JAKARTA - Jonatan “Jojo” Christie menutup turnamen Denmark Open 2025 dengan cerita manis setelah berhasil meraih podium tertinggi.
Dalam laga final penuh gengsi di Jyske Arena, Odense, Jojo menumbangkan unggulan pertama dunia, Shi Yu Qi, melalui pertarungan sengit tiga gim dengan skor 13-21, 21-15, dan 21-15. Kemenangan ini menjadi bukti ketangguhan mental dan strategi Jojo dalam menghadapi tekanan tinggi di ajang level Super 750.
Pertandingan dimulai dengan dominasi Shi Yu Qi yang tampil agresif sejak awal. Serangannya yang cepat dan tajam membuat Jojo kesulitan menemukan ritme permainan.
Pada interval gim pertama, Jojo tertinggal 10-16 dan terlihat masih mencari pola terbaik untuk membalas tekanan lawan. Meski sempat mencoba memperbaiki permainan, ia akhirnya harus menyerah 13-21 di gim pembuka.
Kekalahan tersebut tidak mematahkan semangat Jojo. Justru sebaliknya, ia mulai menata ulang strategi dan mempelajari kelemahan Shi. Dengan ketenangan dan fokus, Jojo mempersiapkan diri menghadapi gim kedua dengan pendekatan yang berbeda.
Bangkit dengan Strategi Baru di Gim Kedua
Memasuki gim kedua, perubahan strategi Jonatan mulai terlihat jelas. Ia bermain lebih sabar dan disiplin dalam bertahan, tidak terburu-buru menyerang, serta menunggu momen tepat untuk mengendalikan rally panjang. Taktik tersebut membuat Shi kesulitan mempertahankan tempo cepat yang biasa menjadi kekuatannya.
Jojo berhasil unggul jauh 13-7 berkat permainan yang lebih efisien dan minim kesalahan. Ketika posisi unggul, ia tetap menjaga intensitas permainan tanpa menurunkan tempo. Dukungan penonton yang memenuhi arena turut menambah semangat Jojo untuk tampil maksimal.
Kepercayaan dirinya terus meningkat, dan Jojo akhirnya mengunci gim kedua dengan skor 21-15. Hasil tersebut membuat laga kembali seimbang dan membuka peluang bagi wakil Indonesia itu untuk membalikkan keadaan di gim penentuan.
Gim Penentuan: Jojo Tampil Tenang dan Tajam
Pada gim ketiga yang menjadi penentuan, Jojo tampil semakin matang. Ia langsung tancap gas dengan serangkaian pukulan akurat dan serangan cepat yang membuat Shi Yu Qi berada di bawah tekanan sejak awal. Skor cepat 5-0 menjadi bukti bahwa Jojo tidak ingin memberikan ruang bagi lawan untuk mengembangkan permainan.
Namun, Shi Yu Qi bukan tanpa perlawanan. Pemain asal Tiongkok itu sempat bangkit dan membalikkan keadaan menjadi 12-13. Momentum ini menjadi ujian bagi mental Jojo, yang tetap tenang dan sabar menghadapi serangan balik tersebut.
Ia perlahan membaca ulang pola permainan Shi, memanfaatkan kelemahan di sisi pertahanan lawan, dan kembali merebut kendali pertandingan.
Pada akhirnya, Jojo memastikan kemenangan dengan skor 21-15, menutup pertandingan dengan performa luar biasa. Keberhasilannya tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis yang mumpuni, tetapi juga kekuatan mental yang menjadi kunci utama dalam menghadapi pemain sekelas Shi Yu Qi.
Satu-Satunya Wakil Indonesia di Podium Juara
Kemenangan ini menjadikan Jonatan Christie sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil naik podium tertinggi di Denmark Open 2025. Gelar ini terasa istimewa karena datang dari turnamen BWF kelas Super 750, yang diikuti oleh para pemain elite dunia.
Selain mempersembahkan kebanggaan bagi bulu tangkis Indonesia, keberhasilan ini juga memperkuat posisi Jojo di jajaran pemain top dunia. Penampilannya yang konsisten dari awal turnamen hingga final menunjukkan bahwa Jojo semakin matang dalam membaca situasi dan mengatur tempo pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Jojo membuktikan bahwa kerja keras dan ketenangan bisa menjadi kunci untuk menaklukkan tekanan besar. Gelar di Denmark Open 2025 bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga simbol kebangkitan semangat bulu tangkis Indonesia di kancah dunia.