Pergerakan Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina, Shell, BP, Pantau Semua Perubahan

Senin, 03 November 2025 | 12:17:43 WIB
Pergerakan Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina, Shell, BP, Pantau Semua Perubahan

JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina mengalami perubahan terbatas pada awal November 2025. 

Pertalite (RON 90) dan solar subsidi atau Biosolar (Diesel CN48) tetap bertahan di angka Rp10.000 per liter dan Rp6.800 per liter, sehingga masyarakat masih menikmati BBM bersubsidi dengan harga stabil. 

Namun, Dex Series mengalami kenaikan, dengan Dexlite (CN 51) naik Rp200 menjadi Rp13.900 per liter dan Pertamina Dex (CN 53) naik menjadi Rp14.200 per liter. Sementara Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), dan Pertamax Green (RON 95) tidak mengalami perubahan harga.

Kenaikan Dex Series ini tercatat seiring dengan penyesuaian biaya produksi dan distribusi, terutama untuk kendaraan diesel modern. Meski demikian, harga BBM non-subsidi lain relatif stabil, sehingga konsumen tetap memiliki opsi yang variatif sesuai kebutuhan kendaraan dan preferensi kualitas bahan bakar. 

Pengamat energi menilai, kenaikan terbatas ini masih dalam batas wajar dan tidak memengaruhi mobilitas masyarakat secara signifikan.

Dengan adanya kebijakan ini, Pertamina menunjukkan keseimbangan antara mempertahankan daya beli masyarakat dan memastikan efisiensi operasional BBM bersubsidi maupun non-subsidi. 

Konsistensi harga juga diharapkan mendorong prediktabilitas pasar energi domestik menjelang akhir tahun, ketika permintaan transportasi cenderung meningkat.

Penyesuaian Harga BBM Shell

Shell juga melakukan penyesuaian harga BBM pada awal November 2025. Shell Super turun dari Rp12.890 menjadi Rp12.680 per liter, sementara Shell V-Power juga turun menjadi Rp13.260 per liter dari Rp13.420 per liter sebelumnya. 

Sebaliknya, Shell V-Power Diesel naik menjadi Rp14.410 per liter, sedangkan Shell V-Power Nitro+ turun menjadi Rp13.480 per liter.

Penyesuaian ini dilakukan sebagai respons terhadap fluktuasi harga minyak global dan biaya operasional perusahaan. Shell mengedepankan strategi harga yang kompetitif untuk menarik konsumen sekaligus menjaga margin keuntungan. 

Penurunan harga beberapa jenis BBM juga memberikan alternatif yang lebih terjangkau bagi kendaraan bensin, sedangkan kenaikan V-Power Diesel menyesuaikan dengan kebutuhan kendaraan diesel premium.

Selain itu, langkah ini menunjukkan fleksibilitas perusahaan multinasional dalam menyesuaikan harga sesuai kondisi pasar. Bagi pengguna setia Shell, perbedaan harga ini dapat menjadi pertimbangan dalam memilih jenis BBM yang sesuai dengan kendaraan dan anggaran.

Perubahan Harga BBM BP

Di sisi lain, BP juga mengumumkan perubahan harga BBM per awal bulan ini. BP Ultimate turun menjadi Rp13.260 per liter dari Rp13.420, sedangkan BP 92 turun menjadi Rp12.680 per liter dari Rp12.890. 

Namun, BP Ultimate Diesel mengalami kenaikan menjadi Rp14.410 per liter, menandai tren serupa dengan pesaingnya yang menyesuaikan harga untuk bahan bakar diesel premium.

Penyesuaian harga ini mengindikasikan respons BP terhadap biaya pasokan, fluktuasi minyak mentah, dan kebutuhan konsumen kendaraan diesel. 

BP tetap menjaga stabilitas harga untuk BBM regular, memberikan opsi yang terjangkau, sementara menyesuaikan harga BBM berkualitas tinggi sesuai permintaan pasar. Strategi ini diharapkan tetap mempertahankan loyalitas pelanggan dan mengoptimalkan distribusi BBM di berbagai daerah.

Selain itu, konsumen diminta memantau perubahan harga di SPBU lokal karena penyesuaian bisa berbeda antar wilayah. Informasi terbaru dapat membantu pengguna kendaraan merencanakan pengisian BBM dengan biaya yang efisien, terutama menjelang periode liburan atau mobilitas tinggi.

Dampak Perubahan Harga BBM

Perubahan harga BBM di Pertamina, Shell, dan BP mencerminkan keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan kondisi pasar energi. 

Kenaikan terbatas pada Dex Series dan BBM diesel premium menunjukkan penyesuaian untuk menutup biaya produksi, distribusi, serta fluktuasi harga minyak global. Sementara itu, harga BBM bersubsidi dan beberapa jenis bensin tetap stabil, sehingga mobilitas masyarakat sehari-hari tidak terganggu.

Kebijakan harga ini juga berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi mikro, khususnya bagi konsumen yang menggunakan kendaraan pribadi dan transportasi komersial.

Dengan adanya opsi BBM dengan harga stabil, masyarakat dapat menyesuaikan konsumsi bahan bakar sesuai anggaran, sementara produsen dapat mempertahankan kualitas dan pasokan BBM.

Secara keseluruhan, penyesuaian harga ini menjadi indikator adaptasi perusahaan energi terhadap dinamika pasar global dan domestik. Konsumen, baik pengguna kendaraan bensin maupun diesel, tetap memiliki pilihan sesuai kebutuhan, sementara industri BBM dapat menjaga efisiensi dan keberlanjutan operasionalnya.

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:52 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:14 WIB