Fadli Zon: Kebudayaan Bukan Hanya Warisan, Melainkan Penggerak Ekonomi Bangsa

Rabu, 22 Oktober 2025 | 10:00:55 WIB
Fadli Zon: Kebudayaan Bukan Hanya Warisan, Melainkan Penggerak Ekonomi Bangsa

JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat perhatian terhadap pelestarian dan pengembangan kebudayaan nasional. 

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyampaikan bahwa pelaksanaan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025 menjadi momentum penting untuk memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berdedikasi di sektor kebudayaan. 

Melalui penghargaan ini, pemerintah berharap dapat menumbuhkan inspirasi bagi individu maupun lembaga agar terus berperan aktif dalam menjaga serta mengembangkan warisan budaya bangsa.

“Penghargaan dan apresiasi ini tentu sebagai bagian dari upaya kita untuk terus memberikan inspirasi bagi lembaga, bagi pemerintah, bagi perorangan yang berjasa, dan ini mudah-mudahan bisa memicu dan memacu pengembangan kebudayaan,” ujar Fadli Zon dalam Malam Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025 yang digelar di Jakarta.

Kegiatan tersebut menjadi bentuk penghargaan atas kontribusi nyata berbagai kalangan yang telah memberikan dedikasi terhadap kemajuan kebudayaan di Indonesia.

Fadli menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya bentuk simbolis, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk memperkuat posisi kebudayaan sebagai elemen penting dalam pembangunan nasional.

Lima Kategori Penghargaan untuk Penggerak Kebudayaan Nasional

Gelaran AKI 2025 menandai satu tahun perjalanan Kementerian Kebudayaan dalam menjalankan perannya untuk memperkuat identitas bangsa. 

Dalam acara tersebut, pemerintah memberikan penghargaan untuk lima kategori, yakni kategori museum, lembaga asing dan perorangan, taman budaya, anjungan daerah TMII, serta Pemerintah Daerah terbaik.

Melalui penghargaan ini, pemerintah ingin menekankan pentingnya kolaborasi berbagai sektor dalam menjaga keberagaman budaya Indonesia. 

Fadli juga mengungkapkan bahwa pada November mendatang akan kembali diselenggarakan kegiatan serupa dengan kategori yang berbeda, dan pada Desember akan ditambahkan enam kategori lainnya.

“Kita nanti pada bulan November ada satu kategori, nanti pada bulan Desember akan ada enam kategori,” ujarnya menjelaskan rencana keberlanjutan acara tersebut.

Fadli menilai, pemberian penghargaan ini adalah bagian dari strategi besar Kementerian Kebudayaan untuk memperkuat peran kebudayaan di tengah tantangan zaman.

Selain sebagai bentuk penghormatan kepada pelaku budaya, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menggerakkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebudayaan dalam memperkuat jati diri bangsa.

Kebudayaan Jadi Pondasi dan Jantung Peradaban Nasional

Dalam sambutannya, Fadli Zon menekankan bahwa kebudayaan harus dipandang sebagai pondasi utama pembangunan nasional, bukan sekadar pelengkap. 

Menurutnya, Indonesia memiliki posisi penting sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, yang menjadi modal utama dalam memperkuat identitas bangsa di kancah global. “Juga kita ini adalah jantung peradaban. Jadi, kebudayaan ini bukan embel-embel. Kebudayaan ini adalah pondasi,” tegas Fadli.

Ia menambahkan bahwa kehadiran Kementerian Kebudayaan diharapkan semakin menegaskan posisi Indonesia sebagai negara dengan megadiversity yakni keberagaman budaya, bahasa, dan tradisi yang sangat tinggi. Keberagaman ini harus terus dijaga, diberdayakan, dan dimanfaatkan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Apresiasi dalam bidang kebudayaan ini juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda agar lebih mencintai budaya nasional, serta melihatnya sebagai sumber kebanggaan dan kekuatan bangsa. 

Dengan semangat tersebut, kebudayaan dapat menjadi pengikat solidaritas sosial dan sekaligus penggerak pembangunan manusia yang berkarakter.

Ekonomi Budaya Jadi Arah Baru Pertumbuhan Nasional

Selain nilai-nilai luhur dan makna historis, sektor kebudayaan kini mulai dilihat sebagai kekuatan ekonomi yang menjanjikan. Fadli Zon menegaskan bahwa kebudayaan tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga potensi ekonomi besar yang bisa menjadi sumber pertumbuhan berkelanjutan.

“Jadi, cultural economy dan cultural industry. Ekonomi budaya, arena sesungguhnya inilah yang akan berkelanjutan,” kata Fadli.

Ia menilai, di masa depan, sektor budaya akan menjadi tren baru dalam arah pembangunan ekonomi nasional. Melalui penguatan ekosistem kebudayaan, pemerintah ingin menghadirkan keseimbangan antara pelestarian nilai budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sebelumnya, Fadli juga menyebutkan bahwa perkembangan industri kreatif, termasuk musik digital, menunjukkan potensi besar bagi perekonomian nasional. 

Menurut proyeksi Kementerian Kebudayaan, sektor musik digital diperkirakan mampu memberikan kontribusi pendapatan sebesar 231,64 juta dolar AS pada tahun 2025. Angka tersebut mencerminkan besarnya peluang yang dapat dihasilkan apabila kebudayaan terus dikembangkan secara profesional dan berkelanjutan.

Dengan semangat ini, Kementerian Kebudayaan berharap bahwa apresiasi seperti Anugerah Kebudayaan Indonesia dapat menjadi katalisator bagi munculnya pelaku budaya baru yang inovatif dan produktif. 

Kebudayaan bukan lagi sekadar warisan masa lalu, melainkan kekuatan masa depan yang mampu menggerakkan ekonomi, memperkuat persatuan, dan menegaskan identitas bangsa di mata dunia.

Terkini