Apple Guncang Dunia Streaming Lewat Akuisisi Hak Siar Formula 1

Senin, 20 Oktober 2025 | 10:38:43 WIB
Apple Guncang Dunia Streaming Lewat Akuisisi Hak Siar Formula 1

JAKARTA - Persaingan di industri layanan streaming memasuki babak baru. Apple TV+ kini tak lagi hanya mengandalkan film dan serial orisinal, melainkan mulai menancapkan kukunya di dunia olahraga. 

Langkah besar itu ditandai dengan keberhasilan Apple mengamankan hak siar Formula 1 (F1) di Amerika Serikat untuk lima tahun ke depan—sebuah kesepakatan yang menandai perubahan strategi agresif perusahaan asal Cupertino itu.

Kesepakatan Besar Bernilai Ratusan Juta Dolar

Walau nilai kontraknya tidak diungkap ke publik, laporan CNBC menyebut Apple membayar sekitar USD 140 juta per tahun, jauh melampaui biaya hak siar ESPN yang selama ini hanya sekitar USD 90 juta per musim sejak 2018.

Kontrak eksklusif ini akan mulai berlaku tahun depan, menurut laporan yang dikutip dari Reuters Minggu, 19 Oktober 2025.

 Dengan kesepakatan itu, Apple menjadi pemain teknologi pertama yang berhasil membawa F1 secara penuh ke platform streaming, melampaui pesaing seperti Amazon dan Netflix yang sebelumnya hanya memiliki konten dokumenter bertema balap.

Langkah Strategis Perkuat Posisi Apple TV+

Eddy Cue, Senior Vice President of Services Apple, menyebut kerja sama ini sebagai perpanjangan dari hubungan mereka dengan Formula 1 yang telah terjalin lewat berbagai proyek sebelumnya.

Apple TV+ akan menayangkan seluruh sesi balap, termasuk latihan, kualifikasi, Sprint, hingga Grand Prix. Sebagian sesi dan balapan terpilih juga akan bisa disaksikan gratis melalui aplikasi Apple TV, sebuah strategi yang diyakini akan menarik lebih banyak penonton baru sekaligus memperkuat loyalitas pelanggan lama.

Menurut pengamat industri, langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Apple serius menyaingi dominasi Netflix, Disney+, dan Amazon Prime Video. Selama ini, Apple TV+ dikenal unggul dalam kualitas produksi dan penghargaan (termasuk 22 Emmy Awards tahun ini), namun masih tertinggal dalam hal jumlah pelanggan.

F1, Olahraga dengan Basis Penggemar yang Meledak

Momentum yang dipilih Apple juga terbilang tepat. Popularitas Formula 1 di Amerika Serikat sedang melonjak drastis, didorong oleh kombinasi antara hiburan, gaya hidup, dan film yang viral.

Kesuksesan “F1: The Movie” produksi Apple, yang dibintangi Brad Pitt dan meraup lebih dari USD 628 juta secara global, ikut memperkuat hype tersebut.

Film ini bahkan akan tayang perdana secara eksklusif di Apple TV pada 12 Desember mendatang, memperkuat ekosistem antara konten hiburan dan olahraga di dalam satu platform.

Menurut data Nielsen Sports, F1 menambah hampir 90 juta penggemar baru hanya dalam satu tahun terakhir, dengan lonjakan terbesar berasal dari China setelah balapan kembali digelar di Shanghai pascapandemi. 

Basis penonton global yang terus meningkat menjadikan F1 sebagai aset olahraga paling bernilai untuk platform digital mana pun.

Bagian dari Ekspansi Apple di Dunia Olahraga

Masuknya Formula 1 ke Apple TV+ menambah deretan olahraga premium yang sudah ada di platform tersebut. Sebelumnya, Apple telah mengamankan hak siar Major League Soccer (MLS) serta Friday Night Baseball, dua program yang terbukti meningkatkan engagement pengguna di Amerika Utara.

Hak siar olahraga kini menjadi senjata baru dalam “perang streaming”. Jika sebelumnya kompetisi antarplatform berfokus pada serial dan film orisinal, kini fokusnya bergeser ke siapa yang mampu menghadirkan pengalaman olahraga paling eksklusif dan interaktif.

Dengan audiens yang sangat loyal dan event yang berlangsung sepanjang tahun, F1 memberi Apple konten berkelanjutan yang dapat memperkuat pendapatan iklan, memperpanjang waktu tonton pelanggan, dan mengurangi potensi penurunan langganan (churn).

Konteks Bisnis: Bersaing di Tengah Lesunya Pertumbuhan Pelanggan

Bagi Apple, kesepakatan F1 ini juga merupakan strategi diversifikasi pendapatan di tengah ketatnya pasar streaming. Meski memiliki kekuatan finansial besar, Apple TV+ selama ini masih menjadi “pemain kecil” dibandingkan Netflix, Disney+, atau Amazon Prime dalam hal jumlah pelanggan global.

Namun, dengan menambahkan F1 ke dalam portofolionya, Apple berpotensi memperluas daya tarik lintas segmen—dari penonton film premium hingga penggemar olahraga global. 

Strategi ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk membuat Apple TV+ lebih dari sekadar layanan streaming hiburan, tetapi menjadi pusat pengalaman digital Apple secara menyeluruh.

Implikasi Global dan Persaingan Baru

Kesepakatan ini juga memperlihatkan arah baru dalam persaingan hak siar olahraga global. ESPN (milik Disney), Amazon, dan Paramount sebelumnya mendominasi pasar AS, namun masuknya Apple bisa mengubah peta kompetisi.

Para analis menilai langkah ini merupakan bentuk “soft power” baru Apple dalam membangun ekosistem digital yang saling terhubung—mulai dari perangkat keras (seperti iPhone dan Apple TV Box), perangkat lunak, hingga konten eksklusif yang hanya tersedia di dalam ekosistemnya.

Dengan dana tak terbatas dan kemampuan distribusi global, Apple berpotensi mengubah cara penonton menikmati olahraga — dari sekadar menonton di TV menjadi pengalaman interaktif yang terintegrasi dengan perangkat Apple lainnya.

Penutup: F1 Jadi Simbol Perang Baru di Industri Streaming

Kesepakatan Apple dengan Formula 1 bukan sekadar kontrak siar olahraga, melainkan simbol perang baru di dunia streaming. Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga telah menjadi elemen paling strategis bagi platform digital untuk mempertahankan pelanggan dan memperluas pengaruhnya.

Bagi Apple, keberhasilan ini bisa menjadi momentum kebangkitan Apple TV+ dari pemain eksklusif menjadi pesaing serius di pasar hiburan global.

Dengan F1 di tangannya, Apple kini punya amunisi baru untuk menantang raksasa lain — dan mungkin, untuk mengubah cara dunia menikmati balapan tercepat di bumi.

Terkini