MSCI Evaluasi Penggunaan Laporan KSEI Untuk Perhitungan Free Float Saham

Senin, 27 Oktober 2025 | 16:06:13 WIB
MSCI Evaluasi Penggunaan Laporan KSEI Untuk Perhitungan Free Float Saham

JAKARTA - Morgan Stanley Capital International (MSCI) sedang meninjau kemungkinan menggunakan data tambahan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk memperkirakan porsi free float saham-saham Indonesia. 

Selama ini, MSCI mengandalkan laporan keterbukaan informasi dari perusahaan yang umumnya mencantumkan pemegang saham dengan kepemilikan 5% atau lebih. 

Namun, data KSEI dapat memberikan informasi lebih rinci terkait kepemilikan saham di bawah 5% dan klasifikasi pemegang saham, sehingga dianggap dapat melengkapi perhitungan free float.

MSCI menegaskan, meski data KSEI bermanfaat, laporan ini tidak bisa digunakan secara independen karena tidak menyebut nama pemegang saham individu dalam kategori tertentu. 

Sebagai contoh, kepemilikan korporasi ditampilkan secara total tanpa detail nama pemiliknya. Oleh sebab itu, MSCI memandang data ini lebih cocok sebagai referensi tambahan, bukan sebagai sumber tunggal.

Dua Metode Perhitungan Free Float

Dalam konsultasi yang sedang berlangsung, MSCI mengusulkan dua pendekatan untuk menghitung free float saham Indonesia. Pertama, metode tradisional yang menggunakan data kepemilikan publik, laporan keterbukaan informasi, dan siaran pers sesuai metodologi Free Float Data MSCI. 

Kedua, estimasi free float berbasis laporan KSEI dengan klasifikasi saham script, kepemilikan korporasi lokal dan asing, serta kategori “others” sebagai non–free float.

Selain itu, alternatif lain yang dipertimbangkan MSCI adalah menghitung free float dari data KSEI dengan hanya mengklasifikasikan saham script dan kepemilikan korporasi sebagai non–free float, sementara kategori others tidak diperhitungkan. 

Pendekatan ini memungkinkan perhitungan lebih fleksibel dan memberikan gambaran lebih akurat terkait likuiditas saham yang beredar di pasar.

Masukan Pelaku Pasar Menjadi Faktor Penting

Stockbit Sekuritas menyebutkan wacana ini masih dalam tahap konsultasi dan belum dipastikan diterapkan. MSCI membuka kesempatan bagi para pelaku pasar untuk memberikan masukan terkait pemanfaatan data KSEI hingga akhir Desember 2025. 

Hasil dari konsultasi tersebut akan diumumkan sebelum Januari 2026 dan, bila disetujui, perubahan akan diimplementasikan pada review indeks bulan Mei 2026.

Konsultasi ini penting karena dapat memengaruhi komposisi saham di indeks MSCI, termasuk saham-saham unggulan Indonesia yang masuk maupun keluar dari indeks global. 

Perubahan metodologi free float juga berdampak pada dana asing yang mengikuti indeks MSCI, sehingga keputusan ini menjadi sorotan penting bagi investor institusional maupun ritel.

Implikasi Bagi Pasar dan Investor

Penggunaan data KSEI sebagai referensi free float diharapkan dapat memberikan perhitungan yang lebih realistis mengenai saham yang benar-benar beredar di pasar dan likuid. 

Dengan demikian, investor, khususnya yang mengikuti indeks MSCI, dapat memperoleh informasi yang lebih transparan terkait likuiditas saham dan komposisi kepemilikan. Selain itu, langkah MSCI ini mencerminkan upaya global untuk memperbaiki metodologi indeks agar mencerminkan kondisi pasar secara akurat. 

Keputusan akhir yang mengadopsi data KSEI juga bisa mendorong perusahaan-perusahaan lokal untuk lebih transparan dalam melaporkan struktur kepemilikan saham, terutama di bawah ambang batas 5%.

Bagi investor domestik, pengaruhnya mungkin tidak langsung terasa, namun bagi pasar modal Indonesia secara keseluruhan, langkah ini berpotensi meningkatkan akurasi valuasi saham dan memperkuat reputasi pasar modal Indonesia di mata investor global.

MSCI saat ini mempertimbangkan penggunaan data KSEI sebagai referensi tambahan dalam perhitungan free float saham Indonesia. 

Dengan konsultasi yang terbuka untuk masukan pelaku pasar hingga akhir Desember 2025, hasil akhir dari kebijakan ini diharapkan diumumkan sebelum Januari 2026 dan bisa diimplementasikan pada Mei 2026. 

Pendekatan ini memungkinkan perhitungan free float lebih akurat, mendukung transparansi pasar, dan memberikan informasi yang lebih jelas bagi investor global maupun lokal.

Terkini

Parfum Alfamart Pria Terbaik Paling Wangi dan Tahan Lama

Senin, 27 Oktober 2025 | 21:37:56 WIB

3 Jenis Tabungan BRI Tanpa Potongan, Bebas Biaya Admin

Senin, 27 Oktober 2025 | 21:37:55 WIB

AdaKami Ilegal atau Tidak? Inilah Fakta Terbaru 2025

Senin, 27 Oktober 2025 | 21:37:55 WIB

2 Cara Refund Barang di Shopee yang sudah Diterima

Senin, 27 Oktober 2025 | 21:37:54 WIB