Sinyal Ekonomi Indonesia Pulih, Menkeu Purbaya Ungkap Indikator Kuat

Senin, 20 Oktober 2025 | 10:38:29 WIB
Sinyal Ekonomi Indonesia Pulih, Menkeu Purbaya Ungkap Indikator Kuat

JAKARTA - Pemerintah mulai mencium aroma kebangkitan ekonomi nasional. Aktivitas masyarakat yang kembali meningkat, munculnya permintaan baru, dan mulai bergeraknya berbagai sektor usaha menjadi sinyal bahwa roda ekonomi Indonesia tengah berputar lebih cepat.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut salah satu indikator kuat dari pulihnya ekonomi terlihat dari meningkatnya permintaan sambungan listrik baru di berbagai wilayah. Fenomena ini, menurutnya, mencerminkan peningkatan aktivitas usaha dan konsumsi masyarakat.

“Ekonominya memang mulai bergeliat. Dirut PLN kemarin menyampaikan bahwa di banyak tempat orang sudah mulai minta sambungan listrik baru. Itu artinya, aktivitas ekonomi mulai bergerak,” ujar Purbaya.

Dampak Kebijakan Pemulihan Mulai Terasa

Meski begitu, Purbaya menekankan bahwa efek kebijakan pemulihan ekonomi tidak bisa dirasakan secara instan. Dampaknya bersifat bertahap dan diperkirakan akan semakin kuat menjelang akhir tahun, terutama pada Desember 2025.

Menurutnya, momentum ini akan menjadi pendorong bagi penurunan angka pengangguran dan penciptaan lapangan kerja baru. Pemerintah pun menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2025 bisa mencapai 5,5 persen.

Optimisme tersebut didukung oleh sejumlah faktor, termasuk penyaluran likuiditas sebesar Rp 200 triliun melalui lima bank pemerintah, serta tambahan stimulus fiskal yang dirancang untuk mempercepat laju pemulihan di kuartal terakhir tahun ini.

Kelas Menengah Jadi Penggerak Awal

Purbaya menilai bahwa lapisan masyarakat kelas menengah akan menjadi kelompok pertama yang merasakan dampak positif dari pemulihan ini. Mereka memiliki daya beli lebih tinggi dan akses ke sumber pembiayaan yang lebih luas, sehingga bisa lebih cepat merespons peluang ekonomi yang muncul.

“Biasanya, ketika ekonomi tumbuh makin cepat, yang menikmati paling banyak itu kelas menengah duluan. Yang bawah lebih lama,” kata Purbaya.

Menurutnya, kelompok ini memiliki peran penting dalam memperkuat sirkulasi ekonomi karena konsumsi mereka mampu menciptakan efek berantai ke berbagai sektor, mulai dari industri ritel hingga jasa keuangan.

Sektor Teknologi Mulai Menggeliat

Selain dari sisi konsumsi, sektor teknologi informasi juga menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Permintaan terhadap layanan digital dan perangkat keras dilaporkan meningkat signifikan.

Purbaya menuturkan, perusahaan di sektor teknologi kini mulai memperluas operasinya, menaikkan gaji pegawai, serta membuka lowongan pekerjaan baru. 

Kondisi ini menunjukkan bahwa pemulihan tidak hanya terjadi di sektor tradisional seperti manufaktur dan perdagangan, tetapi juga di sektor modern yang berperan besar dalam transformasi ekonomi.

“Perusahaan di sektor ini mulai berekspansi, menaikkan gaji karyawan, dan membuka perekrutan baru,” ujarnya.

Ia menilai, langkah ekspansi tersebut menjadi bukti bahwa kepercayaan pelaku usaha terhadap arah ekonomi nasional semakin menguat.

Pemulihan di Jalur yang Tepat

Dengan sejumlah indikator yang terus menunjukkan tren positif, Purbaya meyakini pemulihan ekonomi Indonesia berjalan di jalur yang benar. Ia menegaskan bahwa sektor formal menjadi motor utama pertumbuhan, sementara lapisan masyarakat menengah menjadi kelompok pertama yang menikmati hasilnya.

Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa manfaat pemulihan ini harus diperluas agar dapat dirasakan secara merata hingga ke lapisan bawah. Pemerintah, kata dia, berkomitmen untuk memastikan kebijakan fiskal dan program sosial tetap diarahkan pada pemerataan kesejahteraan.

Purbaya juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas ekonomi makro agar momentum pertumbuhan tidak terganggu oleh tekanan eksternal, seperti gejolak harga komoditas dan perlambatan ekonomi global.

“Kalau momentum ini bisa dijaga, saya yakin menjelang akhir tahun, efek pemulihan akan terasa lebih kuat dan merata,” ujar Purbaya.

Optimisme Menjelang Akhir Tahun

Seiring dengan membaiknya berbagai indikator, optimisme pemerintah terhadap prospek ekonomi nasional terus meningkat.

Selain mendorong konsumsi rumah tangga, pemerintah juga menyiapkan berbagai insentif untuk sektor-sektor strategis agar bisa memperluas investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.

Kebijakan tersebut diharapkan dapat menjaga daya dorong ekonomi sekaligus memperkuat struktur fiskal di tengah tantangan global. Purbaya menegaskan bahwa seluruh langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka menengah untuk mempercepat transformasi ekonomi Indonesia yang lebih tangguh dan inklusif.

Dengan tren positif yang mulai terlihat, Menkeu Purbaya yakin bahwa 2025 akan menjadi tahun penting bagi kebangkitan ekonomi nasional. Ia berharap kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan agar pemulihan berjalan lebih cepat dan berkelanjutan.

“Yang penting sekarang adalah memastikan momentum ini tidak hilang. Kita sudah di jalur yang benar,” tegasnya.

Terkini