JAKARTA - Kabar baik datang bagi warga Pontianak. Kapal ferry penyeberangan KMP Jembatan Kapuas akhirnya kembali beroperasi setelah sempat berhenti selama dua bulan akibat perawatan tahunan atau docking.
Dengan kembalinya kapal ini, aktivitas penyeberangan di rute Bardan–Siantan kini dapat berjalan normal kembali. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak, Yuli Trisna Ibrahim, memastikan seluruh proses perawatan telah rampung.
“Mulai hari ini masyarakat sudah dapat kembali menggunakan feri penyeberangan Bardan–Siantan. Perawatan tahunan atau docking telah selesai dilakukan dan kapal siap beroperasi kembali,” ujarnya.
Kehadiran kembali layanan penyeberangan ini menjadi kabar menggembirakan bagi masyarakat yang setiap harinya bergantung pada transportasi air. Selama masa perawatan, sebagian besar warga harus menempuh jalur darat yang lebih padat dan memakan waktu lebih lama untuk menyeberangi Sungai Kapuas.
Alternatif Transportasi yang Efisien dan Nyaman
KMP Jembatan Kapuas berperan penting sebagai solusi transportasi alternatif di Pontianak. Layanan ini membantu masyarakat, terutama pengguna kendaraan bermotor, untuk menyeberangi sungai dengan lebih cepat tanpa harus melewati Jembatan Kapuas I dan II yang kerap macet pada jam sibuk.
Yuli menjelaskan, Dishub Kota Pontianak berkomitmen memberikan kenyamanan bagi masyarakat. “Kami ingin memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat. Itu menjadi prioritas kami dalam memberikan pelayanan,” katanya.
Dengan kembali beroperasinya kapal ini, pemerintah berharap kemacetan di jalur utama kota dapat berkurang. Selain itu, mobilitas masyarakat di sekitar Sungai Kapuas diharapkan menjadi lebih lancar, sehingga berdampak positif bagi kegiatan ekonomi dan sosial sehari-hari.
Keamanan Penumpang Jadi Prioritas Utama
Meski kembali beroperasi, Dishub Pontianak menekankan pentingnya aspek keselamatan bagi seluruh pengguna kapal. Yuli mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi aturan dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk tetap mengutamakan keselamatan selama berada di atas kapal serta mematuhi seluruh arahan petugas,” ujarnya. Proses docking yang dilakukan selama dua bulan tidak hanya untuk perawatan teknis, tetapi juga memastikan kelayakan operasional dan keamanan kapal.
Pemeriksaan mesin, lambung, dan sistem keselamatan dilakukan secara menyeluruh agar kapal siap melayani dengan kondisi terbaik.
Dengan perawatan yang maksimal, Dishub optimistis layanan KMP Jembatan Kapuas dapat berjalan lancar dan aman tanpa gangguan teknis, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi air di Pontianak.
Dorong Mobilitas dan Konektivitas Antarwilayah
Beroperasinya kembali KMP Jembatan Kapuas diharapkan dapat memperlancar pergerakan warga dan mengurangi beban lalu lintas di pusat kota. Layanan ini menjadi penghubung vital antarwilayah di Pontianak yang dipisahkan Sungai Kapuas, sekaligus mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.
Pemerintah Kota Pontianak melihat kehadiran kembali kapal ferry ini sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem transportasi publik berbasis air. Dengan fasilitas yang lebih terawat dan layanan yang efisien, transportasi air diharapkan mampu menjadi pilihan utama masyarakat di tengah padatnya lalu lintas darat.
Selain memberikan kemudahan mobilitas, kapal ferry juga menjadi simbol kemajuan transportasi daerah. Dengan dukungan penuh pemerintah dan partisipasi masyarakat, keberlanjutan operasional KMP Jembatan Kapuas diharapkan terus memberi manfaat nyata bagi kehidupan warga Pontianak.