JAKARTA - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) merilis peringkat dunia terbaru.
Jonatan Christie masih menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang masuk 10 besar tunggal putra. Saat ini, Jonatan berada di posisi kelima dunia dan menunjukkan konsistensi sejak pekan sebelumnya.
Pemain muda Alwi Farhan naik satu peringkat ke posisi 16, menandakan potensi baru yang mulai muncul dari generasi muda Indonesia.
Peringkat satu dunia masih ditempati Shi Yu Qi dari China, diikuti Anders Antonsen dari Denmark di posisi kedua. Posisi ketiga ditempati Kunlavut Vitidsarn dari Thailand, sementara Li Shi Feng (China) menempati peringkat keempat.
Peringkat ini menunjukkan persaingan sengit di sektor tunggal putra, dengan Jonatan Christie sebagai wakil andalan Indonesia yang tetap bersaing di level global.
Tunggal Putri dan Konsistensi Pebulu Tangkis Wanita Indonesia
Di nomor tunggal putri, Putri Kusuma Wardani masih bertahan di peringkat ketujuh dunia. Posisi ini tidak berubah dari pekan sebelumnya, menunjukkan stabilitas dan kualitas permainan Putri.
Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung tetap berada di peringkat ke-11, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki beberapa wakil kompetitif di sektor tunggal putri.
Dominasi ranking dunia masih dipegang An Se Young dari Korea Selatan. Wang Zhi Yi (China) berada di posisi kedua, Akane Yamaguchi (Jepang) di peringkat ketiga, Han Yue (China) di peringkat keempat, dan Chen Yu Fei (China) menempati posisi kelima.
Ranking ini mencerminkan kompetisi ketat di tingkat internasional, sekaligus menegaskan pentingnya persiapan matang bagi para pemain Indonesia agar tetap bersaing di puncak.
Ganda Putra dan Putri Indonesia di Level Global
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, menempati posisi tertinggi yang dimiliki wakil Indonesia, yaitu peringkat delapan dunia. Meski telah berpisah dan membentuk pasangan baru dengan rekan berbeda, keduanya tetap menunjukkan kualitas permainan yang tinggi.
Sementara itu, pasangan non-pelatnas, Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani, berada di peringkat 11 dunia, menunjukkan adanya talenta berbakat yang juga mulai menembus level internasional.
Di sektor ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma dan Amallia Cahaya Pratiwi menjadi pasangan Indonesia satu-satunya yang masuk 10 besar dunia, menempati peringkat ke-10.
Beberapa pasangan lain seperti Ana/Tiwi juga bermain dengan rekan baru dalam turnamen terakhir, namun Febriana dan Amallia berhasil mempertahankan posisi di level global. Posisi satu dunia ganda putri masih dipegang pasangan China, Liu Sheng Shu dan Tan Ning.
Ganda Campuran Indonesia Masih Butuh Terobosan
Sayangnya, tidak ada satu pun pasangan ganda campuran Indonesia yang menembus 10 besar dunia pada pembaruan ranking terbaru. Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu tetap berada di peringkat 11 dunia, menandakan perlunya pengembangan strategi dan pasangan yang lebih kompetitif.
Dominasi ganda campuran saat ini dipegang pasangan China, Jiang Zhen Bang dan Wei Ya Xin, diikuti Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) di posisi kedua. Dechapol Puavaranukroh dan Supissara Paewsampran (Thailand) berada di peringkat ketiga, sedangkan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) menempati posisi keempat.
Ranking ini menegaskan tingginya persaingan internasional di sektor ganda campuran, sekaligus menjadi motivasi bagi Indonesia untuk terus mengasah kemampuan atletnya.