JAKARTA - Atalanta harus puas berbagi poin setelah hanya bermain imbang tanpa gol melawan Lazio pada lanjutan Liga Italia pekan ketujuh di Stadion Atleti Azzurri d’Italia, Bergamo.
Dalam pertandingan ini, Atalanta sebenarnya tampil mendominasi jalannya permainan, namun ketajaman di lini depan menjadi persoalan utama yang membuat mereka gagal meraih kemenangan.
Tim berjuluk La Dea itu tampil agresif sejak menit awal dengan penguasaan bola mencapai 57 persen dan menciptakan total 16 peluang, di mana enam di antaranya mengarah tepat ke gawang. Meski begitu, penyelesaian akhir yang kurang efektif membuat skor tetap 0-0 hingga peluit panjang berbunyi.
Hasil imbang tersebut menempatkan Atalanta di peringkat kedelapan klasemen sementara Serie A dengan 11 poin dari tujuh laga. Sementara itu, Lazio harus puas berada di posisi ke-12 dengan selisih tiga poin dari tuan rumah.
Laga Terbuka dengan Pertarungan di Tengah Lapangan
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Kedua tim menampilkan permainan terbuka dan berusaha menguasai jalannya laga sejak awal. Namun, duel lebih banyak terjadi di area tengah lapangan, di mana lini tengah kedua tim beradu keras untuk memperebutkan penguasaan bola.
Lazio sempat lebih dulu menciptakan peluang berbahaya lewat aksi Matteo Guendouzi yang melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, namun bola masih melambung di atas mistar gawang Atalanta.
Tuan rumah merespons dengan membangun serangan cepat melalui sayap yang diisi oleh Ademola Lookman dan Davide Zappacosta. Meski begitu, ketatnya pertahanan Lazio di bawah komando Alessio Romagnoli membuat para penyerang Atalanta kesulitan menembus kotak penalti.
Hingga babak pertama berakhir, tidak ada gol tercipta meskipun beberapa peluang emas sempat mengancam kedua sisi gawang.
Atalanta Tekan Lazio di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Atalanta meningkatkan intensitas serangan mereka. Peluang pertama datang melalui sundulan Ademola Lookman yang memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan, tetapi bola masih melambung tipis di atas mistar gawang yang dijaga Ivan Provedel.
Beberapa menit kemudian, Honest Ahanor hampir membuka keunggulan bagi La Dea setelah melepaskan tendangan keras ke arah kiri gawang, namun bola hanya melebar tipis dari sasaran.
Lazio tampak lebih banyak bertahan dan sesekali mengandalkan serangan balik cepat, tetapi koordinasi lini depan mereka kurang maksimal untuk mengancam gawang tuan rumah.
Atalanta terus menekan. Lookman kembali menjadi ancaman serius setelah tendangannya dari dalam kotak penalti berhasil ditepis dengan gemilang oleh Provedel. Aksi penjaga gawang Lazio tersebut membuat frustrasi para pemain Atalanta yang terus mencari celah untuk mencetak gol.
Dea Kehilangan Ketajaman, Skor Imbang Bertahan
Menjelang akhir laga, Atalanta mendapat peluang emas melalui Davide Zappacosta. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti sempat mengenai tiang kiri gawang, membuat suporter tuan rumah menahan napas. Namun, bola pantul gagal dimanfaatkan oleh rekan setimnya.
Tim asuhan Ivan Juric terus menggempur pertahanan Lazio pada sisa waktu pertandingan. Meski menciptakan lebih banyak peluang, penyelesaian akhir yang kurang tenang menjadi faktor utama kegagalan mereka mencetak gol kemenangan. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, skor 0-0 tetap tidak berubah.
Hasil ini menjadi cerminan bahwa Atalanta masih perlu memperbaiki efektivitas di lini depan untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya. Dominasi permainan yang tidak diimbangi dengan gol tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Juric dan tim pelatih.
Bagi Lazio, hasil imbang ini cukup berharga mengingat mereka bermain di kandang lawan dan mampu menahan serangan intens selama 90 menit penuh. Ivan Provedel tampil sebagai pahlawan dengan beberapa penyelamatan krusial yang memastikan timnya pulang dengan satu poin.
Dengan hasil ini, Atalanta harus segera berbenah jika ingin kembali bersaing di papan atas Liga Italia. Sementara Lazio dapat mengambil sisi positif dari pertahanan solid yang mereka tunjukkan di laga berat ini.