Panduan Praktis Untuk Memilih AC atau Dehumidifier Berdasarkan Kebutuhan

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:06:17 WIB
Panduan Praktis Untuk Memilih AC atau Dehumidifier Berdasarkan Kebutuhan

JAKARTA - Gelombang panas ekstrem yang berkepanjangan mendorong banyak orang mempertimbangkan berbagai perangkat untuk menjaga kenyamanan udara di dalam rumah. 

Dua perangkat yang paling sering dibahas adalah air conditioning (AC) dan dehumidifier. Keduanya memiliki tujuan utama menciptakan suasana ruangan yang lebih nyaman, tetapi sebenarnya bekerja dengan prinsip yang berbeda. 

Dalam banyak situasi, AC digunakan untuk menurunkan suhu ruangan secara langsung, sedangkan dehumidifier fokus menurunkan tingkat kelembapan agar udara terasa lebih ringan dan tidak pengap.

Georgette Beacham mengatakan, "Dehumidifier dan AC sama-sama mengelola kualitas udara dalam ruangan, tetapi dengan cara berbeda." Banyak orang cenderung memilih AC karena efek pendinginannya dapat segera dirasakan. 

Namun, dalam kondisi udara yang sangat lembap, dehumidifier mampu memberikan kenyamanan tambahan dengan mengurangi rasa lengket pada udara, meskipun tidak menurunkan suhu secara signifikan. 

Hal ini menjadikan kedua perangkat tersebut memiliki peran yang saling melengkapi tergantung kondisi lingkungan dan kebutuhan penghuni rumah.

Cara Kerja AC dalam Menurunkan Suhu Ruangan

AC bekerja dengan menarik panas dari udara dalam ruangan dan mengeluarkannya ke luar melalui sistem pendinginan internal, sehingga suhu di dalam ruangan turun dan terasa lebih sejuk. 

Perangkat ini sangat membantu terutama pada siang hari saat suhu luar ruangan mencapai titik tertinggi. Dibandingkan kipas angin yang hanya memindahkan udara, AC memberikan perubahan nyata pada suhu ruangan.

Nathan Paul menyampaikan, "AC memberikan pendinginan cepat dan efektif, penting untuk kenyamanan saat cuaca panas." Selain menurunkan suhu, AC juga sedikit mengurangi kelembapan, meskipun tidak seefektif dehumidifier dalam hal tersebut. 

Dengan kemampuan pendinginan yang cepat, AC menjadi peralatan penting bagi siapa pun yang ingin memastikan ruangan tetap nyaman selama musim panas. Hal ini membuat AC sering dianggap sebagai solusi utama untuk kenyamanan termal dalam periode suhu tinggi dan paparan panas berkepanjangan.

Cara Kerja Dehumidifier dalam Mengurangi Kelembapan

Berbeda dengan AC, dehumidifier tidak dirancang untuk menurunkan suhu udara, melainkan mengurangi kelembapan berlebih. Kelembapan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ruangan terasa panas dan lembap meskipun suhu udara sebenarnya tidak tinggi. 

Dengan menurunkan kelembapan, dehumidifier membuat udara terasa lebih ringan dan segar. Selain itu, penggunaan dehumidifier membantu mencegah munculnya jamur, mengurangi tungau debu, serta meredakan gejala alergi yang timbul akibat lingkungan yang terlalu lembap.

Joshua Warren menjelaskan bahwa meskipun dehumidifier tidak menurunkan suhu ruangan, tingkat kelembapan yang lebih rendah dapat membuat udara terasa lebih sejuk. Dehumidifier juga bermanfaat untuk fungsi lain seperti membantu mengeringkan pakaian lebih cepat dan mengurangi bau lembap di ruangan tertutup. 

Dalam kondisi tertentu, seperti musim hujan atau ruangan tanpa ventilasi baik, dehumidifier dapat menjadi perangkat yang sangat membantu menjaga kenyamanan dan kesehatan lingkungan rumah.

Menentukan Pilihan Terbaik untuk Rumah

Ketika mempertimbangkan perangkat mana yang paling sesuai, penting untuk memahami kebutuhan spesifik rumah. Jika prioritas utama adalah menurunkan suhu ruangan dengan cepat, AC adalah pilihan yang tepat. 

Namun, jika yang menjadi masalah utama adalah kelembapan berlebih, dehumidifier dapat menjadi solusi lebih efektif dan hemat energi untuk penggunaan jangka panjang.

Andrai Carcu menyatakan bahwa dehumidifier bisa menjadi pilihan ekonomis untuk sebagian besar waktu, sementara AC memberikan manfaat terbaik saat gelombang panas mencapai puncaknya. 

Sementara itu, Nathan menambahkan bahwa banyak unit AC modern kini telah dilengkapi fungsi dehumidifikasi, sehingga pengguna dapat memperoleh manfaat pendinginan dan pengelolaan kelembapan dalam satu perangkat.

Penggunaan kedua perangkat ini juga berkaitan dengan kebiasaan penghuni rumah. Rumah dengan ventilasi terbatas cenderung membutuhkan dehumidifier, sementara wilayah dengan suhu tinggi berkepanjangan hampir selalu memerlukan AC. 

Selain itu, pemilihan perangkat perlu mempertimbangkan konsumsi listrik, biaya perawatan, serta kenyamanan harian. Selain aspek teknis, kenyamanan psikologis juga berperan dalam pemilihan perangkat. 

Banyak orang merasa lebih nyaman ketika udara terasa sejuk, sementara sebagian lainnya lebih peka terhadap kelembapan. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, keputusan akhir sering kali menjadi perpaduan antara kebutuhan fisik dan preferensi pribadi.

Terkini