Cremonese Krisis Tanpa Emil Audero, Gawang Bocor Terus-menerus

Selasa, 21 Oktober 2025 | 12:47:59 WIB
Cremonese Krisis Tanpa Emil Audero, Gawang Bocor Terus-menerus

JAKARTA - Cremonese tengah menghadapi masa sulit di awal musim Serie A. Absennya Emil Audero, kiper utama sekaligus pilar pertahanan mereka, membuat lini belakang klub promosi ini keropos. 

Sejak cedera yang dialaminya pada pekan kelima, Cremonese belum mampu menjaga gawangnya tetap steril, bahkan terus-menerus kebobolan di setiap laga.

Kiper Timnas Indonesia itu harus menepi setelah mengalami cedera saat menghadapi Como beberapa pekan lalu. Akibatnya, ia absen dalam tiga pertandingan beruntun, dan ketidakhadirannya langsung terasa dalam performa klub.

Statistik Buruk Tanpa Audero

Selama tiga laga terakhir tanpa sang penjaga gawang utama, Cremonese sudah kebobolan enam gol. Rinciannya, mereka kalah 1–4 dari Inter Milan, bermain imbang 1–1 di markas Como, dan kembali imbang 1–1 saat menjamu Udinese di Stadion Giovanni Zini, Senin (20/10) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.

Catatan ini menjadi penurunan drastis dibanding saat Audero masih berdiri di bawah mistar. Dengan Audero, Cremonese belum pernah kalah di Serie A dan bahkan sempat membuat kejutan besar ketika menumbangkan raksasa AC Milan 2–1 di laga pembuka musim.

Hasil-hasil negatif tersebut memperlihatkan betapa vitalnya peran Audero dalam menjaga kestabilan pertahanan. Absennya pemain berusia 27 tahun itu bukan hanya mengurangi kekuatan teknis tim, tapi juga memengaruhi kepercayaan diri para pemain bertahan.

Audero, Pilar Penting di Awal Musim

Sebelum cedera, penampilan Audero mendapat banyak pujian dari media Italia maupun penggemar sepak bola Indonesia. Ia tercatat sebagai salah satu kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak di empat laga awal musim, menunjukkan konsistensi dan refleks luar biasa di bawah tekanan tim-tim besar Serie A.

Tak hanya itu, Audero juga dianggap membawa stabilitas psikologis bagi para bek Cremonese. Kehadirannya di bawah mistar memberi rasa aman dan kepercayaan diri, terutama bagi tim promosi yang baru kembali ke kasta tertinggi Liga Italia.

Cremonese sempat menjadi bahan perbincangan di awal musim berkat kombinasi pertahanan solid dan semangat bermain tinggi. Namun, sejak Audero absen, momentum tersebut perlahan menghilang.

Marco Silvestri Belum Mampu Gantikan Peran Audero

Sebagai pengganti, pelatih Marco Baroni mempercayakan posisi penjaga gawang kepada Marco Silvestri. Meski berpengalaman di Serie A, performa Silvestri belum mampu mendekati standar yang ditunjukkan Audero. Dalam tiga laga terakhir, ia sudah kebobolan enam gol, rata-rata dua gol per pertandingan.

Kelemahan utama terlihat pada komunikasi dan koordinasi antara Silvestri dengan barisan belakang. Lini pertahanan Cremonese yang biasanya tampil kompak saat Audero bermain kini sering terlihat goyah dan terlambat melakukan antisipasi.

Meski begitu, pelatih Baroni tetap memberi dukungan penuh kepada Silvestri. Ia menilai sang kiper sudah bekerja keras dan membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan sistem permainan tim.

Statistik dan Tren Performa Cremonese

Cremonese kini mencatat hasil dua kali imbang dan satu kekalahan tanpa Audero. Enam kebobolan dari tiga laga menunjukkan adanya masalah besar di sektor pertahanan. Padahal, dalam empat pertandingan sebelumnya dengan Audero, mereka hanya kebobolan tiga gol.

Tren ini membuat posisi Cremonese di papan klasemen mulai terancam. Tim yang semula digadang-gadang sebagai kuda hitam kini harus berjuang keras agar tidak terjebak di zona bawah.

Beberapa pengamat Serie A menilai bahwa ketergantungan Cremonese pada Audero cukup tinggi, dan hal ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih Baroni untuk mencari solusi jangka pendek.

Cedera Audero dan Harapan untuk Pulih Cepat

Belum ada kepastian kapan Emil Audero akan kembali merumput. Cedera yang dialaminya saat laga kontra Como dikabarkan cukup serius, namun pihak klub masih menunggu hasil evaluasi medis lanjutan.

Meski begitu, tim medis Cremonese optimistis bahwa sang kiper bisa kembali dalam waktu dekat, mengingat proses pemulihannya berjalan positif. Jika sesuai rencana, Audero bisa tampil lagi setelah jeda internasional bulan depan.

Absennya Audero juga membuat fans Indonesia terus memantau kabar terbaru dari Cremonese. Banyak dukungan mengalir melalui media sosial, mendoakan sang kiper cepat pulih dan kembali menjadi benteng utama tim.

Audero Jadi Kunci Konsistensi Cremonese

Kinerja Emil Audero bukan hanya penting bagi klub, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan bagi publik Indonesia. Sejak bergabung dengan Cremonese, ia berhasil menembus persaingan ketat di Liga Italia dan membuktikan kapasitasnya sebagai kiper papan atas.

Penampilannya melawan tim-tim besar seperti AC Milan dan Fiorentina menunjukkan kualitas internasional yang dimilikinya. Oleh karena itu, absensinya saat ini terasa seperti kehilangan separuh kekuatan tim.

Para pemain belakang Cremonese, seperti Vasquez dan Lochoshvili, juga mengakui bahwa bermain tanpa Audero membuat koordinasi pertahanan lebih sulit. Ketidakhadiran sosok pemimpin di lini belakang menjadi faktor utama banyaknya gol yang bersarang ke gawang mereka.

Penantian Fans dan Target Selanjutnya

Cremonese kini berusaha bertahan hingga kiper utamanya kembali. Dalam waktu dekat, mereka akan menghadapi jadwal padat melawan tim-tim seperti Sassuolo dan Torino, yang bisa jadi ujian berat bagi Silvestri.

Jika Audero dapat segera pulih dan kembali ke lapangan, peluang Cremonese untuk memperbaiki posisi klasemen terbuka lebar. Klub berharap momentum positif di awal musim bisa kembali terbangun begitu sang kiper andalan kembali di bawah mistar.

Absennya Emil Audero menjadi pengingat betapa besar pengaruh seorang penjaga gawang terhadap kestabilan tim. Bagi Cremonese, kehadiran kembali sang kiper bukan sekadar persoalan teknis, melainkan penentu arah perjalanan mereka di Serie A musim ini.

Terkini