JAKARTA - Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI menjadi pilihan utama bagi pelaku UMKM yang ingin menambah modal usaha.
Program ini mempermudah akses pembiayaan melalui lembaga keuangan dengan sistem penjaminan, sehingga pengusaha dapat mengembangkan usaha secara produktif.
Salah satu keunggulan utama KUR BRI adalah bunga rendah, yang memungkinkan pengusaha fokus meningkatkan kapasitas produksi dan ekspansi usaha tanpa terbebani biaya tinggi. Dengan dukungan modal ini, UMKM bisa meningkatkan daya saing dan berkontribusi terhadap ekonomi lokal serta sektor riil.
KUR BRI menawarkan beberapa jenis pinjaman sesuai kebutuhan pelaku usaha. KUR Super Mikro memberikan plafon sampai 10 juta rupiah dengan bunga 3% efektif per tahun, sedangkan KUR Mikro memberi pinjaman hingga 100 juta rupiah dengan bunga 6–9% efektif per tahun.
Untuk pengusaha yang membutuhkan modal lebih besar, KUR Kecil menyediakan pinjaman maksimal 500 juta rupiah dengan bunga sama seperti KUR Mikro. Skema ini memberi fleksibilitas bagi pengusaha untuk menyesuaikan jenis pinjaman dengan kapasitas dan strategi usaha mereka.
Persyaratan Pinjaman yang Mudah Diakses
Program KUR BRI diperuntukkan bagi nasabah yang memiliki usaha produktif dan layak, serta belum pernah menerima kredit investasi atau modal kerja komersial.
Beberapa jenis kredit yang tidak termasuk adalah kredit konsumsi rumah tangga, skema ultra mikro sejenisnya, atau pinjaman dari perusahaan layanan pendanaan berbasis digital. Ketentuan ini memastikan dana KUR benar-benar digunakan untuk pengembangan usaha produktif.
Selain itu, pinjaman hingga 100 juta rupiah tidak memerlukan agunan tambahan, sementara pinjaman di atas 100 juta disesuaikan dengan penilaian bank.
Fleksibilitas ini memungkinkan pengusaha dari berbagai skala untuk tetap mengakses modal usaha, sekaligus menjaga keamanan kredit bagi lembaga keuangan. Hal ini membantu pelaku UMKM memaksimalkan penggunaan dana untuk meningkatkan kapasitas produksi dan operasional usaha mereka.
Simulasi Pinjaman Mempermudah Perencanaan
Mengetahui simulasi pinjaman KUR BRI penting bagi pengusaha karena memengaruhi perencanaan keuangan dan strategi usaha. Untuk pinjaman plafon satu juta rupiah, cicilan bulanan mulai dari sekitar 21 ribu hingga 88 ribu rupiah, tergantung tenor antara 12 hingga 60 bulan.
Pinjaman 10 juta rupiah memiliki cicilan antara 216 ribu hingga 883 ribu rupiah per bulan. Sementara pinjaman 50 juta dan 100 juta rupiah disesuaikan dengan tenor, mulai dari satu juta hingga lebih dari delapan juta rupiah per bulan.
Simulasi ini membantu pelaku UMKM mengatur arus kas, memperkirakan biaya bunga, dan menyiapkan strategi pembayaran cicilan secara tepat.
Dengan bunga rendah, KUR BRI memberi peluang pengusaha membayar cicilan dengan terjangkau sambil tetap mengembangkan usaha. Perencanaan yang matang memungkinkan UMKM menghadapi tantangan bisnis dan menjaga keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.
Manfaat dan Optimisme UMKM
Program KUR BRI tidak hanya menyediakan modal, tetapi juga mendukung strategi pengembangan usaha UMKM. Bunga rendah, fleksibilitas tenor, dan skema agunan yang disesuaikan membuat program ini diminati pengusaha dari berbagai skala.
Akses pembiayaan yang lebih mudah memungkinkan UMKM menambah kapasitas produksi, memperluas pangsa pasar, dan meningkatkan jumlah tenaga kerja, yang berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, program KUR BRI mendorong optimisme pelaku UMKM terhadap masa depan usaha mereka. Dengan pinjaman terjangkau, pengusaha dapat merencanakan ekspansi dengan percaya diri, meningkatkan kemampuan bersaing, dan menjaga keberlanjutan bisnis.
Modal kerja yang tepat sasaran membuat UMKM lebih adaptif terhadap perubahan pasar dan tren konsumen. Secara keseluruhan, KUR BRI tetap menjadi pilihan strategis untuk mendukung pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan serta memperkuat daya saing di tingkat nasional maupun regional.