Kimmich Gemilang, Jerman Hancurkan Luksemburg 4-0 di Kualifikasi

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 09:34:43 WIB
Kimmich Gemilang, Jerman Hancurkan Luksemburg 4-0 di Kualifikasi

JAKARTA - Timnas Jerman kembali menunjukkan kedigdayaannya di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. Bermain di PreZero Arena, Sinsheim, Sabtu 11 Oktober 2025 dini hari WIB, Die Mannschaft tampil beringas dan sukses menumbangkan Luksemburg dengan skor meyakinkan 4-0.

Kemenangan ini tak hanya menegaskan dominasi pasukan Julian Nagelsmann, tetapi juga menjadi bukti konsistensi Jerman dalam upaya mengamankan posisi di puncak klasemen Grup A. Sementara bagi Luksemburg, hasil ini memperpanjang catatan buruk mereka yang belum berakhir di jalur kemenangan sepanjang kualifikasi.

Empat gol kemenangan Jerman masing-masing dicetak oleh David Raum (12’), Joshua Kimmich (21’, 50’), dan Serge Gnabry (48’). Permainan agresif dan intensitas tinggi yang ditunjukkan sejak menit pertama membuat Luksemburg praktis tak punya ruang untuk bernapas.

Dominasi Total Jerman Sejak Kick-off

Sejak peluit awal dibunyikan, Jerman langsung mengambil alih jalannya pertandingan. Tim tuan rumah bermain dengan tempo tinggi dan langsung menekan pertahanan lawan. Bahkan di menit ketiga, Serge Gnabry sempat membobol gawang Luksemburg, namun gol itu dianulir oleh VAR karena posisi offside.

Meski peluang awal gagal berbuah hasil, Die Mannschaft terus menggempur lini belakang lawan. Hasilnya datang di menit ke-12 ketika David Raum melepaskan tendangan bebas melengkung yang tak mampu dijangkau kiper Anthony Moris. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Jerman dan sorakan meriah langsung menggema di stadion.

Permainan semakin berpihak pada Jerman setelah insiden di menit ke-20. Bek Luksemburg, Carlson, diganjar kartu merah langsung usai melakukan handball di dalam kotak penalti untuk menggagalkan peluang emas Gnabry. Wasit Nenad Minakovic tanpa ragu menunjuk titik putih.

Kapten Joshua Kimmich yang maju sebagai eksekutor menunaikan tugasnya dengan sempurna. Tembakannya ke sisi kiri bawah gawang tak mampu dibendung Moris, dan skor pun berubah menjadi 2-0.

Unggul jumlah pemain membuat Jerman semakin nyaman menguasai permainan. Kombinasi Florian Wirtz, Leon Goretzka, dan Kimmich di lini tengah membuat Luksemburg hanya bisa bertahan rapat di area sendiri. Hingga babak pertama berakhir, Luksemburg belum juga mampu menciptakan peluang berarti.

Die Mannschaft menutup paruh pertama dengan keunggulan 2-0, menguasai hampir seluruh aspek permainan — dari penguasaan bola, pressing, hingga penciptaan peluang.

Babak Kedua: Jerman Tak Tertahankan

Babak kedua dimulai dengan intensitas yang tak jauh berbeda. Hanya dua menit setelah kick-off, Jerman kembali memperlebar jarak lewat gol Serge Gnabry. 

Berawal dari umpan pendek Wirtz di depan kotak penalti, Gnabry dengan tenang melepaskan sepakan mendatar ke pojok kanan gawang, mengubah skor menjadi 3-0.

Belum sempat Luksemburg bernapas, Joshua Kimmich kembali mencatatkan namanya di papan skor hanya tiga menit berselang. 

Kali ini, sang kapten memanfaatkan situasi sepak pojok dengan tandukan tajam ke tiang jauh yang tak mampu dijangkau kiper lawan. Skor melebar menjadi 4-0 untuk Jerman, dan publik PreZero Arena pun bergemuruh.

