JAKARTA - Perjalanan UMKM Indonesia menembus pasar global kini semakin nyata berkat peran lembaga pemerintah. PT Mandala Prima Makmur, salah satu UMKM binaan Indonesia Eximbank, berhasil menembus pasar ekspor ke negara-negara seperti Turki, Mesir, Aljazair, hingga Bangladesh.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kombinasi konsistensi, inovasi, dan dukungan pemerintah mampu mengangkat produk lokal ke kancah internasional.
Susi Julianti, Direktur PT Mandala Prima Makmur, menceritakan bahwa perusahaan yang awalnya berdiri pada 2001 sebagai usaha kecil perlahan berkembang hingga menjadi eksportir produk olahan kakao yang sukses.
“Dari sekadar berdagang produk kakao, kini kami mampu mengekspor cocoa powder ke berbagai negara,” ujarnya kepada Tim Kontan di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, ICE BSD Tangerang, Kamis, 16 Oktober 2025.
Pameran dan Jejaring Jadi Kunci Ekspansi
Langkah awal PT Mandala Prima Makmur menembus pasar ekspor dimulai pada 2019, ketika perusahaan mulai serius memasarkan produknya ke luar negeri.
Berkat partisipasi dalam pameran, perusahaan berhasil memperluas jejaring dan menandatangani berbagai nota kesepahaman (MoU) dengan mitra internasional. “Kami bersyukur, setiap kali ikut pameran pasti membawa hasil,” kata Susi.
Bahan baku yang digunakan seluruhnya bersumber dari dalam negeri, sebagian besar berasal dari Makassar dan sekitarnya di Sulawesi. Meskipun sempat mengalami krisis kakao, Susi menekankan bahwa menjaga kualitas dan hubungan baik dengan pembeli menjadi kunci keberhasilan ekspor.
“Kita jangan cuma jualan, tapi juga jadi teman dan problem solver bagi pembeli. Kalau ada masalah, jangan kabur. Cari solusi bersama,” ujarnya.
Peran Strategis Indonesia Eximbank
Keberhasilan ekspor PT Mandala Prima Makmur tidak lepas dari dukungan Indonesia Eximbank. Melalui program pembiayaan berbasis ekspor, perusahaan mendapatkan bantuan untuk meningkatkan kapasitas produksi, termasuk pengadaan mesin baru yang mampu meningkatkan produksi hingga dua hingga tiga kali lipat.
“LPEI memberikan garansi selama proses pembelian dan pemasangan mesin. Jadi kami bisa fokus dulu pada instalasi dan peningkatan kapasitas produksi,” jelas Susi. Bunga pinjaman yang kompetitif juga meringankan beban perusahaan yang tengah bertumbuh. Skema ini mendorong perusahaan menembus pasar non-tradisional di Afrika dan Asia Selatan. “Kalau tanpa LPEI, mungkin kami tidak bisa tumbuh secepat ini,” tambahnya.
Dukungan ini juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja. Saat ini, PT Mandala Prima Makmur mempekerjakan sekitar 90 karyawan, sebagian besar merupakan warga lokal.
Ke depannya, perusahaan menargetkan peningkatan kualitas produk dengan memperkuat traceability dan digitalisasi proses produksi, agar penetrasi pasar semakin luas dan daya saing kakao Indonesia meningkat.
Menjaga Kualitas dan Kepercayaan
Bagi Susi, kualitas dan kepercayaan adalah fondasi utama bisnis ekspor.
“Coklat itu rasa universal. Hampir semua orang di dunia suka cokelat. Jadi peluang selalu ada, tinggal bagaimana kita menjaga kualitas dan kepercayaan,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya membangun hubungan jangka panjang dengan buyer agar bisnis tetap stabil.
Indonesia Eximbank dan Penugasan Khusus Ekspor
Lebih luas, Indonesia Eximbank mendapat mandat berupa Penugasan Khusus Ekspor (PKE) dari pemerintah untuk menyediakan pembiayaan, penjaminan, dan asuransi bagi transaksi ekspor yang sulit secara komersial namun strategis bagi perekonomian nasional.
Total alokasi dana PKE mencapai Rp13,7 triliun, meliputi lima program utama: PKE Kawasan (Rp2,6 triliun), PKE UKM (Rp2 triliun), PKE Trade Finance (Rp2,5 triliun), PKE Alat Transportasi (Rp1,5 triliun), dan PKE Farmasi & Alat Kesehatan (Rp500 miliar).
Hingga September 2025, PKE telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp9,67 triliun dan mendukung ekspor ke 54 negara, termasuk 15 negara di Amerika Latin. Produk Indonesia yang sudah menembus pasar Brasil antara lain minyak nabati, crumb rubber, furnitur, dan rempah-rempah.
Indonesia Eximbank juga menyediakan jaminan dan asuransi bagi UMKM yang memanfaatkan kredit ekspor. Menurut Agnes Rahadian, Business Ecosystem dan Partnership Dept.
Head Indonesia Eximbank, “Penjaminan itu adalah komitmen dari bank buat menggaranti kepentingan finansial, sedangkan asuransi mencakup trade-free insurance atau proteksi hutang dagang dan asuransi gagal ekspor.”
Kolaborasi untuk Ekspor Berkelanjutan
Kesuksesan PT Mandala Prima Makmur menjadi bukti bahwa kolaborasi antara UMKM dan lembaga pemerintah dapat membuka peluang besar di pasar global.
Dukungan finansial, pelatihan, dan penjaminan membuat UMKM tidak hanya mampu mengekspor, tetapi juga meningkatkan kualitas produk, memperkuat hubungan dengan buyer, dan memberi dampak positif bagi ekonomi lokal.
Susi optimistis, dengan kualitas produk yang konsisten dan dukungan berkelanjutan dari Indonesia Eximbank, kakao Indonesia akan semakin dikenal di pasar dunia dan menjadi produk unggulan yang dapat bersaing dengan negara lain.