TNI Tegaskan Kesiapan Dukung Perdamaian dan Kemanusiaan di Gaza

Selasa, 14 Oktober 2025 | 09:45:03 WIB
TNI Tegaskan Kesiapan Dukung Perdamaian dan Kemanusiaan di Gaza

JAKARTA - Komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia kembali ditegaskan melalui kesiapan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina. 

Langkah ini menunjukkan konsistensi Indonesia sebagai negara yang aktif dalam upaya diplomasi kemanusiaan dan perdamaian internasional.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah, menyatakan bahwa TNI siap bertugas jika mendapat mandat resmi dari Pemerintah Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kesiapan ini merupakan bentuk pelaksanaan kebijakan negara yang berpihak pada perdamaian dan keadilan global.

Menurut Freddy, hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan agar TNI mempersiapkan pasukan perdamaian untuk bertugas di Gaza, sebagai tindak lanjut dari komitmen Indonesia dalam forum internasional.

Mandat dan Landasan Hukum Pelaksanaan Misi

Sebagai alat pertahanan negara, TNI memiliki kewajiban untuk melaksanakan setiap keputusan politik dan kebijakan pemerintah, termasuk di bidang misi perdamaian dunia. Dalam hal ini, penugasan di Gaza masuk dalam salah satu bentuk pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Freddy menjelaskan bahwa dasar hukum pelaksanaan tugas tersebut tercantum dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI, yang menegaskan bahwa TNI berperan dalam misi perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri pemerintah.

“Dengan dasar itu, TNI menegaskan kesiapannya untuk berkontribusi dalam misi perdamaian di Gaza, bila nanti mendapat mandat resmi dari Pemerintah Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” ujar Freddy. 

Ia menambahkan bahwa kesiapan ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral Indonesia sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas global.

Pengalaman Panjang TNI dalam Misi Internasional

Dalam pernyataannya, Freddy menuturkan bahwa TNI memiliki kapasitas dan pengalaman operasional yang sangat memadai melalui keterlibatan Kontingen Garuda (KONGA) di berbagai misi pemeliharaan perdamaian PBB di Timur Tengah, Afrika, dan kawasan lainnya.

Hingga kini, Indonesia termasuk kontributor terbesar di antara negara-negara ASEAN dalam misi perdamaian PBB. Partisipasi panjang TNI dalam misi internasional tersebut menjadi bukti kesiapan dan profesionalisme prajurit Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia.

“TNI memiliki kemampuan operasional dan pengalaman yang diakui dunia internasional. Kami telah berpartisipasi dalam misi-misi penting PBB di berbagai wilayah konflik dan akan membawa semangat yang sama ke Gaza jika mandat diberikan,” kata Freddy. 

Ia menekankan bahwa kontribusi TNI tidak hanya dalam aspek militer, tetapi juga dalam misi kemanusiaan dan rekonstruksi pasca-konflik.

Langkah Persiapan dan Sinergi Antarinstansi

Freddy menjelaskan bahwa saat ini TNI sedang melakukan kajian awal terhadap kesiapan operasional, logistik, dan personel untuk mendukung kemungkinan pengerahan pasukan ke Gaza. Setiap tahapan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keamanan, efektivitas, dan dukungan penuh dari berbagai lembaga terkait.

“Semua langkah dilakukan secara terukur, profesional, dan terkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, serta instansi terkait lainnya,” ujarnya. Persiapan ini dilakukan agar seluruh unsur TNI dapat menjalankan tugas dengan maksimal jika mandat perdamaian benar-benar diberikan oleh PBB dan pemerintah.

Freddy menambahkan bahwa peran TNI dalam misi perdamaian di Gaza merupakan implementasi dari kebijakan Presiden di bidang pertahanan dan diplomasi perdamaian. 

Ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan OMSP dalam mendukung misi kemanusiaan dan memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional sebagai negara yang menjunjung nilai-nilai perdamaian.

“Pada intinya, TNI mendukung penuh kebijakan Presiden dan keputusan politik luar negeri pemerintah. Kami siap secara profesional melaksanakan misi perdamaian di bawah bendera PBB, dan akan bertindak sesuai mandat resmi, prosedur internasional, serta semangat kemanusiaan,” tegasnya.

Kesiapan Moral dan Diplomasi Indonesia di Dunia

Langkah TNI ini tidak hanya mencerminkan kesiapan militer, tetapi juga kekuatan diplomasi Indonesia dalam mengusung nilai-nilai kemanusiaan. 

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang konsisten menyerukan penghentian kekerasan dan penyelesaian damai di berbagai konflik dunia, termasuk konflik berkepanjangan di Gaza.

Keterlibatan TNI dalam misi perdamaian, jika terlaksana, diharapkan dapat membantu masyarakat Gaza yang terdampak krisis kemanusiaan dan memperkuat peran aktif Indonesia di kancah internasional. 

Dengan pengalaman dan kredibilitas yang telah terbangun selama bertahun-tahun, pasukan perdamaian Indonesia berpotensi menjadi bagian penting dari upaya pemulihan dan stabilisasi kawasan tersebut.

TNI memastikan bahwa setiap langkah akan dilakukan berdasarkan mandat resmi, koordinasi diplomatik, dan prinsip kemanusiaan universal. 

Dengan kesiapan yang matang, Indonesia ingin menunjukkan bahwa kontribusi terhadap perdamaian dunia bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga wujud nyata pengabdian terhadap kemanusiaan global.

Terkini