Membangun Hubungan Pernikahan Harmonis Dengan Praktik Sehari-hari

Jumat, 24 Oktober 2025 | 14:18:22 WIB
Membangun Hubungan Pernikahan Harmonis Dengan Praktik Sehari-hari

JAKARTA - Menjalani pernikahan membutuhkan lebih dari sekadar cinta; dibutuhkan usaha dan komitmen kedua pasangan. 

Menurut pengacara perceraian Padideh Jafari dan Parima Pandkhou, salah satu pondasi utama hubungan yang langgeng adalah komunikasi. Komunikasi mencakup percakapan sehari-hari mengenai hal-hal kecil, misalnya rencana harian, pengalaman lucu, hingga topik yang lebih berat yang berhubungan dengan hubungan itu sendiri.

“Anda harus membicarakan banyak hal. Jika Anda menyembunyikannya, masalahnya akan semakin besar,” ujar Pandkhou.

Sementara Jafari menekankan pentingnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh sebelum merespons, agar pasangan merasa didengar dan dipahami. Dengan membiasakan komunikasi terbuka, pasangan dapat mencegah konflik yang berlarut dan memperkuat ikatan emosional di antara keduanya.

Komunikasi yang efektif bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga mendengarkan dan memahami perspektif pasangan. Dengan cara ini, pasangan bisa membangun fondasi saling percaya dan mengurangi risiko salah paham yang sering menjadi pemicu konflik rumah tangga.

Kencan Mingguan untuk Mempererat Hubungan

Selain komunikasi, kualitas waktu bersama juga menjadi faktor penting. Jafari menyarankan pasangan untuk meluangkan waktu kencan seminggu sekali. “Kencan bukan berarti harus makan malam mahal atau menonton film. Bisa sekadar piknik atau ngobrol santai bersama,” katanya.

Kegiatan kencan rutin memberikan kesempatan bagi pasangan untuk menikmati waktu berkualitas di luar rutinitas harian. Terutama bagi pasangan yang telah memiliki anak, jadwal padat sering membuat interaksi berdua menjadi jarang. 

Dengan menyisihkan waktu minimal dua jam seminggu, pasangan bisa saling menanyakan kabar, berbagi pengalaman, dan memperkuat ikatan emosional.

Kencan mingguan juga menjadi momen yang tepat untuk menciptakan momen romantis sederhana. Jafari menambahkan bahwa momen-momen kecil ini bisa meningkatkan kebahagiaan dalam hubungan dan membuat pasangan merasa dihargai, dicintai, serta diperhatikan.

Transparansi Keuangan Menjadi Kunci Stabilitas

Topik lain yang tak kalah penting adalah keuangan. Banyak pasangan mengalami konflik karena perbedaan pola pengelolaan keuangan. 

Jafari menyarankan untuk membahas keuangan secara rutin agar transparansi tetap terjaga. Hal ini mencakup pembahasan anggaran rumah tangga, alokasi belanja, hingga perencanaan tabungan atau investasi.

Diskusi keuangan yang rutin memungkinkan pasangan membuat keputusan bersama, menghindari kesalahpahaman, serta membangun fondasi yang kuat dalam pengelolaan rumah tangga. 

Dengan adanya kesepakatan yang jelas, pasangan bisa fokus pada aspek lain dari hubungan, seperti kualitas waktu bersama dan komunikasi emosional, tanpa terbebani oleh masalah keuangan yang tak terselesaikan.

Selain itu, membicarakan keuangan juga membantu pasangan untuk mempersiapkan masa depan dan menghadapi situasi tak terduga dengan lebih matang. Keterbukaan dalam hal finansial menjadi salah satu bentuk penghargaan terhadap pasangan, sekaligus menumbuhkan rasa saling percaya.

Membangun Fondasi Pernikahan yang Langgeng

Secara keseluruhan, tiga aspek utama komunikasi, kencan mingguan, dan transparansi keuangan menjadi pilar penting untuk menciptakan pernikahan yang harmonis. Menurut Pandkhou dan Jafari, menerapkan kebiasaan ini secara konsisten dapat mengurangi risiko konflik, memperkuat ikatan emosional, dan menjaga hubungan tetap sehat.

Selain tiga pilar utama ini, pasangan juga disarankan untuk saling menghargai, mendukung tujuan masing-masing, serta bersikap fleksibel menghadapi perubahan hidup. Hubungan pernikahan adalah proses yang terus berkembang, dan perhatian terhadap hal-hal sederhana sehari-hari dapat membuat perbedaan besar.

Kesimpulannya, membangun pernikahan bahagia bukanlah hal instan. Dibutuhkan kesabaran, usaha bersama, dan pemahaman mendalam terhadap pasangan. 

Dengan komunikasi yang efektif, waktu berkualitas melalui kencan rutin, serta keterbukaan dalam pengelolaan keuangan, pasangan bisa menciptakan hubungan yang langgeng dan harmonis, meskipun menghadapi berbagai tantangan hidup.

Terkini