15.000 Peserta Resmi Lolos Magang Hub Kemnaker

Senin, 20 Oktober 2025 | 15:56:55 WIB
15.000 Peserta Resmi Lolos Magang Hub Kemnaker

JAKARTA - Program Pemagangan Nasional 2025 Batch I resmi dimulai hari ini, Senin, 20 Oktober 2025, menandai langkah besar bagi ribuan fresh graduate Indonesia untuk memperoleh pengalaman kerja nyata sebelum memasuki dunia industri.

 Dari total 156.159 pendaftar, sebanyak 15.000 peserta resmi lolos seleksi gelombang pertama, sedangkan sisanya masih menunggu proses seleksi lebih lanjut oleh perusahaan peserta magang.

Hasil seleksi dapat diakses melalui akun masing-masing di maganghub.kemnaker.go.id. Selanjutnya, 5.000 peserta Batch I Gelombang II akan diumumkan pada Rabu, 22 Oktober 2025, memberikan kesempatan bagi perusahaan yang masih melakukan proses seleksi.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menegaskan, seluruh proses pemagangan tidak dipungut biaya. “Seluruh pembiayaan program Pemagangan ini dibiayai oleh Pemerintah. Jika ditemukan pungutan dalam bentuk apapun, peserta magang dapat melaporkannya melalui kanal aduan di Maganghub,” jelas Kemnaker.

Bagi peserta yang tidak lolos tahap pertama, kesempatan tidak hilang. Program Pemagangan Batch II dijadwalkan pada November 2025 dengan kuota mencapai 80.000 peserta, menurut pengumuman resmi Kemnaker di Maganghub.

Magang Strategis untuk Persiapan Dunia Kerja

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dan dunia usaha dalam program ini. Menurutnya, pemagangan menjadi sarana strategis bagi angkatan kerja untuk meningkatkan kompetensi sebelum benar-benar memasuki dunia industri.

Program ini mencakup beragam sektor, mulai dari makanan dan minuman, industri kreatif dan digital, komunikasi dan informasi, sektor publik, manufaktur, pariwisata, logistik dan transportasi, pertanian, hingga jasa lainnya. 

“Keberagaman sektor ini memperlihatkan dunia industri semakin terbuka terhadap konsep pemagangan sebagai pembelajaran berbasis pengalaman kerja nyata,” tambah Wamenaker.

Tahapan Batch I dan Fasilitas Peserta

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, menjelaskan bahwa pelaksanaan Batch I dilakukan melalui beberapa tahapan. Pendaftaran perusahaan dan usulan program magang berlangsung pada 1–14 Oktober 2025, sementara pendaftaran peserta dibuka pada 7–15 Oktober 2025. 

Seleksi dan pengumuman peserta dilakukan 16–18 Oktober 2025, dan pelaksanaan magang dimulai 20 Oktober 2025 hingga 19 April 2026.

Untuk Batch I, Kemnaker menyediakan kuota awal bagi 20.000 fresh graduate. Selama enam bulan masa magang, peserta akan menerima uang saku setara upah minimum yang dibayarkan pemerintah melalui bank-bank Himbara, seperti BNI, BRI, BTN, Mandiri, dan BSI.

Selain uang saku, peserta juga mendapatkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

 Setiap peserta akan didampingi oleh mentor dari perusahaan tempat magang serta memperoleh sertifikat resmi setelah menyelesaikan program secara penuh.

Memperkuat Keterampilan dan Daya Saing

Program Pemagangan Nasional bukan hanya soal pengalaman kerja, tetapi juga menekankan penguatan kompetensi dan daya saing para lulusan baru.

Peserta memiliki kesempatan langsung untuk memahami praktik kerja industri, membangun jejaring profesional, dan menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah ke lingkungan kerja nyata.

Dengan dukungan pemerintah melalui fasilitas pembiayaan, pendampingan mentor, dan Jamsostek, program ini dirancang untuk memastikan peserta tidak hanya memperoleh pengalaman, tetapi juga perlindungan dan kesejahteraan selama magang.

Komitmen Terhadap Keterbukaan dan Transparansi

Kemnaker menegaskan pentingnya keterbukaan dan transparansi dalam seluruh proses program. Setiap calon peserta dapat mengakses informasi terkait seleksi melalui portal resmi maganghub.kemnaker.go.id, dan pemerintah mengimbau peserta untuk melaporkan bila ada praktik pungutan liar.

Wamenaker Afriansyah Noor menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan peserta magang menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Pemagangan kini menjadi pilihan strategis bagi angkatan kerja untuk memperkuat kompetensi, sekaligus menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja,” katanya.

Kesempatan Bagi Fresh Graduate dan Dunia Industri

Dengan Batch I dimulai, ribuan fresh graduate resmi mendapatkan kesempatan untuk mengasah keterampilan di perusahaan nyata. 

Bagi dunia industri, program ini juga menjadi sarana untuk menjaring calon tenaga kerja yang siap pakai, sehingga perusahaan dapat menemukan talenta potensial yang sesuai kebutuhan.

Ke depannya, Batch II yang dijadwalkan November 2025 akan menampung 80.000 peserta, memberikan peluang lebih luas bagi lulusan baru untuk ikut serta.

Dengan mekanisme transparan, pembiayaan pemerintah, dan pendampingan mentor, program Pemagangan Nasional 2025 menjadi langkah konkret meningkatkan kompetensi SDM Indonesia sekaligus mendukung pertumbuhan sektor industri strategis.

Terkini