BLT Rp900.000 Cair 20 Oktober, Cek Cara Pencairannya

Senin, 20 Oktober 2025 | 10:38:18 WIB
BLT Rp900.000 Cair 20 Oktober, Cek Cara Pencairannya

JAKARTA - Menjelang akhir Oktober, kabar baik datang bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerintah memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp900.000 akan mulai dicairkan pada Senin 20 Oktober 2025.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa program ini ditujukan bagi 35,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

Ia menyebut, peluncuran BLT merupakan tindak lanjut dari stimulus ekonomi nasional yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Jumat 17 Oktober 2025. Program tersebut dirancang untuk membantu kelompok masyarakat berpendapatan rendah (desil 1–4) yang paling terdampak oleh tekanan ekonomi.

“Awalnya saya datang untuk mengecek Sekolah Rakyat, tapi juga karena Jumat lalu Bapak Presiden sudah meluncurkan program stimulus ini, saya ingin memastikan pelaksanaannya. Tadi saya lihat langsung, dan sudah sesuai keinginan Pak Presiden,” ujar Teddy usai meninjau Sekolah Rakyat 33, Tangerang Selatan.

Bantuan Dicairkan Sekaligus Rp900.000 per Keluarga

Teddy menjelaskan bahwa BLT Kesra ini diberikan untuk periode Oktober, November, dan Desember 2025. Setiap keluarga berhak atas bantuan sebesar Rp300.000 per bulan, yang akan dicairkan sekaligus menjadi Rp900.000 mulai Senin 20 Oktober.

“Setiap keluarga berhak mendapat Rp300.000 per bulan. Karena ini dicairkan sekaligus, maka masyarakat bisa langsung menerima Rp900.000 mulai minggu depan. Bisa diambil lewat rekening bank yang ditentukan atau di kantor pos,” ujarnya.

Masyarakat dapat mencairkan bantuan melalui bank-bank Himbara (BRI, Mandiri, BNI, BTN) atau kantor pos, tergantung saluran penyaluran yang telah ditetapkan. Pemerintah memastikan seluruh proses pencairan berjalan transparan dan tepat sasaran.

Jaga Daya Beli dan Stabilitas Ekonomi

Pemerintah berharap program ini tidak hanya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menopang daya beli dan perputaran ekonomi nasional menjelang akhir tahun.

“Ini untuk membantu masyarakat menjelang akhir tahun, masa sekolah, dan kebutuhan hidup lainnya. Tujuannya agar ekonomi tetap bergerak dan stabil,” jelas Teddy.

Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah menjaga stabilitas ekonomi makro, terutama di tengah kondisi global yang masih tidak menentu. Dengan meningkatnya daya beli masyarakat, roda ekonomi diharapkan terus berputar hingga memasuki tahun 2026.

Anggaran Hasil Efisiensi Pemerintah

Program BLT ini tidak menambah beban fiskal negara karena sepenuhnya bersumber dari efisiensi anggaran yang telah dilakukan sejak awal tahun. Pemerintah berhasil menghemat dana dari program-program yang dianggap belum menjadi prioritas.

“Ini hasil efisiensi anggaran. Apa yang belum prioritas atau belum tercapai, kita alihkan ke program yang langsung menyentuh masyarakat. Dan ini hasilnya,” tegas Teddy.

Total dana yang disiapkan pemerintah untuk program ini mencapai Rp30 triliun. Anggaran tersebut akan langsung disalurkan kepada masyarakat tanpa melalui perantara, guna memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh penerima.

Dukungan terhadap Misi Kesejahteraan Nasional

Penyaluran BLT ini juga menjadi bagian dari rangkaian program sosial yang digencarkan pemerintahan Prabowo-Gibran menjelang genap satu tahun masa kerja mereka.

Menurut Teddy, kebijakan ini menegaskan arah pemerintahan yang berfokus pada pemerataan kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup masyarakat kecil.

“Sudah banyak yang dicapai. Besok dalam sidang kabinet paripurna, Bapak Presiden akan menjelaskan langsung kepada publik apa saja yang telah dilaksanakan dan apa yang dirasakan masyarakat,” kata Teddy.

Sidang Kabinet Paripurna Bahas Capaian Setahun Pemerintahan

Teddy juga mengungkapkan bahwa Sidang Kabinet Paripurna akan digelar pada Senin 20 Oktober 2025, bersamaan dengan pencairan perdana BLT. Dalam sidang tersebut, Presiden Prabowo akan memaparkan laporan kinerja satu tahun pertama pemerintahannya.

“Besok Bapak Presiden akan menjelaskan langsung kepada publik apa saja yang telah dilaksanakan dan apa yang dirasakan masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa seluruh kebijakan ekonomi dan sosial pemerintah tetap diarahkan untuk mensejahterakan rakyat tanpa terkecuali.

“Kita semua berharap agar ke depan semakin baik, sesuai dengan cita-cita Bapak Presiden untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali,” pungkasnya.

Masyarakat Diimbau Gunakan Bantuan dengan Bijak

Seiring pencairan BLT Rp900.000, pemerintah mengimbau masyarakat penerima agar menggunakan dana bantuan dengan bijak, terutama untuk kebutuhan pokok, pendidikan, dan kesehatan keluarga. Dengan begitu, manfaat BLT akan terasa optimal bagi keberlangsungan ekonomi rumah tangga.

Program ini diharapkan menjadi penopang penting bagi masyarakat kecil di tengah peningkatan harga kebutuhan dan biaya hidup. Melalui BLT Kesra, pemerintah menegaskan komitmennya menjaga kesejahteraan rakyat sekaligus memperkuat pondasi ekonomi nasional di penghujung tahun 2025.

Program BLT Rp900.000 bukan hanya bantuan sosial semata, tetapi juga simbol keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil. 

Dengan dukungan anggaran efisien, penyaluran yang transparan, dan dampak langsung terhadap daya beli masyarakat, kebijakan ini diharapkan menjadi bagian penting dari upaya pemulihan ekonomi nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran.

Terkini