Bukalapak Tingkatkan Kepercayaan Investor Lewat Buyback Saham Strategis

Kamis, 23 Oktober 2025 | 16:09:55 WIB
Bukalapak Tingkatkan Kepercayaan Investor Lewat Buyback Saham Strategis

JAKARTA - PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) kembali melanjutkan program pembelian kembali saham atau buyback senilai maksimal Rp420,79 miliar. 

Langkah ini diambil untuk menjaga kepercayaan investor di tengah fluktuasi pasar saham yang masih tinggi. Program buyback kedua ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya yang dimulai pada Juli 2025 hingga Oktober 2025, dengan total dana yang disiapkan sebesar Rp1,13 triliun.

Manajemen Bukalapak menegaskan, aksi buyback dilakukan untuk memperkuat keyakinan terhadap nilai pertumbuhan jangka panjang perusahaan. “Perseroan berkomitmen untuk menjaga kestabilan antara fundamental perseroan dan kondisi pasar,” jelas manajemen BUKA. 

Pelaksanaan buyback periode kedua dijadwalkan berlangsung mulai 24 Oktober 2025 hingga 23 Januari 2026, menggunakan dana internal perusahaan. Hal ini dipastikan tidak akan mengganggu operasional maupun rencana ekspansi Bukalapak ke depan.

Strategi Buyback dan Dampaknya pada Struktur Modal

Program buyback ini bertujuan untuk memperkuat struktur modal perusahaan. Dengan membeli kembali saham sendiri, Bukalapak berharap dapat mencerminkan keyakinan perseroan terhadap nilai intrinsik sahamnya. 

Manajemen menegaskan bahwa aksi ini menunjukkan kondisi keuangan yang sehat dan likuiditas yang cukup untuk menjalankan korporasi tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja.

Pelaksanaan buyback dilakukan tanpa memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sesuai ketentuan POJK No.13/2023 dan POJK No.29/2023. Harga pembelian akan disesuaikan dengan kondisi pasar dan dinilai wajar oleh manajemen. 

Dengan demikian, program ini juga berfungsi sebagai mekanisme stabilisasi harga saham, sekaligus memperkuat kepercayaan investor pada nilai jangka panjang perusahaan.

Kondisi Keuangan dan Proyeksi Pasca Buyback

Berdasarkan proforma laporan keuangan Bukalapak per 30 Juni 2025, total aset konsolidasian perusahaan tercatat Rp24,07 triliun, dengan ekuitas Rp23,35 triliun. Setelah pelaksanaan buyback, total aset diperkirakan menurun menjadi Rp22,94 triliun, sementara ekuitas menjadi Rp22,22 triliun.

Meski demikian, laba bersih perseroan tetap dipertahankan pada level Rp464 miliar, dengan potensi kenaikan laba per saham dari 4,5 menjadi 5,6. Hal ini menunjukkan bahwa aksi buyback tidak mengurangi profitabilitas perusahaan, melainkan meningkatkan efisiensi per saham bagi pemegang saham yang tersisa.

Manajemen Bukalapak menilai bahwa buyback juga dapat menjadi sinyal positif bagi investor, karena mencerminkan keyakinan perusahaan terhadap prospek dan strategi jangka panjang. 

Selain itu, langkah ini diharapkan mendukung perbaikan valuasi saham di pasar modal, sekaligus memperkuat citra perusahaan sebagai entitas yang sehat secara finansial.

Fokus Pertumbuhan dan Ekspansi Segmen

Selain buyback, Bukalapak terus mendorong pertumbuhan melalui penguatan segmen bisnis utama. Pendapatan perseroan tercatat meningkat signifikan, ditopang oleh kontribusi dari segmen gaming, investasi, dan bisnis digital lainnya. 

Manajemen menekankan bahwa ekspansi segmen B2C dan digital tetap menjadi prioritas, sehingga likuiditas internal yang memadai memungkinkan perusahaan melaksanakan buyback tanpa mengganggu rencana pengembangan usaha.

Dengan kombinasi strategi buyback dan pertumbuhan segmen bisnis yang berkelanjutan, Bukalapak menunjukkan pendekatan yang seimbang antara menjaga stabilitas keuangan dan memperkuat posisi perusahaan di pasar. 

Hal ini diharapkan menjadi fondasi yang kokoh untuk mencapai target jangka panjang, meningkatkan kepercayaan investor, serta memberikan dampak positif terhadap nilai saham di masa depan.

Program buyback ini juga mencerminkan respons perusahaan terhadap volatilitas pasar, sekaligus memastikan bahwa saham Bukalapak tetap diminati dan memiliki nilai wajar. 

Manajemen yakin bahwa strategi ini akan mempermudah penyesuaian pasar saham terhadap kondisi fundamental perusahaan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekosistem bisnis digital Bukalapak yang terus berkembang.

Dengan pelaksanaan buyback yang terencana dan terukur, Bukalapak menunjukkan komitmen kuat untuk mempertahankan stabilitas keuangan, memberikan keuntungan bagi pemegang saham, serta memperkuat posisi strategis perusahaan di industri digital dan e-commerce nasional.

Terkini