JAKARTA - Langkah Lion Group memperluas jaringan penerbangan domestiknya semakin menegaskan posisi Lombok sebagai pusat strategis penerbangan di Indonesia Timur.
Setelah sukses mengoperasikan rute Tambolaka–Lombok dan Waingapu–Lombok, maskapai ini bersiap membuka dua rute baru yang menghubungkan Lombok dengan Yogyakarta dan Malang.
Corporate Communication Strategic Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa pengembangan ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang menjadikan Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai hub utama penerbangan, setelah Denpasar, Bali.
“NTB kini menjadi hub kedua Lion Group untuk wilayah Indonesia Timur. Artinya, Lombok berfungsi sebagai penghubung penerbangan dari dan ke berbagai kota lain di Indonesia,” ujarnya di Mataram.
Menurut Danang, posisi geografis NTB yang berada di tengah nusantara menjadi keunggulan tersendiri. Dengan lokasi yang strategis, Lombok berpotensi menghubungkan berbagai rute dari wilayah barat ke timur Indonesia maupun sebaliknya.
“Secara geografis, Lombok sangat menguntungkan. Letaknya di tengah-tengah, memudahkan konektivitas dari barat ke timur maupun sebaliknya,” tambahnya.
Dua Rute Baru Perkuat Akses dari Lombok ke Pulau Jawa
Pembukaan rute Lombok–Yogyakarta dan Lombok–Malang menjadi langkah konkret memperkuat konektivitas antarwilayah. Saat ini, kedua rute tersebut sedang dalam proses perizinan dan dipersiapkan untuk beroperasi secara reguler setiap hari.
Danang menjelaskan, Lion Group tengah memfinalisasi jadwal penerbangan, izin rute, serta skema harga tiket. “Dalam waktu dekat, dua rute baru itu akan segera dibuka. Saat ini kami sedang mempersiapkan izin rute, jadwal penerbangan, serta skema harga tiket,” jelasnya.
Rute baru ini akan dilayani menggunakan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 penumpang, dengan estimasi waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit. Pemilihan kota tujuan juga didasarkan pada pertimbangan strategis.
Malang dikenal sebagai kota wisata dan pusat pendidikan di Jawa Timur, sementara Yogyakarta merupakan destinasi budaya dan pendidikan nasional yang memiliki pergerakan penumpang tinggi.
Dorong Ekonomi dan Pariwisata Melalui Konektivitas Udara
Lion Group berharap pembukaan dua rute baru ini dapat menjadi pendorong aktivitas ekonomi dan pariwisata di NTB. Dengan meningkatnya frekuensi penerbangan, mobilitas masyarakat akan semakin mudah dan cepat. Selain itu, wisatawan dari berbagai daerah kini dapat menjangkau Lombok tanpa perlu transit di kota besar lain.
Danang menyebutkan, konektivitas udara yang baik akan berdampak langsung terhadap sektor-sektor lain, seperti perhotelan, kuliner, serta industri kreatif di daerah tujuan.
“Malang dan Jogja memiliki daya tarik kuat, baik dari sisi wisata, pendidikan, maupun bisnis. Dengan adanya rute baru ini, konektivitas antarwilayah makin mudah, dan dampak ekonominya juga akan semakin terasa bagi daerah ini khususnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, kehadiran rute baru ini juga dapat memperkuat jaringan antarwilayah di kawasan Indonesia Timur. Dengan Lombok sebagai hub, rute ke berbagai destinasi lain bisa dikembangkan lebih luas, termasuk ke kota-kota besar di luar negeri. Hal ini membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah serta pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Dukungan Pemerintah dan Harapan untuk Masa Depan Transportasi NTB
Keberhasilan pengembangan Lombok sebagai pusat penerbangan tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Danang menyampaikan apresiasi terhadap sinergi semua pihak dalam memperkuat infrastruktur transportasi udara di NTB.
“Dengan semakin banyak rute yang dibuka, mobilitas masyarakat akan meningkat, waktu tempuh makin singkat, dan peluang ekonomi makin terbuka. Kami berharap seluruh pihak terus mendukung langkah ini,” tutupnya.
Pemerintah daerah sendiri menyambut baik langkah Lion Group yang dinilai akan memberi dampak positif terhadap percepatan pembangunan wilayah. Dengan bertambahnya rute penerbangan, diharapkan potensi daerah semakin terekspos ke kancah nasional maupun internasional.
Rencana Lion Group menjadikan Lombok sebagai hub kedua merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan timur Indonesia.
Dengan terbukanya akses langsung ke kota-kota besar seperti Yogyakarta dan Malang, peluang investasi di bidang pariwisata, pendidikan, serta perdagangan akan semakin terbuka lebar.
Selain itu, penguatan jaringan transportasi udara juga mendukung pemerataan ekonomi antarwilayah. Warga dari daerah-daerah di Indonesia Timur kini dapat bepergian ke pusat pendidikan dan bisnis di Pulau Jawa dengan lebih efisien.
Sebaliknya, wisatawan dari Jawa dapat menjangkau destinasi unggulan di Lombok dan sekitarnya dengan lebih mudah.
Lion Group optimistis langkah ini menjadi awal dari era baru transportasi udara di NTB. Lombok yang dahulu dikenal sebagai gerbang wisata, kini bertransformasi menjadi simpul konektivitas penting di kawasan timur Indonesia.
Dengan dukungan pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri, Lombok diproyeksikan menjadi salah satu pusat penerbangan paling potensial di Tanah Air.