Bank Indonesia Kembangkan Rupiah Digital untuk Sistem Keuangan Modern

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:30:45 WIB
Bank Indonesia Kembangkan Rupiah Digital untuk Sistem Keuangan Modern

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) tengah bergerak cepat mengembangkan Rupiah Digital, bentuk uang digital resmi atau Central Bank Digital Currency (CBDC) yang dikendalikan penuh oleh bank sentral.

Rupiah Digital memiliki karakter stabil seperti “stablecoin”, namun tetap berada di bawah otoritas BI. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menegaskan bahwa pengembangan ini merupakan langkah strategis untuk menghadirkan versi digital dari Surat Berharga Rupiah Indonesia (SRBI) dan memperluas opsi pembayaran yang sah di Indonesia.

Rupiah Digital dirancang agar dapat digunakan layaknya uang tunai, uang elektronik, maupun alat pembayaran dengan kartu debet dan kredit. Meskipun memiliki kemiripan dengan stablecoin, Rupiah Digital bukan aset kripto dan sepenuhnya diterbitkan oleh BI, memastikan keamanan dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menambahkan bahwa tahap awal pengembangan Rupiah Digital telah memasuki fase retail dan saat ini berfokus pada transaksi sekuritas. 

Inovasi ini menjadi bagian dari lima inisiatif utama dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030, yang memprioritaskan integrasi keuangan digital dan modernisasi sistem pembayaran di Indonesia.

Eksperimen dan Tahapan Implementasi

Pengembangan Rupiah Digital dilaksanakan melalui tiga tahap utama. Tahap pertama fokus pada pengujian wholesale Rupiah Digital (w-Rupiah Digital), yang telah berhasil dilakukan pada 2024.

Tahap kedua diperluas pada pengembangan use case di pasar keuangan, termasuk integrasi dengan transaksi sekuritas, guna memastikan sistem bekerja optimal dan aman bagi berbagai pihak.

Tahap akhir akan menguji integrasi menyeluruh antara w-Rupiah Digital dan retail Rupiah Digital (r-Rupiah Digital). Langkah ini diharapkan dapat menghadirkan sistem pembayaran digital yang inklusif, efisien, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Proyek ini dikenal sebagai “Proyek Garuda” dan merupakan cerminan strategi Indonesia dalam mengadopsi inovasi keuangan digital sambil tetap menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan negara.

Dengan adanya Rupiah Digital, diharapkan transaksi lintas sektor lebih cepat, transparan, dan aman, serta mendukung penguatan kebijakan moneter digital.

Manfaat dan Dampak Positif Rupiah Digital

Rupiah Digital diharapkan dapat mendorong efisiensi sistem pembayaran nasional sekaligus memperkuat kedaulatan rupiah. Selain mempermudah transaksi harian masyarakat, Rupiah Digital juga menjadi instrumen penting bagi pengelolaan kebijakan moneter di era digital.

Keberadaan mata uang digital ini akan membuka peluang inovasi baru, memperluas akses keuangan, dan meningkatkan transparansi di pasar keuangan.

Dengan pengembangan ini, BI menargetkan berbagai pihak, mulai dari lembaga keuangan, perusahaan, hingga masyarakat umum, dapat memanfaatkan Rupiah Digital sebagai sarana pembayaran yang sah dan aman.

Hal ini dipandang sebagai langkah strategis untuk mempercepat digitalisasi ekonomi, mengurangi penggunaan uang tunai secara berlebihan, dan mendorong inklusi keuangan yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

Peran BI dalam Memastikan Keberhasilan Rupiah Digital

BI menegaskan bahwa seluruh tahapan pengembangan Rupiah Digital dilakukan dengan pengawasan ketat dan standar keamanan tinggi. Bank sentral akan terus memantau implementasi tahap retail maupun wholesale, memastikan bahwa setiap proses transaksi digital berjalan lancar dan dapat diandalkan.

Deputi Gubernur BI menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar memahami penggunaan Rupiah Digital dan manfaatnya bagi kehidupan ekonomi sehari-hari. BI menargetkan Rupiah Digital dapat menjadi instrumen utama untuk transaksi dalam negeri maupun potensi transaksi lintas negara di masa depan.

Hal ini akan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, serta menjadi simbol kemajuan ekonomi dan inovasi keuangan digital yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Dengan berbagai inisiatif dan tahapan yang telah dirancang, BI optimis Rupiah Digital dapat menjadi pionir mata uang digital nasional yang stabil, aman, dan mendukung modernisasi sistem pembayaran.

Kehadiran Rupiah Digital membuka babak baru bagi transformasi digital di sektor keuangan, sekaligus menghadirkan solusi cerdas bagi tantangan transaksi masa depan.

Terkini