Pegadaian Catat Lonjakan Signifikan Produk Emas Hingga Akhir Tahun

Selasa, 21 Oktober 2025 | 14:01:39 WIB
Pegadaian Catat Lonjakan Signifikan Produk Emas Hingga Akhir Tahun

JAKARTA - Bisnis emas Pegadaian mencatatkan lonjakan yang signifikan hingga pertengahan Oktober 2025, menunjukkan minat masyarakat yang kian tinggi terhadap logam mulia sebagai instrumen investasi aman di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

Produk Tabungan Emas tumbuh 239% secara tahunan, sementara total saldo titipan emas naik 60% dan produk Cicil Emas melonjak 198%, mencerminkan pertumbuhan ketertarikan masyarakat terhadap kepemilikan emas secara bertahap. 

Tren ini juga didorong oleh kemudahan bertransaksi melalui aplikasi Tring by Pegadaian dan meningkatnya literasi masyarakat mengenai emas sebagai diversifikasi portofolio. 

Dengan data tersebut, Pegadaian optimistis bisnis emas akan terus berkembang positif hingga akhir tahun, dengan target titipan Tabungan Emas 15 ton dan outstanding Cicil Emas mencapai Rp 10 triliun.

Pertumbuhan Produk Emas Pegadaian

Kepala Divisi Bisnis Bullion Pegadaian, Kadek Eva Suputra, menjelaskan bahwa lonjakan signifikan pada Tabungan Emas, saldo titipan, dan Cicil Emas mencerminkan pergeseran preferensi masyarakat dari tabungan konvensional ke instrumen investasi yang lebih aman dan likuid. 

Pertumbuhan Tabungan Emas 239% YoY menunjukkan minat yang tinggi, sementara kenaikan saldo titipan 60% dan outstanding Cicil Emas 198% menandakan masyarakat semakin tertarik memiliki emas secara bertahap. 

Kadek menekankan bahwa diversifikasi aset melalui emas bukan sekadar pergeseran dana, melainkan strategi menyeimbangkan antara likuiditas dan keamanan nilai aset, seiring dinamika ekonomi global dan tren kenaikan harga emas.

Inklusi Investasi Emas Masyarakat

Kadek menambahkan, tren investasi emas kini semakin inklusif dan tidak lagi terbatas pada kalangan menengah atas. Produk Tabungan Emas memungkinkan masyarakat mulai berinvestasi dari nominal Rp 10 ribu, sehingga menjadi pilihan populer bagi berbagai lapisan masyarakat.

Meski pembelian dalam jumlah besar masih terjadi, porsinya kini lebih kecil dibandingkan transaksi di bawah Rp 100 juta. Dengan demikian, emas tidak lagi dianggap eksklusif, melainkan bagian dari perencanaan keuangan masyarakat luas.

Langkah ini juga menunjukkan bagaimana Pegadaian berhasil memperluas basis investor dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memulai investasi emas tanpa harus menunggu dana besar.

Strategi dan Target Pegadaian

Menatap akhir tahun, Pegadaian menargetkan pertumbuhan positif pada bisnis emas dengan total titipan Tabungan Emas mencapai 15 ton dan outstanding Cicil Emas menembus Rp 10 triliun.

Untuk mencapainya, Pegadaian berencana memperkuat ekosistem digital, memperluas kemitraan dengan berbagai mitra strategis, serta meningkatkan literasi investasi emas kepada masyarakat. 

adek menegaskan, perseroan akan terus menghadirkan inovasi produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan nasabah agar investasi emas semakin mudah, aman, dan terjangkau.

Strategi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pertumbuhan bisnis emas, tetapi juga memperkuat posisi Pegadaian sebagai penyedia solusi investasi logam mulia yang inklusif dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia.

Dengan lonjakan omzet, saldo titipan, dan Cicil Emas yang signifikan, Pegadaian membuktikan bahwa emas tetap menjadi instrumen investasi yang diminati, sekaligus menunjukkan strategi perusahaan dalam memperluas inklusi keuangan dan literasi investasi.

Dukungan teknologi digital melalui Tring by Pegadaian serta kemudahan akses produk menjadikan emas sebagai pilihan investasi yang aman dan fleksibel, memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat luas.

Pertumbuhan ini sekaligus menegaskan bahwa Pegadaian mampu memadukan inovasi, inklusi, dan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan dalam bisnis logam mulia.

Terkini