JAKARTA - AC Milan kembali menunjukkan kelihaian mereka dalam membaca peluang di bursa transfer.
Setelah beberapa musim terakhir fokus memperkuat skuad dengan pemain muda potensial, kini klub asal Italia tersebut dikabarkan tengah menyiapkan langkah strategis untuk mendatangkan bintang asal Korea Selatan, Son Heung Min.
Menariknya, pendekatan yang digunakan Milan disebut-sebut mirip dengan skema peminjaman yang pernah mereka lakukan terhadap David Beckham pada 2009 silam.
Menurut laporan Football Italia, Rossoneri menjadikan Son sebagai target utama untuk memperkuat lini depan pada bursa transfer mendatang. Mantan penyerang Tottenham Hotspur itu dianggap punya karakter permainan dan etos kerja yang cocok dengan filosofi Milan.
Dengan kemampuan mencetak gol sekaligus visi bermain yang tajam, Son dinilai bisa memberikan dampak instan pada performa tim.
Son Heung Min, Bintang Asia yang Tak Redup
Son Heung Min saat ini berstatus sebagai pemain Los Angeles FC (LAFC) di Major League Soccer (MLS). Ia resmi bergabung pada 6 Agustus 2025 setelah satu dekade membela Tottenham Hotspur.
Selama memperkuat klub Amerika Serikat tersebut, performanya masih sangat impresif. Dalam 10 pertandingan MLS, Son mencatatkan sembilan gol, menunjukkan bahwa ketajamannya sama sekali belum menurun meski sudah bermain di luar Eropa.
Namun, sumber dekat pemain menyebutkan bahwa Son masih memiliki hasrat untuk berkompetisi di level tertinggi. Ia ingin menjaga ritme dan kualitas permainan menjelang Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Untuk itu, Son dikabarkan terbuka pada opsi kembali ke Eropa melalui kesepakatan pinjaman jangka pendek, dan AC Milan disebut menjadi tujuan idealnya.
Mengulang Skema David Beckham
Langkah Milan yang ingin merekrut Son melalui peminjaman disebut-sebut meniru skema yang pernah dilakukan klub ini saat mendatangkan David Beckham dari LA Galaxy pada tahun 2009.
Kala itu, Beckham bergabung dengan Milan dengan status pinjaman untuk menjaga kebugaran dan performanya menjelang Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Beckham sendiri kala itu tampil mengesankan bersama Milan, membantu klub bersaing di papan atas Serie A dan menunjukkan bahwa sistem pinjaman dari MLS ke Eropa bisa menguntungkan semua pihak.
Kini, Son Heung Min berpotensi mengikuti jejak serupa, menjadikan Milan sebagai “jembatan” untuk tetap tampil kompetitif di Eropa sebelum memperkuat Timnas Korea Selatan di ajang terbesar sepak bola dunia.
Son Siap Jalani Peminjaman ke Milan
Laporan Transferfeed.com menambahkan bahwa Son terbuka dengan rencana peminjaman tersebut. Ia bahkan disebut telah memberikan sinyal positif kepada pihak LAFC untuk mempertimbangkan kesepakatan jangka pendek tersebut.
Milan dipandang sebagai destinasi yang ideal karena klub ini memiliki sejarah kuat dalam mengelola pemain berpengalaman dan memberi ruang bagi bintang dunia untuk tampil maksimal.
Apalagi, Milan kini tengah berusaha memperbaiki performa di Serie A dan kompetisi Eropa. Kehadiran Son dinilai bisa menambah kedalaman skuad serta memperkuat sektor sayap dan lini serang yang belakangan membutuhkan sosok berpengalaman.
Dengan gaya bermain cepat dan kemampuan mencetak gol dari berbagai posisi, Son dianggap cocok dengan pola taktik Milan yang agresif dan fleksibel.
Alternatif Lain: Tottenham atau Klub Korea Selatan
Meski AC Milan menjadi opsi paling potensial, sumber lain menyebut bahwa Son juga masih membuka peluang untuk kembali ke Tottenham Hotspur, klub yang telah membesarkan namanya.
Kembalinya Son ke Spurs bisa menjadi reuni emosional yang menarik, sekaligus solusi cepat bagi klub London Utara itu yang kini tengah mencari pemain depan berpengalaman.
Namun, jika kesepakatan dengan Milan maupun Tottenham gagal, Son masih memiliki alternatif lain, yakni kembali bermain di salah satu klub K-League di Korea Selatan. Pilihan ini mungkin diambil jika faktor kebugaran dan jadwal menjelang Piala Dunia membuatnya lebih nyaman bermain di tanah kelahiran.
Peluang Milan dan Tantangan Negosiasi
Bagi AC Milan, tantangan utama dalam rencana ini tentu terletak pada proses negosiasi dengan LAFC. Klub MLS tersebut masih sangat bergantung pada popularitas dan performa Son, yang menjadi ikon baru mereka di kompetisi Amerika.
Namun, jika kesepakatan pinjaman bisa dirancang dengan periode singkat — misalnya selama paruh musim — maka peluang untuk terwujud tetap terbuka.
Dari sisi Milan, mendatangkan Son akan menjadi langkah strategis dalam memperkuat citra global klub. Selain kemampuan di lapangan, Son juga dikenal memiliki daya tarik komersial luar biasa di Asia, sesuatu yang bisa meningkatkan nilai brand Rossoneri secara signifikan.
Potensi Dampak bagi Karier Son
Jika transfer ini terwujud, Son Heung Min akan menjadi pemain Asia berikutnya yang bersinar di Serie A setelah sukses besar beberapa pemain asal Jepang dan Korea di masa lalu.
Bermain untuk Milan juga akan memberikan kesempatan bagi Son untuk membuktikan bahwa dirinya masih layak bersaing di level tertinggi Eropa, sembari menjaga performa menuju Piala Dunia 2026.
Dengan kombinasi pengalaman, dedikasi, dan semangat kompetitif, Son tampaknya akan menjadi aset penting bagi Milan—baik di dalam maupun luar lapangan. Kini, tinggal menunggu bagaimana hasil negosiasi antara Milan dan LAFC untuk memastikan apakah kisah “Beckham versi Asia” ini akan benar-benar terwujud.