Langkah Strategis Pemerintah Pastikan Penyaluran Gas LPG 3 Kg Tepat Sasaran

Kamis, 09 Oktober 2025 | 16:35:31 WIB
Langkah Strategis Pemerintah Pastikan Penyaluran Gas LPG 3 Kg Tepat Sasaran

JAKARTA - Pemerintah menyiapkan langkah strategis untuk memastikan penyaluran LPG 3 kilogram bersubsidi tepat sasaran, dengan membangun sistem pendataan terpadu yang mencakup seluruh rantai distribusi.

Kebijakan ini bertujuan agar subsidi dinikmati masyarakat yang benar-benar berhak, sekaligus mengatur konsumsi rumah tangga agar lebih efisien. Pemerintah mengidentifikasi konsumsi LPG rumah tangga untuk menentukan alokasi subsidi secara tepat. 

Sistem baru mencakup SPPBE, agen, pangkalan, dan sub pangkalan agar distribusi lebih terkoordinasi. Peran lembaga lokal, seperti Koperasi Desa Merah Putih, turut diperkuat untuk memastikan penyaluran efektif hingga pedesaan.

Strategi Pendataan Terpadu

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menjelaskan bahwa pemerintah tengah membangun sistem pendataan terpadu untuk seluruh rantai distribusi LPG 3 kg bersubsidi, mulai dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), agen, hingga pangkalan dan sub pangkalan. 

“Jadi di LPG itu juga ini kan kita tempo hari melihat itu penyaluran untuk LPG ini kan juga tidak begitu terkoordinasi dengan baik, jadi kita dorong untuk PPN (Pertamina Patra Niaga), ada dinamika, kita membuatkan sistem. Jadi ini mulai dari hulunya, dari SPPBE, kemudian itu bagaimana sampai dengan agen, kemudian pangkalan dan sub-pangkalan itu bisa terdata,” jelas Yuliot.

Identifikasi Konsumsi Rumah Tangga

Selama ini, banyak rumah tangga mengonsumsi LPG 3 kg melebihi kebutuhan wajar, bahkan hingga 10–20 tabung per bulan, padahal jumlah ideal jauh lebih rendah. Pemerintah melakukan identifikasi dan pemetaan untuk mengetahui konsumsi rata-rata LPG rumah tangga di Indonesia. 

“Bagi masyarakat yang mengonsumsi, ini kan tempo hari ada yang dalam satu bulan itu bisa 10, bisa 20, ya padahal ini kan kebutuhan rumah tangga. Kita juga sudah melakukan identifikasi rumah tangga kebutuhan satu bulan itu kira-kira berapa optimalnya ini,” imbuh Yuliot.

Standar Konsumsi dan Alokasi Subsidi

Berdasarkan kajian Kementerian ESDM, kebutuhan standar rumah tangga terhadap LPG 3 kg berkisar empat hingga lima tabung per bulan. Angka ini menjadi dasar perhitungan total kebutuhan nasional dan alokasi subsidi agar tepat sasaran. 

“4 sampai 5 tabung dalam satu bulan, ya berarti ini kita juga bisa mengalkulasi berapa kebutuhan masyarakat Indonesia berdasarkan rumah tangga,” jelas Yuliot, menegaskan langkah ini sebagai bagian dari efisiensi subsidi.

Distribusi Efektif hingga Pedesaan

Selain memperkuat pendataan dan perhitungan kebutuhan, pemerintah juga melibatkan peran lembaga lokal untuk memastikan distribusi lebih efektif, terutama di pedesaan. 

“Nanti di pedesaan tentu dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih ini juga akan berperan untuk subsidi, dan juga distribusi jadi bisa berjalan secara efektif,” tandas Yuliot. Langkah ini diharapkan tidak hanya memperlancar penyaluran, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berhak menerima subsidi.

Terkini

Cara Retur Barang di Lazada 2025

Kamis, 09 Oktober 2025 | 23:59:18 WIB

15 Usaha Sampingan Karyawan Pabrik yang Menguntungkan

Kamis, 09 Oktober 2025 | 23:58:57 WIB

10 Harga Kamera Digital DSLR Terbaik 2025

Kamis, 09 Oktober 2025 | 23:57:54 WIB