Atlet Para Bulu Tangkis Indonesia Optimistis Kuasai Turnamen Internasional Solo

Kamis, 30 Oktober 2025 | 15:19:26 WIB
Atlet Para Bulu Tangkis Indonesia Optimistis Kuasai Turnamen Internasional Solo

JAKARTA - Gelaran Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 resmi dimulai di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah. 

Indonesia menurunkan 16 atlet terbaik, dengan target menjadi juara umum pada ajang yang berlangsung hingga awal November ini. Jumlah wakil Indonesia memang kalah dibandingkan India yang menurunkan 42 atlet, namun kualitas atlet unggulan tetap menjadi tumpuan.

Pada hari pertama, Suryo Nugroho, yang tak masuk unggulan nomor tunggal putra SU5, berhasil mengalahkan atlet India, Chirag Baretha, dengan skor 21-12 dan 21-10.

Dua pasangan ganda campuran, Hikmat Ramdani/Leani Ratri (SL3-SU5) dan Subhan/Rina Marlina (SH6), juga meraih kemenangan meyakinkan atas wakil Perancis dan Thailand dengan skor telak.

Pelatih kepala, Jarot Hernowo, menyampaikan bahwa tim telah menjalani pemusatan latihan selama setahun penuh, dan Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 menjadi fokus utama. 

Selain itu, ajang ini juga menjadi batu loncatan menuju ASEAN Para Games 2025, sekaligus mempersiapkan poin ranking dunia yang krusial untuk Paralimpiade Los Angeles 2028.

Target Juara Umum dan Persaingan Ketat

Jarot Hernowo menegaskan bahwa persaingan di setiap nomor sangat ketat. Tidak ada negara yang benar-benar mendominasi, sehingga setiap atlet harus tampil maksimal. 

Indonesia menargetkan juara umum, sekaligus meraih poin tertinggi untuk peringkat dunia. Setiap kemenangan akan memberikan kontribusi signifikan bagi peluang lolos Paralimpiade Los Angeles 2028.

Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto, menekankan bahwa status tuan rumah menjadi keuntungan besar bagi para atlet. 

Indonesia dapat tampil dengan kekuatan penuh, tanpa harus menyesuaikan diri dengan cuaca atau perbedaan waktu yang biasanya mempengaruhi kebugaran. Kondisi lapangan yang telah disiapkan dengan matang juga mendukung performa atlet.

Selain itu, Rima menambahkan bahwa setiap atlet harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mengasah kemampuan dan mental bertanding. Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari NPC, atlet Indonesia diharapkan mampu mengatasi tekanan lawan dan tampil percaya diri di seluruh nomor pertandingan.

Aksi Menjanjikan Para Atlet Unggulan

Suryo Nugroho menjadi sorotan karena sukses melewati tantangan di nomor tunggal putra SU5 meski tidak masuk daftar unggulan. Ia menilai persaingan sangat ketat dan menekankan pentingnya adaptasi dan kesiapan fisik agar dapat tampil optimal di setiap laga.

Di sisi lain, Warining Rahayu juga menunjukkan performa impresif. Dalam pertandingannya, ia mampu menumbangkan wakil Brasil, Mikaela da Costa Almeii, dengan skor 21-5 dan 21-13 dalam waktu 22 menit. Warining menyampaikan bahwa mental bertandingnya semakin kuat dan akan terus berusaha tampil maksimal di semua pertandingan.

Hasil positif pada hari pertama memberi motivasi bagi seluruh atlet Indonesia. Mereka percaya diri menghadapi lawan-lawan tangguh dari 24 negara lain, termasuk India, Thailand, dan Perancis, yang menurunkan jumlah atlet lebih banyak. Hal ini menjadi bukti kesiapan Indonesia untuk bersaing di level internasional.

Partisipasi Internasional dan Strategi Jangka Panjang

Sebanyak 124 atlet dari 25 negara mengikuti kejuaraan ini. India menjadi peserta terbanyak dengan 42 atlet, diikuti Thailand 11 atlet, dan Perancis 10 atlet. Indonesia yang menurunkan 16 atlet tetap optimistis mampu bersaing dan memanfaatkan status tuan rumah untuk keunggulan strategis.

Pelatih Jarot dan NPC menekankan pentingnya setiap poin dan medali, karena hasil kejuaraan ini akan mempengaruhi peringkat dunia serta peluang lolos Paralimpiade. Setiap kemenangan bukan hanya membawa prestise, tetapi juga membuka peluang jangka panjang bagi atlet Indonesia.

Dengan persiapan matang, semangat juang tinggi, dan dukungan tuan rumah, Indonesia optimistis mampu menorehkan prestasi gemilang. 

Target juara umum bukan sekadar impian, melainkan strategi untuk membuktikan kualitas atlet Indonesia di kancah internasional, sekaligus menyiapkan generasi muda menuju Paralimpiade Los Angeles 2028.

Terkini

Cara Menghapus Akun EasyCash, Mudah dan Cepat

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:52 WIB

Daftar 10 Perusahaan Investasi Terbesar di Indonesia

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:49 WIB

Mengenal Manfaat Air Putih Hangat untuk Asam Lambung

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:48 WIB