JAKARTA - Real Madrid kembali memperlihatkan dominasinya di pentas La Liga setelah menaklukkan Getafe dengan skor tipis 1-0 di Estadio Coliseum.
Dalam laga yang berlangsung ketat itu, Los Blancos hanya mampu mencetak satu gol melalui aksi brilian Kylian Mbappe pada menit ke-80. Kemenangan ini memastikan Madrid tetap bertengger di puncak klasemen sekaligus memperpanjang rekor impresif mereka atas Getafe menjadi delapan kemenangan beruntun.
Penampilan Madrid di awal musim memang cukup solid. Dari delapan pertandingan pertama, mereka berhasil meraih tujuh kemenangan dan hanya sekali kalah. Konsistensi ini menegaskan bahwa tim asuhan pelatih baru tengah berada di jalur yang tepat untuk merebut kembali gelar juara La Liga.
Meski demikian, pertandingan melawan Getafe membuktikan bahwa setiap laga tetap menuntut konsentrasi penuh, bahkan bagi tim sekuat Madrid.
Sejak menit awal, tekanan Madrid sudah terasa. Mereka mendominasi penguasaan bola dan berusaha membongkar pertahanan rapat tuan rumah. Namun, Getafe tampil disiplin dan agresif dalam duel, membuat Madrid kesulitan menemukan ruang di sepertiga akhir lapangan.
Babak pertama pun berakhir tanpa gol, menandakan betapa kerasnya perjuangan Los Blancos untuk menguasai laga.
Mbappe Jadi Pembeda di Tengah Tekanan Getafe
Kylian Mbappe kembali menjadi bintang utama di lapangan. Striker asal Prancis itu tampil tajam dan menentukan pada saat Madrid membutuhkan sentuhan penyelesaian akhir.
Meski beberapa peluang sebelumnya sempat kandas di tangan kiper Getafe, David Soria, dan membentur mistar gawang, Mbappe tak kehilangan fokus. Ketekunan dan naluri golnya akhirnya membuahkan hasil di menit ke-80, ketika Madrid berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
Momen itu terjadi tak lama setelah Allan Nyom dikartu merah langsung akibat menanduk Vinicius Junior. Dalam situasi ini, Madrid cepat mengambil inisiatif.
Sebuah serangan kilat dari sisi kiri diselesaikan dengan sempurna oleh Mbappe, yang menempatkan bola ke pojok bawah gawang tanpa memberi kesempatan bagi Soria untuk bereaksi. Gol ini menjadi bukti bahwa Mbappe bukan hanya bintang besar, tetapi juga pemain dengan kemampuan menentukan hasil pertandingan di saat genting.
Rodrygo dan Vinicius juga menunjukkan kontribusi penting. Vinicius yang masuk sebagai pemain pengganti mampu menghidupkan tempo serangan Madrid.
Beberapa umpan dan penetrasinya menciptakan peluang berbahaya, meski penyelesaian akhir masih belum maksimal. Namun, kehadirannya membuka ruang bagi Mbappe untuk bergerak lebih bebas di lini depan.
Getafe Gagal Tahan Tekanan di Akhir Laga
Getafe sebenarnya tampil cukup berani, terutama di babak pertama. Mereka bermain dengan pressing tinggi dan sesekali melakukan serangan balik cepat yang sempat membuat pertahanan Madrid sedikit kewalahan.
Namun, setelah kehilangan satu pemain karena kartu merah, permainan mereka mulai menurun drastis. Kondisi semakin sulit ketika Alex menerima kartu kuning kedua di menit-menit akhir pertandingan, memaksa Getafe menuntaskan laga dengan sembilan pemain.
Dengan jumlah pemain yang timpang, Getafe tak mampu lagi menahan gempuran Madrid. Mereka hanya bisa bertahan dengan blok rendah sambil berharap pada kesalahan lawan.
Kiper David Soria menjadi sosok paling sibuk di sisa laga, beberapa kali menggagalkan upaya dari Rodrygo dan Camavinga. Namun, meski berjuang keras, beban yang terlalu berat membuat mereka akhirnya harus menyerah di hadapan kualitas superior Los Blancos.
Pertandingan ini menjadi pelajaran berharga bagi Getafe. Meski bermain gigih, disiplin tinggi tidak cukup menghadapi tim seperti Madrid yang memiliki kedalaman skuad dan kemampuan mengubah arah permainan kapan saja.
Kemenangan Tipis yang Jaga Momentum Los Blancos
Kemenangan atas Getafe bukan hanya menambah tiga poin bagi Real Madrid, tapi juga memperpanjang kepercayaan diri mereka dalam perburuan gelar musim ini. Los Blancos kini memimpin klasemen sementara La Liga dengan selisih dua poin dari pesaing terdekat.
Momentum positif ini menunjukkan stabilitas tim di bawah manajemen baru yang berhasil menggabungkan kedisiplinan taktik dengan efektivitas di lini depan.
Kemenangan tipis ini juga membuktikan bahwa Madrid memiliki daya juang tinggi, bahkan ketika menghadapi lawan yang bermain keras dan penuh determinasi. Strategi rotasi pemain yang diterapkan berjalan efektif, menjaga kebugaran skuad untuk menghadapi jadwal padat ke depan.
Dengan performa seperti ini, Madrid tampak siap melangkah mantap menatap pertandingan-pertandingan berikutnya, termasuk laga besar melawan rival abadi mereka di El Clasico.
Real Madrid menunjukkan bahwa kemenangan bukan hanya tentang skor besar, tetapi juga kemampuan bertahan dan mengeksekusi momen penting.
Dengan Mbappe yang terus menunjukkan tajinya dan skuad yang solid di semua lini, Los Blancos menegaskan diri sebagai kandidat kuat juara musim ini. Laga di Coliseum menjadi bukti nyata bahwa semangat juang dan efisiensi tetap menjadi kunci dominasi mereka di Liga Spanyol.