INACA Dorong Semua Pihak Terapkan Penerbangan Hijau Berkelanjutan

Kamis, 16 Oktober 2025 | 12:14:47 WIB
INACA Dorong Semua Pihak Terapkan Penerbangan Hijau Berkelanjutan

JAKARTA - INACA mendorong penerapan penerbangan hijau berkelanjutan untuk menekan emisi karbon di sektor aviasi nasional. 

Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, menekankan pentingnya implementasi CORSIA sebagai program global pengurangan emisi. Peta jalan dan regulasi yang mengikat diharapkan melibatkan seluruh pemangku kepentingan agar penerbangan hijau dapat dijalankan secara berkelanjutan.

Arah Penerbangan Hijau Berkelanjutan

Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) mengajak semua pihak di industri penerbangan untuk menerapkan konsep penerbangan hijau berkelanjutan.

Denon Prawiraatmadja menegaskan bahwa perencanaan matang menjadi kunci keberhasilan implementasi konsep ini. Tujuannya adalah mengurangi emisi karbon sekaligus menjaga efisiensi operasional industri penerbangan nasional.

Program ini terkait langsung dengan Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dari International Civil Aviation Organisation (ICAO).

CORSIA bertujuan mencapai pertumbuhan karbon netral (carbon neutral growth) di sektor penerbangan internasional dengan menstabilkan emisi CO2 di atas tingkat tahun acuan.

Tahapan Implementasi CORSIA di Indonesia

ICAO menetapkan fase implementasi CORSIA secara bertahap: fase rintisan 2021–2023, fase partisipasi sukarela 2024–2026, dan fase partisipasi wajib 2027–2035. Sebagai anggota ICAO, Indonesia wajib mengikuti program ini, dengan seluruh pemangku kepentingan di industri penerbangan harus berpartisipasi aktif.

Denon menekankan bahwa keberhasilan program ini akan mendukung pengurangan emisi CO2 sekaligus menjaga keberlanjutan operasi industri penerbangan nasional. Dengan regulasi yang tepat, program CORSIA dapat memastikan seluruh pemangku kepentingan menjalankan langkah-langkah penerbangan hijau secara konsisten.

Peta Jalan dan Regulasi Penerbangan Berkelanjutan

INACA mendorong pembuatan peta jalan pengurangan emisi CO2 yang melibatkan regulator, operator, dan masyarakat. Denon menekankan perlunya regulasi yang mengikat agar semua pihak dapat melaksanakan penerbangan hijau secara berkelanjutan.

Selain itu, penerapan penerbangan hijau berkelanjutan diharapkan meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan kepentingan masyarakat tetap terlayani. Dengan kolaborasi semua pemangku kepentingan, industri penerbangan nasional dapat beradaptasi dengan standar global sekaligus menjaga kinerja dan layanan terbaik.

Peringatan HUT ke-55 dan Apresiasi Bandara

Pada peringatan HUT ke-55, INACA menyelenggarakan Indonesia Aero Summit dan seminar Sustainable Aviation Fuel (SAF) bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga dan BARINDO. Kegiatan ini mengangkat tema “Roadways Of Sustainable Aviation: Green, Smart and Harmonized”.

INACA juga memberikan penghargaan kepada bandara terbaik berdasarkan Survei Kepuasan Pelanggan (CSI) 2025, yang melibatkan 32 bandara seluruh Indonesia.

Penghargaan diberikan kepada Bandara Frans Kaisiepo Biak, Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Juanda Surabaya, dan Bandara Internasional Yogyakarta sebagai bentuk apresiasi atas pelayanan unggul dan pengalaman terbang terbaik bagi penumpang.

Terkini