Setelah unggul jauh, pelatih Julian Nagelsmann memanfaatkan momentum untuk merotasi skuadnya. Bote Baku dan Jonathan Burkardt masuk menggantikan Karim Adeyemi serta Nick Woltemade di menit ke-63, memberikan energi baru di lini depan. 

Tak lama kemudian, Maximilian Beier juga dimasukkan menggantikan Gnabry. Luksemburg mencoba melakukan perubahan taktik dengan memasukkan Olivier Thill dan Sébastien Thill, namun tekanan Jerman sulit terbendung. Alur permainan tetap dikendalikan sepenuhnya oleh tuan rumah.

Di sisi pertahanan, duet Nico Schlotterbeck dan Jonathan Tah tampil disiplin, membuat kiper Oliver Baumann nyaris tanpa ancaman sepanjang laga. Satu-satunya peluang Luksemburg datang melalui tendangan bebas jarak jauh Christopher Martins, namun bola melambung tinggi di atas mistar.

Menjelang akhir laga, tempo permainan Jerman mulai menurun, tetapi kontrol bola tetap mereka pegang hingga peluit panjang berbunyi. Skor 4-0 bertahan hingga usai, dan Nagelsmann terlihat puas dengan performa solid anak asuhnya.

Nagelsmann Puas, Jerman Makin Percaya Diri

Kemenangan ini menjadi cerminan bahwa proyek pembenahan skuad Jerman di bawah asuhan Julian Nagelsmann berjalan di jalur yang tepat. Pelatih muda itu sukses memadukan keseimbangan antara pengalaman dan talenta muda di skuadnya.

Nama-nama seperti Florian Wirtz dan Karim Adeyemi memberikan warna baru dalam permainan menyerang Jerman yang selama ini identik dengan efektivitas tinggi. Sementara itu, sosok Kimmich kembali membuktikan perannya sebagai pemimpin sekaligus motor penggerak di lini tengah.

Dua gol yang dicetaknya bukan hanya menegaskan keunggulan individu, tetapi juga menunjukkan kecerdasan taktik yang membuatnya selalu berada di posisi tepat saat tim membutuhkan.

Dengan tambahan tiga poin ini, Die Mannschaft semakin kokoh dalam persaingan puncak klasemen Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. Tim ini kini berada di jalur positif menuju tiket otomatis ke turnamen terbesar empat tahunan tersebut.

Bagi Luksemburg, kekalahan ini memperpanjang rentetan hasil minor mereka. Mereka belum mampu menunjukkan perlawanan berarti dan tampak kesulitan mengimbangi intensitas tinggi Jerman.

Susunan Pemain

Jerman XI: Baumann; Kimmich, Schlotterbeck, Tah, Raum; Pavlovic, Goretzka, Wirtz; Gnabry, Adeyemi, Woltemade.
Pelatih: Julian Nagelsmann.

Luksemburg XI: Moris; Jans, Mahmutovic, Korac, Carlson, Bohnert; Martins, Olesen, Barreiro, Dardari; Moreira.

Kesimpulan: Pesan Kuat dari Die Mannschaft

Kemenangan telak 4-0 atas Luksemburg bukan sekadar raihan tiga poin, tetapi juga pesan kuat bahwa Jerman sedang menuju era baru di bawah Nagelsmann. Kombinasi antara pengalaman pemain senior dan agresivitas talenta muda membuat mereka terlihat semakin matang dan berbahaya.

Dengan permainan efektif, pertahanan solid, serta lini tengah yang kreatif, Jerman tampak siap menatap laga-laga berikutnya di kualifikasi. Joshua Kimmich, sang kapten, menjadi simbol dari semangat baru: fokus, disiplin, dan haus kemenangan.

Die Mannschaft bukan hanya menang besar, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka kembali ke jalur yang seharusnya — jalur tim besar yang siap berbicara banyak di panggung dunia.

Terkini