Kerja Sama Strategis Pertamina dan Petronas Perkuat Blok Bobara

Senin, 27 Oktober 2025 | 13:59:25 WIB
Kerja Sama Strategis Pertamina dan Petronas Perkuat Blok Bobara

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memperkuat posisi di sektor hulu migas melalui kerja sama strategis dengan Petroliam Nasional Berhad (Petronas). 

Penandatanganan Farm-Out Agreement (FOA) Blok Bobara, Papua Barat, menegaskan komitmen kedua perusahaan dalam menghadirkan pengelolaan sumber daya energi yang lebih optimal. 

Kesepakatan ini tidak sekadar langkah kontraktual, tetapi mencerminkan sinergi kapabilitas antara kedua pihak, sekaligus menjadi wujud tanggung jawab bersama dalam memperkuat ketahanan energi kawasan.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menekankan bahwa kerja sama ini membuka peluang besar untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. “FOA Blok Bobara adalah bukti nyata sinergi kapabilitas yang saling melengkapi serta tanggung jawab bersama dalam memperkuat ketahanan energi kawasan,” ujarnya. 

Melalui kemitraan ini, Pertamina tidak hanya memperluas portofolio di Papua Barat, tetapi juga membuka peluang strategis di Malaysia, termasuk potensi menjadi operator di Balingian PSC dan proyek PSC lainnya.

Penandatanganan FOA dilakukan oleh afiliasi Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Petronas E&P Bobara Sdn. Bhd., yang disaksikan oleh jajaran direksi kedua perusahaan. 

Momentum ini bertepatan dengan perhelatan KTT ASEAN Summit ke-47 dan mendekati peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, menandai kerja sama regional yang strategis di tengah konteks kebangkitan semangat persatuan dan kolaborasi.

Struktur Kepemilikan dan Fokus Operasional

Dalam kemitraan Blok Bobara, PHE memiliki hak partisipasi sebesar 24,5%, yang berjalan bersama Petronas dan TotalEnergies. 

Wilayah kerja Blok Bobara berada di perairan laut dalam (ultra-deepwater) Papua Barat dengan luas mencapai 8.444,49 km². Potensi sumber daya yang dimiliki diperkirakan sebesar 6,8 miliar barrel oil equivalent (Bboe).

Direktur Pertamina Hulu Energi Bobara, Muhamad Arifin, menyatakan bahwa FOA ini menjadi langkah konkret dalam memaksimalkan potensi blok eksplorasi frontier. “Kemitraan ini mencerminkan sinergi kuat dan komitmen untuk bergerak maju dalam mengeksplorasi dan mengembangkan peluang baru di area frontier,” ujar Arifin. 

TotalEnergies, dengan pengalaman globalnya, turut memperkuat eksekusi program eksplorasi dan pengembangan, sementara Petronas tetap menjadi operator melalui anak perusahaannya.

Selain itu, kontrak bagi hasil ini memiliki jangka waktu 30 tahun, mencakup komitmen investasi sebesar US$16,92 juta, terdiri atas studi geologi dan geofisika serta survei seismic seluas 2.000 km². 

Penandatanganan juga disertai bonus tanda tangan sebesar US$50.000, menegaskan keseriusan semua pihak dalam memajukan eksplorasi Blok Bobara.

Dampak Ekonomi dan Peluang Regional

Keberadaan Blok Bobara tidak hanya penting bagi ketahanan energi nasional, tetapi juga memberi dampak positif bagi perekonomian regional. Proyek ini mendorong penciptaan lapangan kerja, penguatan ekosistem industri migas, dan peningkatan kapasitas lokal dalam pengelolaan sumber daya energi.

Direktur Utama PHE, Awang Lazuardi, menekankan bahwa Blok Bobara selaras dengan fokus strategis PHE dalam mengeksplorasi area frontier. Dengan dukungan Petronas dan TotalEnergies, proyek ini membuka peluang transfer teknologi, pengalaman operasional, dan penguatan manajemen proyek hulu migas. 

Keberhasilan Blok Bobara menjadi simbol nyata kolaborasi regional antara Indonesia dan Malaysia, sekaligus memperkuat posisi strategis Pertamina dalam ekosistem energi internasional.

Komitmen Jangka Panjang dan Sinergi Masa Depan

Penandatanganan FOA Blok Bobara menjadi momentum penting bagi Pertamina untuk memperkuat kemitraan jangka panjang dengan Petronas, selaras dengan visi memperkuat ketahanan energi nasional dan regional. 

Simon Aloysius Mantiri menegaskan, kerja sama ini menciptakan peluang strategis bagi pertumbuhan bisnis Pertamina di Malaysia, sekaligus mendukung ekspansi portofolio di Indonesia. Selain itu, proyek ini memberikan contoh nyata bagi integrasi perusahaan energi regional dalam menghadapi tantangan global. 

Dengan potensi sumber daya migas yang besar dan sinergi lintas perusahaan, Blok Bobara berpeluang menjadi proyek unggulan yang mendorong pembangunan berkelanjutan, efisiensi energi, dan penguatan hubungan bilateral Indonesia-Malaysia di sektor strategis.

Dengan berbagai langkah strategis, termasuk pengelolaan hak partisipasi, kolaborasi teknis, dan dukungan operasional, Blok Bobara diproyeksikan menjadi katalis bagi pengembangan sektor hulu migas nasional. 

Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menjadi inspirasi kemitraan energi di kawasan Asia Tenggara, sekaligus memperkuat semangat inovasi, sinergi, dan pembangunan berkelanjutan.

Terkini

Parfum Alfamart Pria Terbaik Paling Wangi dan Tahan Lama

Senin, 27 Oktober 2025 | 21:37:56 WIB

3 Jenis Tabungan BRI Tanpa Potongan, Bebas Biaya Admin

Senin, 27 Oktober 2025 | 21:37:55 WIB

AdaKami Ilegal atau Tidak? Inilah Fakta Terbaru 2025

Senin, 27 Oktober 2025 | 21:37:55 WIB

2 Cara Refund Barang di Shopee yang sudah Diterima

Senin, 27 Oktober 2025 | 21:37:54 WIB