Prabowo Sambut Hangat Presiden Afrika Selatan, Bahas Penguatan Diplomasi Global

Rabu, 22 Oktober 2025 | 10:00:37 WIB
Prabowo Sambut Hangat Presiden Afrika Selatan, Bahas Penguatan Diplomasi Global

JAKARTA - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa tiba di Indonesia dalam kunjungan kenegaraan yang menandai penguatan hubungan bilateral antara kedua negara.

Setibanya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Ramaphosa disambut dengan upacara kehormatan dan tarian Betawi sebagai bentuk sambutan khas budaya Indonesia.

Pesawat kepresidenan yang membawanya mendarat sekitar pukul 07.45 WIB, dan penyambutan berlangsung dengan penuh keakraban serta nuansa persahabatan yang kental.

Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama sejumlah pejabat tinggi turut menyambut langsung kedatangan Ramaphosa. Prosesi tersebut menjadi simbol komitmen Indonesia untuk terus memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara di kawasan Afrika, khususnya Afrika Selatan yang memiliki peran strategis dalam forum internasional.

Ramaphosa terlihat menyapa para penyambut dengan hangat dan sempat berhenti menikmati tarian tradisional Betawi yang dipersembahkan untuknya sebelum melanjutkan perjalanan menuju Istana Merdeka.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memperluas kerja sama lintas benua yang selama ini telah terjalin dalam bidang perdagangan, investasi, serta hubungan antar masyarakat. Pemerintah Indonesia berharap momentum ini bisa menjadi batu loncatan bagi kedua negara untuk mengembangkan sinergi di berbagai sektor.

Pertemuan Bilateral di Istana Merdeka

Setelah penyambutan di Halim, Presiden Cyril Ramaphosa melanjutkan agenda kenegaraannya menuju Istana Merdeka untuk bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto. 

Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung pada pukul 10.00 WIB dengan agenda pembahasan strategis yang mencakup isu kerja sama multilateral serta hubungan ekonomi kedua negara.

Pertemuan antara kedua pemimpin diharapkan dapat memperkuat komitmen dalam memperluas kemitraan di sektor-sektor prioritas seperti energi, pertahanan, teknologi, dan pendidikan. 

Selain itu, kerja sama dalam forum global seperti G20 juga menjadi topik utama yang dibicarakan, mengingat Afrika Selatan saat ini memegang kursi kepemimpinan G20.

Dalam suasana diplomatik yang hangat, kedua kepala negara disebut akan meninjau potensi peningkatan investasi bilateral serta membangun strategi bersama dalam mendukung ketahanan ekonomi global. 

Indonesia dan Afrika Selatan sama-sama memiliki peran penting di kawasan masing-masing, dan kolaborasi keduanya diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi stabilitas ekonomi internasional.

Kolaborasi Menuju G20 Johannesburg

Salah satu agenda utama kunjungan Ramaphosa adalah membahas pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Johannesburg, Afrika Selatan pada 22–23 November 2025. Dalam forum ini, Presiden Prabowo diharapkan dapat menghadiri langsung pertemuan para pemimpin dunia tersebut.

Kehadiran Prabowo di KTT G20 akan memperkuat posisi Indonesia dalam forum global yang berfokus pada pemulihan ekonomi dunia, transformasi digital, serta pembangunan berkelanjutan. 

Bagi kedua negara, kerja sama dalam forum G20 menjadi sarana penting untuk memperjuangkan kepentingan negara berkembang dan memperkuat solidaritas Global South.

Pemerintah Indonesia menilai hubungan erat dengan Afrika Selatan dapat memperluas ruang diplomasi strategis Indonesia, terutama dalam memperjuangkan keadilan ekonomi dan perdagangan global. 

Selain itu, keduanya memiliki kepentingan bersama dalam menjaga stabilitas geopolitik serta memperkuat kerja sama selatan-selatan yang semakin relevan di tengah dinamika global saat ini.

Diplomasi untuk Masa Depan yang Lebih Kuat

Kunjungan Presiden Cyril Ramaphosa ke Indonesia menjadi bukti nyata penguatan hubungan diplomatik lintas benua yang semakin erat. 

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk memperluas jejaring diplomasi, tidak hanya dengan negara-negara di Asia dan Eropa, tetapi juga dengan mitra strategis di Afrika.

Pertemuan ini diharapkan menghasilkan langkah konkret dalam memperluas kerja sama bilateral, baik dalam bidang ekonomi, budaya, maupun politik internasional. 

Selain itu, Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung peran Afrika Selatan sebagai tuan rumah KTT G20 dan memperkuat koordinasi dalam isu-isu global seperti perubahan iklim, transisi energi, dan inklusi ekonomi.

Kedua negara memiliki potensi besar untuk saling melengkapi, terutama dalam pengembangan teknologi hijau, penguatan perdagangan antar kawasan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. 

Dengan semangat persahabatan dan visi bersama, pertemuan antara Prabowo Subianto dan Cyril Ramaphosa menjadi tonggak baru dalam perjalanan hubungan diplomatik Indonesia–Afrika Selatan yang diharapkan terus tumbuh di masa mendatang.

Terkini