Pertamina Patra Niaga Kembangkan Inovasi AI untuk Efisiensi Penyaluran BBM Bersubsidi

Minggu, 12 Oktober 2025 | 09:37:16 WIB
Pertamina Patra Niaga Kembangkan Inovasi AI untuk Efisiensi Penyaluran BBM Bersubsidi

JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga terus memperkuat langkah transformasi digitalnya di sektor energi melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

 Komitmen ini membuahkan hasil dengan diraihnya penghargaan Indonesia Technology Excellence Awards (ITEA) 2025 untuk kategori Artificial Intelligence (AI) in Oil & Gas Industry, yang diselenggarakan oleh The Asian Business Review di Jakarta pada Kamis 9 Oktober.

Penghargaan tersebut diberikan atas inovasi digital bertajuk “Transforming Subsidized Energy Distribution Through Smart Use of Artificial Intelligence” yang diterapkan dalam Program Subsidi Tepat.

 Melalui program ini, Pertamina Patra Niaga memanfaatkan teknologi Generative AI (Gen-AI) untuk memperkuat sistem penyaluran energi bersubsidi agar lebih akurat, transparan, dan efisien di seluruh wilayah Indonesia.

Sejak diluncurkan pada Agustus 2024, sistem berbasis AI dalam Program Subsidi Tepat telah mengotomasi proses verifikasi data diri dan kendaraan pengguna, mempercepat validasi transaksi, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional di lapangan. 

Transformasi digital ini menjadi salah satu upaya nyata Pertamina Patra Niaga dalam memperkuat tata kelola subsidi energi agar tepat sasaran dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus motivasi untuk terus memperkuat inovasi di bidang teknologi energi.

 Menurutnya, digitalisasi tidak hanya tentang kemajuan sistem, tetapi juga tentang memperluas manfaat energi bersubsidi bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Kami percaya, energi bersubsidi yang tersalurkan dengan tepat akan memberi dampak nyata bagi masyarakat yang membutuhkan. Inovasi digital seperti Program Subsidi Tepat bukan sekadar soal teknologi, tapi tentang bagaimana kami memastikan manfaat energi benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak,” ujar Harsono dalam keterangannya.

Lebih lanjut, Harsono menjelaskan bahwa pemanfaatan AI memungkinkan perusahaan melakukan pemantauan data secara real-time, termasuk mengidentifikasi potensi penyimpangan dan mengoptimalkan distribusi bahan bakar. 

Dengan demikian, keandalan dan transparansi dalam penyaluran energi dapat terus ditingkatkan.  “Teknologi AI membantu kami menjaga akuntabilitas penyaluran, sehingga energi bersubsidi dapat sampai ke masyarakat dengan tepat sasaran,” tuturnya.

Selain memberikan dampak positif pada efisiensi operasional perusahaan, penggunaan AI juga membawa manfaat bagi pemerintah dalam pengawasan subsidi energi. 

Sistem digital yang dikembangkan Pertamina Patra Niaga memungkinkan data penerima subsidi diverifikasi secara otomatis berdasarkan identitas dan kepemilikan kendaraan, sehingga mengurangi potensi penyelewengan.

Penerapan Program Subsidi Tepat juga memperlihatkan sinergi antara inovasi teknologi dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. 

Dengan sistem yang semakin transparan dan efisien, penyaluran energi dapat dikelola secara lebih bertanggung jawab, mendukung prinsip keadilan sosial, serta memperkuat ketahanan energi nasional.

ITEA sendiri merupakan ajang penghargaan tahunan yang diinisiasi oleh The Asian Business Review untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan yang berhasil menghadirkan inovasi teknologi di berbagai sektor industri, termasuk energi, telekomunikasi, dan keuangan.

Tahun ini, penghargaan tersebut menyoroti perusahaan yang sukses menerapkan kecerdasan buatan, analitik data, dan transformasi digital dalam operasional bisnisnya.

Pencapaian Pertamina Patra Niaga di ajang ini menjadi bukti bahwa transformasi digital bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan strategis bagi perusahaan energi nasional. 

Dengan dukungan teknologi AI, Pertamina Patra Niaga mampu memperkuat ekosistem penyaluran energi yang lebih efisien dan berkelanjutan, sekaligus mempertegas posisi Indonesia dalam menghadapi era industri energi berbasis digital.

Langkah inovatif ini juga sejalan dengan visi besar Pertamina Group untuk menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia yang tangguh dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. 

Transformasi digital di tubuh Pertamina diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi internal, tetapi juga memperluas akses energi bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil.

Melalui keberhasilan Program Subsidi Tepat, Pertamina Patra Niaga membuktikan bahwa penerapan kecerdasan buatan dapat memberikan solusi konkret terhadap tantangan klasik dalam penyaluran energi bersubsidi. Dengan sistem yang terintegrasi, validasi penerima subsidi kini dapat dilakukan secara lebih cepat, tepat, dan transparan.

Harsono menekankan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Digitalisasi, menurutnya, akan menjadi kunci dalam memastikan energi berkeadilan dan efisiensi distribusi nasional ke depan.

Penghargaan dari The Asian Business Review ini menegaskan posisi Pertamina Patra Niaga sebagai pionir dalam pemanfaatan AI di sektor energi Indonesia. 

Di tengah tantangan global dan kebutuhan akan transparansi penyaluran subsidi, inovasi digital menjadi pendorong utama dalam memperkuat tata kelola energi nasional yang efisien, inklusif, dan berkeadilan sosial.

Dengan komitmen tersebut, Pertamina Patra Niaga terus melangkah maju mewujudkan transformasi energi nasional berbasis teknologi, menghadirkan layanan publik yang modern, serta menjaga keseimbangan antara kemajuan industri dan keberlanjutan sosial di seluruh Indonesia.

Terkini