JAKARTA - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan apresiasinya terhadap perhatian Presiden Joko Widodo terhadap pesantren, pendidikan rakyat, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Ia menilai langkah-langkah itu sebagai bukti nyata hadirnya negara dalam menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para santri.
“Alhamdulillah masyarakat mulai merasakan perubahan. Atas nama santri dan pimpinan pondok pesantren, kami berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo yang telah memikirkan hal-hal yang selama ini luput dari perhatian banyak pihak. Semoga beliau senantiasa diberi kesehatan dan terus mengangkat martabat bangsa,” ujar Menag.
Pernyataan itu disampaikannya saat memberikan amanat pada Apel Hari Santri Nasional 2025 di halaman Kantor Pusat Kementerian Agama, Jakarta.
Acara ini dihadiri Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, Sekretaris Jenderal Kamaruddin Amin, pejabat eselon I, II, III, jajaran pegawai Kementerian Agama, serta perwakilan santri.
Program Pendidikan Merata dan Berkualitas
Menag Nasaruddin menyoroti berbagai program pemerataan pendidikan yang digagas Presiden Prabowo, seperti Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda, yang dinilai mampu menjangkau seluruh anak Indonesia.
“Di tengah banyak negara yang sedang mengalami krisis, Presiden Prabowo menampilkan langkah yang sangat kontras. Sekolah Rakyat hadir bagi masyarakat yang sulit mengakses pendidikan. Begitu pula Sekolah Garuda yang memberi kesempatan bagi anak-anak berprestasi agar bisa mendapatkan pendidikan berstandar internasional,” tutur Menag.
Selain pendidikan, program Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak juga menjadi fokus pemerintah. Menag menekankan bahwa upaya ini memastikan anak-anak Indonesia bisa memperoleh gizi seimbang, sekaligus mendukung pertumbuhan dan prestasi akademik mereka.
“Banyak anak-anak yang kesulitan menikmati gizi seimbang, dan Alhamdulillah Presiden kita menghadirkan solusi melalui program makanan gratis ini. Mudah-mudahan seluruh anak didik bisa segera menikmatinya,” tambahnya.
Kesejahteraan dan Perlindungan Masyarakat
Nasaruddin Umar juga menyampaikan apresiasi atas program cek kesehatan dan pengobatan gratis yang dijalankan pemerintah. Selain itu, pembentukan Koperasi Merah-Putih dinilai sebagai terobosan penting untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga masyarakat kecil.
“Belum pernah terjadi sebelumnya, pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk masyarakat luas, serta pembentukan Koperasi Merah-Putih yang membantu ekonomi rumah tangga masyarakat kecil. Ini bukti nyata negara hadir di tengah rakyat,” ungkap Menag.
Perhatian Presiden Prabowo juga menyentuh masyarakat pesisir melalui program Kampung Nelayan. Program ini diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan di berbagai daerah yang selama ini jarang mendapatkan perhatian pemerintah.
“Selama ini masyarakat pesisir sering luput dari perhatian. Kini, mereka mendapatkan dukungan nyata dari pemerintah,” kata Menag.
Apresiasi Internasional
Tak hanya di dalam negeri, perhatian Presiden Prabowo terhadap isu kemanusiaan dan perdamaian juga mendapat apresiasi dunia internasional.
Menag Nasaruddin menyebut negara-negara sahabat, seperti Turki, Mesir, dan Malaysia, menyoroti peran aktif Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kemanusiaan, khususnya di Palestina.
“Banyak negara sahabat seperti Turki, Mesir, dan Malaysia memberikan pandangan positif terhadap peran aktif Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, terutama dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kemanusiaan di Palestina,” ungkap Menag.
Kementerian Agama menyambut baik pengakuan internasional ini dan berkomitmen untuk terus menyebarluaskan pesan-pesan perdamaian dan kemanusiaan ke seluruh dunia.
Sinergi Pemerintah dan Pesantren
Menag menegaskan bahwa keberhasilan program-program ini tak lepas dari sinergi antara pemerintah dan pesantren. Pesantren, menurutnya, tidak hanya sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga berperan dalam pembangunan karakter dan kesejahteraan masyarakat luas.
“Pondok pesantren kini menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyiapkan generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan berdaya saing. Dukungan Presiden Prabowo sangat mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan santri,” tutur Menag.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menegaskan kehadiran negara dalam memperkuat peran pesantren, meningkatkan akses pendidikan, dan menjamin kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan masyarakat pesisir.
Harapan untuk Masa Depan
Apresiasi Menag Nasaruddin mencerminkan optimisme bahwa perhatian Presiden Prabowo terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat akan membawa perubahan signifikan bagi Indonesia.
Program-program yang sudah dijalankan diharapkan dapat menjadi fondasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat ekonomi rakyat, dan memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.
“Semoga program-program ini terus berlanjut, dan seluruh lapisan masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara merata. Kehadiran negara di tengah rakyat bukan sekadar janji, tetapi realisasi langkah-langkah konkret yang dapat dirasakan setiap hari,” pungkas Menag.