7 Kelompok Orang yang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Buah Pepaya

Rabu, 15 Oktober 2025 | 12:34:49 WIB
7 Kelompok Orang yang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Buah Pepaya

JAKARTA - Pepaya dikenal sebagai buah tropis yang manis, segar, dan kaya nutrisi. 

Selain lezat, buah ini mengandung vitamin A, B, C, E, K, serta mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan kalium. Meski bermanfaat, tidak semua orang cocok mengonsumsinya secara bebas.

Beberapa orang perlu membatasi atau bahkan menghindari pepaya karena alasan kesehatan tertentu. Konsumsi yang tidak tepat bisa menimbulkan efek samping, terutama pada kelompok dengan kondisi medis khusus. Berikut tujuh kelompok orang yang sebaiknya berhati-hati dengan pepaya.

1. Ibu Hamil

Ibu hamil disarankan menghindari pepaya muda atau setengah matang. Pepaya muda mengandung senyawa pencahar yang dapat memicu kontraksi rahim dan meningkatkan risiko keguguran.

Bagi ibu hamil dengan riwayat keguguran, konsumsi pepaya muda harus dihindari sepenuhnya demi keselamatan janin. Pepaya matang lebih aman jika ingin dikonsumsi dalam jumlah terbatas.

2. Penderita Batu Ginjal

Pepaya kaya vitamin C, namun bagi penderita batu ginjal, asupan berlebihan justru berisiko. Vitamin C bisa diubah tubuh menjadi oksalat, yang bergabung dengan kalsium membentuk batu ginjal.

Penderita batu ginjal sebaiknya membatasi konsumsi pepaya dan memperhatikan total asupan vitamin C dari makanan lain agar tidak memperparah kondisi.

3. Orang dengan Alergi Lateks

Pepaya mengandung protein seperti papain dan chymopapain yang dapat memicu alergi. Orang dengan alergi lateks biasanya juga sensitif terhadap pepaya karena reaksi silang.

Mengonsumsi pepaya bagi penderita alergi lateks dapat menimbulkan gejala serius, mulai dari ruam hingga gangguan pernapasan. Sebaiknya hindari pepaya dan produk olahannya.

4. Penderita Masalah Jantung

Pepaya mengandung senyawa sianogenik yang bisa melepaskan sedikit hidrogen sianida saat dicerna. Bagi penderita gangguan irama jantung, konsumsi berlebihan bisa memperburuk kondisi.

Terlalu banyak makan pepaya dapat memperparah aritmia dan mengganggu efektivitas obat jantung. Konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum rutin mengonsumsinya.

5. Penderita Hipotiroid

Orang dengan hipotiroid perlu berhati-hati karena senyawa tertentu dalam pepaya dapat memengaruhi fungsi hormon tiroid. Pepaya berlebihan bisa memperburuk gejala seperti kelelahan, metabolisme lambat, dan sensitif terhadap dingin.

Pengawasan medis penting jika ingin memasukkan pepaya dalam pola makan harian bagi penderita hipotiroid. Konsumsi tanpa panduan bisa menyulitkan pengelolaan kondisi.

6. Penderita Hipoglikemia

Pepaya menurunkan kadar gula darah, bermanfaat bagi penderita gula darah tinggi. Namun, bagi penderita hipoglikemia, efek ini justru berisiko.

Konsumsi pepaya dapat menurunkan gula darah terlalu rendah, memicu gejala seperti gemetar, kebingungan, dan detak jantung cepat. Disarankan menghindari pepaya agar kadar gula tetap stabil.

7. Orang yang Akan Menjalani Operasi

Konsumsi pepaya, terutama yang difermentasi, bisa menurunkan kadar gula darah. Hal ini dapat memengaruhi kestabilan gula darah selama dan setelah operasi.

Orang yang akan menjalani prosedur operasi disarankan menghentikan konsumsi pepaya setidaknya dua minggu sebelum tindakan. Hal ini membantu proses pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi.

Pepaya memang kaya manfaat, tetapi tidak cocok untuk semua orang. Tujuh kelompok di atas perlu berhati-hati demi menjaga kesehatan. Konsultasi dengan dokter sangat penting sebelum menjadikan pepaya bagian rutin dari pola makan harian, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu.

Terkini