JAKARTA - Vivo resmi memperkenalkan seri X300 ke pasar global dengan membawa dua pencapaian besar.
Smartphone ini menjadi perangkat pertama di dunia yang mengusung prosesor MediaTek Dimensity 9500 serta sistem operasi terbaru OriginOS 6 secara global. Tidak seperti seri X200 sebelumnya yang hadir dalam tiga varian, Vivo X300 Series kali ini hanya terdiri dari dua model, yaitu X300 dan X300 Pro.
Dalam peluncurannya, kami berkesempatan menjajal langsung performa Vivo X300 selama sepekan penuh. Pengujian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kekuatan prosesor Dimensity 9500 yang menjadi andalan utama seri terbaru ini. Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk menguji performa melalui aplikasi benchmark populer.
Hasil Benchmark AnTuTu Vivo X300 Series
Unit yang digunakan dalam pengujian merupakan versi China tanpa dukungan Google Play Store dan layanan Google lainnya. Pengujian dilakukan menggunakan aplikasi AnTuTu Benchmark versi 11, yang diunduh langsung dari situs resmi AnTuTu.
Hasilnya cukup mengejutkan. Vivo X300 versi reguler mencatat skor 3.355.586, sementara varian X300 Pro mencapai 3.485.642 poin. Keduanya sama-sama ditenagai prosesor MediaTek Dimensity 9500 yang baru dirilis pada September lalu.
Meski demikian, angka tersebut masih di bawah klaim resmi Vivo yang menyebut bahwa X300 Pro mampu menembus 4.011.932 poin dengan versi uji yang sama.
Perbedaan hasil ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti jumlah aplikasi yang berjalan di latar belakang, kapasitas penyimpanan yang digunakan, serta suhu ruangan dan kondisi perangkat saat proses uji coba berlangsung.
Performa Stabil di Kondisi Berat
Selama pengujian, perangkat digunakan untuk berbagai aktivitas berat seperti fotografi seharian penuh di suhu ruangan tinggi serta konektivitas jaringan yang tidak stabil. Meski demikian, skor yang dihasilkan tetap tinggi dan masuk dalam deretan teratas dalam pengujian benchmark AnTuTu.
Bahkan, hasil benchmark Vivo X300 Series yang menggunakan MediaTek Dimensity 9500 mampu melampaui skor Snapdragon 8 Elite, yang hanya berkisar di 3.011.458 poin. Dengan catatan tersebut, Vivo X300 Series menempati posisi kedua setelah seri Xiaomi 17 yang mengusung Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Seri Xiaomi 17 Pro Max masih memimpin dengan skor rata-rata di atas 3,5 juta poin, diikuti Xiaomi 17 Pro dengan selisih tipis. Sementara Xiaomi 17 standar menutup posisi tiga besar dengan 3,49 juta poin.
Teknologi Dimensity 9500 Bawa Efisiensi dan Kekuatan
Dalam pengujian tambahan oleh Gizmochina, Vivo X300 Pro bahkan mencatat skor 3.956.885 poin, sedikit lebih tinggi dibanding Xiaomi 17 Pro Max dengan 3.731.077 poin. Hasil ini menunjukkan kemampuan prosesor Dimensity 9500 yang tidak kalah dari chipset andalan Qualcomm.
Prosesor MediaTek Dimensity 9500 mengandalkan arsitektur CPU “All Big Core” yang terdiri dari satu ultra-core berkecepatan 4,21GHz, tiga premium-core, serta empat performance-core. Chipset ini juga dibekali GPU baru Arm G1-Ultra, yang menawarkan peningkatan performa puncak hingga 33 persen lebih tinggi dengan efisiensi daya 42 persen lebih hemat dibanding generasi sebelumnya.
Kombinasi ini membuat Vivo X300 Series tampil sebagai salah satu smartphone paling bertenaga di kelas flagship saat ini. Dengan performa tinggi, efisiensi daya yang lebih baik, serta dukungan sistem operasi terbaru, Vivo X300 Series menjadi penanda kuat kembalinya Vivo dalam persaingan smartphone premium global.