Panduan Lengkap Mengatasi Stres Sambil Menjaga Kulit Tetap Bersinar Sehat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 12:31:23 WIB
Panduan Lengkap Mengatasi Stres Sambil Menjaga Kulit Tetap Bersinar Sehat

JAKARTA - Stres bukan hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga memengaruhi kondisi kulit secara signifikan. 

Berdasarkan penelitian, wanita muda berusia 18–34 tahun yang mengalami stres cukup tinggi melaporkan kulit kusam, kering, dan lebih mudah berjerawat. Hal ini terkait pelepasan hormon kortisol ketika tubuh berada dalam tekanan.

Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr. Widya Khairunnisa Sarkowi, MSc menjelaskan, hormon kortisol dapat memicu peradangan, menurunkan aliran darah ke kulit, merusak skin barrier, meningkatkan pigmentasi, dan merangsang produksi minyak berlebih. 

Dampaknya, kulit tidak hanya kusam, tetapi juga lebih rentan mengalami keriput dan tanda penuaan dini.

Kortisol Mempercepat Proses Penuaan Kulit

Selain menimbulkan kulit kusam, tingginya kadar kortisol juga mempercepat kerusakan kolagen. Kolagen yang menurun membuat kulit kehilangan elastisitas, sehingga garis halus dan keriput muncul lebih cepat. 

Tak hanya itu, kortisol tinggi juga memicu pembentukan radikal bebas dan kerusakan DNA sel kulit, yang semakin mempercepat tanda-tanda penuaan.

Paparan eksternal seperti sinar UV, polusi, dan asap rokok memperburuk kondisi ini. Ketika stres bertemu paparan lingkungan yang merusak, kulit tampak lebih kusam dan proses penuaan menjadi lebih cepat. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan hormon melalui pengelolaan stres sangat penting untuk melindungi kulit dari kerusakan dini.

Dampak Stres Kronis pada Kulit dan Pigmentasi

Stres jangka panjang atau kronis memiliki efek lebih berbahaya bagi kesehatan kulit. Kortisol yang terus-menerus tinggi tidak hanya merusak kolagen tetapi juga meningkatkan pigmentasi dan membuat kulit lebih sensitif. 

Orang dengan stres kronis sering terlihat lebih cepat menua dibanding mereka yang mampu mengelola tekanan hidup dengan baik.

Peradangan kronis yang disebabkan oleh stres juga dapat memperparah kondisi kulit seperti jerawat atau rosacea. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman secara fisik maupun emosional. Mengelola stres menjadi kunci untuk menjaga kulit tetap sehat, lembap, dan cerah.

Strategi Perawatan Kulit dan Gaya Hidup Sehat

Untuk mengurangi efek negatif stres pada kulit, perawatan menyeluruh menjadi langkah penting. Penggunaan skincare seperti tabir surya, pelembap, dan produk antioksidan efektif melindungi kulit dari faktor eksternal, tetapi tidak akan optimal tanpa pengelolaan stres.

Dr. Widya menekankan pentingnya pola hidup sehat, tidur cukup, olahraga rutin, serta praktik mindfulness seperti yoga dan meditasi. Nutrisi yang baik juga berperan besar dalam menjaga kesehatan kulit dari dalam. 

Kombinasi perawatan kulit, pengelolaan stres, dan gaya hidup sehat membantu kulit tetap lembap, elastis, cerah, dan terlindungi dari keriput dini.

Dengan pemahaman ini, perawatan kulit bukan hanya soal produk luar, tetapi juga soal keseimbangan hormon dan kesehatan mental. Mengelola stres secara efektif dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, bercahaya, dan terlihat lebih muda, sekaligus meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Terkini