JAKARTA - Tim nasional bola voli U-18 Indonesia mengawali langkah di ajang Asian Youth Games (AYG) 2025 di Bahrain dengan catatan positif.
Baik tim putra maupun putri, keduanya berhasil membuka perjalanan dengan kemenangan meyakinkan yang menjadi sinyal semangat baru bagi kontingen Merah Putih di ajang multi-event tersebut.
Timnas putri U-18 Indonesia yang tergabung di Grup C dinyatakan menang 3-0 setelah lawannya, Kazakhstan, tidak hadir di lapangan hingga batas waktu yang ditentukan. Dengan kemenangan ini, tim asuhan pelatih nasional tersebut berhak melangkah ke pertandingan berikutnya melawan Taiwan.
Pertandingan melawan Taiwan akan digelar pada malam hari waktu Indonesia Barat dan menjadi penentu langkah mereka menuju fase selanjutnya.
Sementara itu, timnas putra tampil luar biasa dengan menumbangkan Thailand 3-1 (20-25, 25-20, 25-20, 25-17). Kemenangan ini menjadi bukti semangat juang dan kekompakan tim muda Indonesia yang tampil penuh determinasi di atas lapangan.
Perjuangan Tim Putra dan Perubahan Momentum
Pada set pertama, tim Merah Putih sempat berada di bawah tekanan Thailand. Dua pemain lawan, Pariwat Toehem dan Sorasak Phunasanong, tampil dominan dengan mencetak total 13 poin pada set pembuka. Namun, kondisi tersebut tidak membuat Indonesia menyerah.
Memasuki set kedua, skuad Garuda Muda mulai menemukan ritme permainan. Opposite hitter Muhammad Haikal Hidayatullah menjadi motor serangan dengan torehan sembilan poin, sementara rekan setimnya, Fauzan Nibras, menambah lima poin penting. Kombinasi keduanya membuat Indonesia berbalik unggul 25-20.
Pada set ketiga dan keempat, permainan Indonesia semakin solid. Serangan cepat dan tajam dari Haikal serta Fauzan berhasil mengacak pertahanan Thailand. Setiap bola yang mereka lepaskan membawa tekanan besar bagi lawan, membuat Thailand kesulitan keluar dari tekanan.
Blok Kokoh dan Kerja Sama Tim yang Padu
Selain keunggulan dalam serangan, pertahanan Indonesia juga tampil impresif. Middle blocker Zaki Hasan Maulana menjadi tembok kokoh di depan net. Blok-bloknya sukses mematahkan beberapa serangan berbahaya dari Thailand dan membuat lawan kehilangan momentum.
Dengan kombinasi serangan tajam dan pertahanan rapat, Indonesia akhirnya mengunci kemenangan 3-1. Haikal mencatatkan poin tertinggi dengan 30 angka, diikuti Fauzan yang menorehkan 28 poin dan Zaki dengan 11 poin. Hasil ini bukan hanya kemenangan biasa, tetapi juga cerminan kesiapan Indonesia menghadapi kompetisi yang lebih berat di laga berikutnya.
Harapan Baru di Asian Youth Games 2025
Selanjutnya, timnas voli Indonesia dijadwalkan menghadapi Taiwan pada laga kedua. Kemenangan di laga pembuka menjadi modal berharga untuk menjaga kepercayaan diri skuad muda Merah Putih. Pertandingan melawan Taiwan diprediksi akan berlangsung ketat mengingat kualitas permainan lawan yang cukup solid.
Asian Youth Games 2025 sendiri diikuti lebih dari 40 negara dan akan berlangsung di Bahrain pada 22–31 Oktober. Indonesia mengirimkan total 123 atlet yang akan berkompetisi di 24 cabang olahraga. Ajang ini menjadi kesempatan besar bagi para atlet muda untuk unjuk kemampuan sekaligus menimba pengalaman internasional.
Tahun 2025 menjadi edisi ketiga penyelenggaraan AYG setelah sebelumnya digelar pada 2009 dan 2013. Pada edisi 2013 di Nanjing, China, Indonesia berhasil meraih satu medali emas, dua perak, dan dua perunggu, menempati peringkat ke-15 klasemen akhir.
Kini, dengan semangat baru dan regenerasi atlet muda yang menjanjikan, Indonesia berharap bisa menorehkan prestasi lebih baik.
Untuk cabang bola voli sendiri, Asian Youth Games 2025 menjadi momentum istimewa karena cabang ini baru dipertandingkan pada edisi tahun ini. Kemenangan awal yang diraih timnas U-18 Indonesia menjadi pembuka harapan akan prestasi gemilang di ajang perdana mereka di kancah Asia.
Semangat juang yang ditunjukkan para pemain muda Garuda menjadi cerminan masa depan olahraga voli Indonesia yang terus berkembang. Dengan kerja keras, disiplin, dan dukungan penuh dari seluruh masyarakat, peluang untuk mengibarkan Merah Putih di podium tertinggi terbuka lebar.