Indonesia Manfaatkan Ekspor Daun Surga untuk Produk Herbal Berkualitas

Jumat, 24 Oktober 2025 | 14:18:28 WIB
Indonesia Manfaatkan Ekspor Daun Surga untuk Produk Herbal Berkualitas

JAKARTA - Indonesia dikenal sebagai produsen kratom terbesar di dunia, dengan Kalimantan menjadi pusat utama produksi. 

Tanaman yang populer dengan sebutan “daun surga” ini telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat lokal untuk berbagai keperluan. Petani kecil mengandalkan kratom sebagai sumber pendapatan utama, memanen daun yang sudah tua, menjemurnya, dan menjualnya kepada pengepul lokal. 

Pengepul kemudian menyalurkan daun kratom dalam skala besar untuk distribusi global. Seiring meningkatnya permintaan internasional, ekspor kratom Indonesia ke Amerika Serikat mencapai ribuan ton setiap tahunnya. 

Negeri Paman Sam menjadi pembeli utama karena masyarakatnya menggemari khasiat daun ini untuk meningkatkan energi, vitalitas, dan suasana hati. Hal ini menjadikan kratom sebagai salah satu komoditas herbal yang menjanjikan bagi perekonomian lokal sekaligus memperluas pasar ekspor Indonesia.

Khasiat dan Manfaat Kratom untuk Kesehatan

Kratom adalah pohon dari keluarga kopi, dikenal secara ilmiah sebagai Mitragyna speciosa. Tanaman ini mengandung senyawa aktif seperti 7-hydroxymitragynine yang memiliki efek analgesik lebih kuat daripada morfin, sehingga dipercaya efektif untuk meredakan nyeri kronis. 

Selain itu, kratom juga digunakan untuk mengatasi kelelahan, diare, kram otot, serta masalah mood dan depresi. Daun kratom dapat diolah menjadi berbagai bentuk, mulai dari teh, kapsul suplemen, hingga dikonsumsi langsung seperti tembakau. 

Manfaatnya yang beragam menjadikan kratom populer tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di pasar global. Selain sebagai obat tradisional, kratom kini menjadi bahan suplemen herbal yang diminati masyarakat modern untuk menjaga kebugaran dan energi.

Tantangan Legalitas dan Standar Ekspor

Meskipun permintaan global meningkat, legalitas kratom tetap menjadi tantangan. Di Amerika Serikat, kratom belum sepenuhnya mendapat pengesahan dari badan pengawas obat dan makanan, meski masyarakat tetap membeli secara luas melalui toko fisik dan online. 

Beberapa negara lain seperti Jepang dan Jerman membatasi penggunaannya, sementara India memperbolehkan penggunaan lebih longgar, menjadikannya salah satu pasar ekspor terbesar.

Di Indonesia, kratom telah diatur untuk ekspor melalui regulasi tertentu, namun belum ada aturan resmi yang mengatur peredaran domestik. Hal ini penting agar kualitas produk tetap terjaga dan memenuhi standar global yang terus berkembang. 

Perubahan status dari narkotika golongan 1 menjadi produk yang diperbolehkan diekspor menunjukkan adanya perkembangan positif dalam regulasi dan peluang pasar.

Potensi Ekonomi dan Peluang Pasar

Dengan meningkatnya permintaan global, kratom tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga berpotensi mendorong perekonomian lokal. Industri ini telah menciptakan lapangan kerja bagi ribuan petani di Kalimantan dan membuka peluang ekspor yang signifikan.

Nilai ekspor kratom mencapai jutaan dolar, menjadikannya salah satu komoditas herbal unggulan Indonesia. Peluang pasar internasional yang luas menuntut perhatian lebih dari pemerintah dan pelaku industri. 

Standar kualitas, pengawasan mutu, dan inovasi produk menjadi kunci untuk mempertahankan reputasi Indonesia sebagai produsen kratom terbesar. Dengan strategi pengembangan yang tepat, produk herbal lokal ini bisa memperkuat posisi Indonesia di pasar global sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Terkini