisis teknikal pada saham pilihan, serta pemahaman terhadap sektor yang bergerak positif maupun terkoreksi. Pengelolaan risiko dengan menetapkan stop loss dan target harga menjadi kunci agar investasi tetap aman.
Investor juga dianjurkan memperhatikan perubahan regulasi indeks dan komposisi portofolio global, karena dapat memengaruhi aliran dana asing.
Dengan memanfaatkan informasi pasar dan data teknikal secara tepat, peluang mendapatkan imbal hasil optimal dari IHSG maupun saham unggulan tetap terbuka, terutama menjelang akhir kuartal dan periode penyesuaian portofolio.
Secara keseluruhan, pasar modal menunjukkan prospek yang positif dengan peluang penguatan IHSG dan saham unggulan. Dengan strategi tepat, diversifikasi, dan pemantauan aktif, investor dapat mengambil keputusan yang menguntungkan sekaligus memitigasi risiko yang muncul di tengah dinamika pasar domestik dan global