Harga TBS Sawit Riau Tembus Rp3.698, Petani Dapat Keuntungan Lebih

Kamis, 16 Oktober 2025 | 12:15:00 WIB
Harga TBS Sawit Riau Tembus Rp3.698, Petani Dapat Keuntungan Lebih

JAKARTA - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mitra swadaya di Riau mengalami kenaikan signifikan. 

Kenaikan ini dipengaruhi oleh naiknya harga crude palm oil (CPO) di pasar global. Harga TBS untuk petani kini tembus Rp3.698 per kilogram.

Tren Kenaikan Harga Sawit Riau

Harga TBS kelapa sawit di Riau kembali menunjukkan tren positif. Lonjakan harga ini menjadi kabar baik bagi petani mitra swadaya yang kini bisa menikmati hasil panen lebih optimal. 

Kenaikan minggu ini terjadi setelah melalui proses rapat internal Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim penetapan harga, yang membahas strategi harga agar tetap berkeadilan bagi petani dan perusahaan.

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja, menjelaskan bahwa kenaikan harga sawit dipengaruhi oleh naiknya harga CPO. Menurutnya, faktor pasar global memiliki dampak langsung terhadap harga TBS di tingkat petani. 

"Sebagaimana kita ketahui bersama, harga TBS mitra swadaya mengalami kenaikan. Kenaikan minggu ini lebih disebabkan oleh faktor naiknya harga CPO," ungkap Defris Hatmaja.

Rincian Kenaikan Harga

Kenaikan harga TBS terlihat dari kelompok umur sawit. Untuk sawit umur 9 tahun, harga naik sebesar Rp42,30 per kilogram atau 1,16 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Dengan kenaikan ini, harga pembelian TBS petani mencapai Rp3.698,50 per kilogram dan berlaku untuk satu minggu ke depan.

Selain itu, harga cangkang sawit juga mengalami penetapan baru, yakni sebesar Rp23,06 per kilogram, dan berlaku selama satu bulan ke depan. Penetapan harga ini mencerminkan upaya pemerintah daerah dalam menstabilkan pasar dan memberikan kepastian bagi petani maupun pihak perusahaan mitra.

Berikut rincian harga TBS mitra swadaya Riau:

Umur 3 tahun: Rp2.864,16

Umur 4 tahun: Rp3.194,08

Umur 5 tahun: Rp3.427,46

Umur 6 tahun: Rp3.559,43

Umur 7 tahun: Rp3.639,75

Umur 8 tahun: Rp3.683,77

Umur 9 tahun: Rp3.698,50

Umur 10-20 tahun: Rp3.660,30

Umur 21 tahun: Rp3.598,96

Umur 22 tahun: Rp3.528,23

Umur 23 tahun: Rp3.447,79

Umur 24 tahun: Rp3.386,85

Umur 25 tahun: Rp3.336,89

Dampak Positif bagi Petani

Kenaikan harga sawit memberikan manfaat langsung bagi petani mitra swadaya. Selain meningkatkan pendapatan, harga yang lebih tinggi ini juga memberikan insentif untuk meningkatkan kualitas panen. Para petani kini bisa merencanakan usaha lebih baik, mulai dari perawatan pohon hingga pengelolaan hasil panen.

Defris menegaskan bahwa proses penetapan harga selalu memperhatikan regulasi dan prinsip keadilan. "Dalam proses penetapan harga TBS, pihaknya bersama tim selalu melakukan perbaikan tata kelola agar hasil yang ditetapkan sesuai regulasi dan berkeadilan bagi petani maupun perusahaan mitra," ujarnya. 

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas pasar sawit dan kesejahteraan petani.

Harapan ke Depan

Dengan harga sawit yang terus menunjukkan tren naik, sektor perkebunan kelapa sawit di Riau semakin menarik bagi petani maupun investor. Stabilitas harga juga menjadi faktor penting dalam menjaga keberlanjutan produksi sawit dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Kenaikan harga TBS yang dipengaruhi oleh harga CPO global menegaskan hubungan erat antara pasar lokal dan pasar internasional. Oleh karena itu, petani perlu tetap mengikuti perkembangan pasar global agar bisa merencanakan strategi produksi dan pemasaran lebih optimal.

Selain itu, penetapan harga yang transparan dan berkeadilan memberikan rasa aman bagi para petani. Mereka bisa menyesuaikan pengelolaan kebun sawit dengan harga yang lebih stabil, sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. 

Dengan begitu, keuntungan yang diperoleh petani tidak hanya bersifat sementara, tetapi berkelanjutan dalam jangka panjang.

Terkini