Kunjungan Menkeu ke BEI Dinilai Strategis di Tengah IHSG Cetak Rekor

Kamis, 09 Oktober 2025 | 14:21:27 WIB
Kunjungan Menkeu ke BEI Dinilai Strategis di Tengah IHSG Cetak Rekor

JAKARTA - Perhatian pelaku pasar modal saat ini tidak hanya tertuju pada laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang masa, tetapi juga pada agenda kunjungan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis 9 Oktober 2025.

Kehadiran Purbaya di lantai bursa dianggap menarik, sebab terjadi di tengah momentum penguatan IHSG yang dua kali mencatatkan all time high (ATH) dalam sepekan terakhir. Meski belum ada agenda resmi yang dipaparkan, sejumlah analis menilai langkah Menkeu bisa menjadi sinyal penting bagi pasar.

Menkeu Purbaya Hadiri Undangan BEI dan OJK

Purbaya mengonfirmasi rencananya mendatangi BEI, meskipun ia tidak merinci detail agenda pertemuannya. Menurutnya, kehadiran tersebut dilakukan atas undangan Direktur Utama BEI dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Saya enggak tahu [agendanya], cuma diajak ketua bursa [Direktur Utama BEI] sama Ketua OJK ke sana,” ujarnya kepada wartawan usai menghadiri serah terima jabatan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), di Equity Tower, Sudirman, Jakarta.

Selain menghadiri undangan di BEI, Purbaya juga dijadwalkan menjadi pembicara dalam Investor Daily Summit pada sore harinya. Kehadirannya di dua acara strategis ini membuat publik menantikan apakah akan ada pernyataan atau kebijakan penting yang menyangkut stabilitas pasar modal dan fiskal.

IHSG Cetak Rekor Beruntun

Kunjungan Menkeu berlangsung di tengah optimisme pasar modal. Dalam pekan yang sama, IHSG sukses menembus rekor tertinggi dua kali berturut-turut, yakni pada Senin 6 Oktober 2025 dan Selasa 7 Oktober 2025.

Meski pada perdagangan Rabu (8/10/2025) IHSG ditutup melemah tipis 0,04% ke level 8.166, tren penguatan diperkirakan masih berlanjut. Analis menilai koreksi tipis itu justru sehat (healthy correction), karena pasar sempat bergerak terlalu cepat dalam beberapa hari sebelumnya.

Menurut David Kurniawan, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT), penguatan IHSG didorong oleh sektor perbankan, energi, dan infrastruktur yang menjadi penopang tren utama.

“Pola uptrend IHSG berpeluang bertahan hingga akhir pekan, bahkan berpotensi berlanjut ke pekan depan, selama arus dana asing dan stabilitas rupiah tetap terjaga,” kata David.

Data Makro Jadi Bahan Bakar

David menambahkan, lonjakan IHSG tidak lepas dari dukungan fundamental makroekonomi Indonesia yang masih solid. Inflasi terjaga di level 2,65% year-on-year, sementara neraca perdagangan mencatatkan surplus besar US$5,49 miliar.

Dua indikator ini memperkuat keyakinan investor bahwa stabilitas ekonomi domestik tetap terjaga, meskipun kondisi global masih dipenuhi ketidakpastian.

Selain faktor ekonomi, stabilitas politik pasca pergantian Menteri Keuangan juga disebut menjadi katalis positif. Pasar menaruh ekspektasi bahwa stimulus fiskal tambahan di kuartal IV akan meningkatkan daya tarik aset domestik.

Apa yang Dinantikan Pasar dari Menkeu?

Di tengah momentum penguatan IHSG, publik menilai kehadiran Menkeu ke BEI bukan sekadar seremoni. Meski Purbaya sendiri mengatakan tidak mengetahui detail agendanya, pertemuan dengan otoritas bursa dan OJK tentu menyiratkan adanya diskusi strategis.

Pelaku pasar berharap Menkeu dapat memberikan pandangan terkait:

Arah kebijakan fiskal menjelang akhir tahun, terutama terkait stimulus tambahan.

Upaya menjaga stabilitas rupiah agar arus modal asing tidak terganggu.

Kolaborasi pemerintah dan OJK dalam menciptakan iklim pasar modal yang lebih menarik bagi investor domestik maupun asing.

Sejumlah analis menilai, jika Menkeu memberi pernyataan positif mengenai keberlanjutan fiskal atau program pendalaman pasar modal, hal itu bisa memperkuat sentimen IHSG yang sedang bergerak dalam tren naik.

Momentum yang Perlu Dijaga

IHSG yang berhasil menembus ATH dua kali sepekan memang mencerminkan kepercayaan investor. Namun, koreksi tipis pada perdagangan terakhir menjadi pengingat bahwa volatilitas tetap ada. Karena itu, konsistensi kebijakan pemerintah menjadi kunci untuk menjaga tren positif.

Optimisme saat ini, selain dipicu faktor makro, juga sangat bergantung pada keterjagaan arus modal asing dan stabilitas kurs rupiah. Setiap pernyataan atau langkah kebijakan dari Menkeu akan dipantau ketat oleh investor, mengingat pengaruhnya terhadap ekspektasi pasar.

Agenda Ganda Purbaya

Menariknya, selain kunjungan ke BEI, Purbaya juga akan hadir dalam Investor Daily Summit. Forum ini biasanya menjadi wadah penyampaian pandangan strategis pemerintah terhadap arah ekonomi. 

Karena itu, publik menunggu apakah ia akan mengumumkan kebijakan baru atau sekadar memberi sinyal mengenai strategi fiskal jelang penutupan tahun 2025.

Kehadiran Menkeu di dua panggung berbeda pada hari yang sama membuat banyak pihak menilai bahwa momentum penguatan IHSG mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Kesimpulan

Kunjungan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa ke BEI pada Kamis 9 Oktober 2025 menjadi perhatian publik, terutama karena berlangsung di saat IHSG mencetak rekor tertinggi baru dua kali dalam sepekan. 

Meski agendanya belum dijabarkan secara detail, langkah tersebut dinilai strategis dan berpotensi memberi sinyal positif bagi pasar modal.

Di tengah data makroekonomi yang kuat, stabilitas politik, serta ekspektasi stimulus fiskal, optimisme investor masih terjaga. Pelaku pasar kini menanti pernyataan Menkeu, apakah akan memberikan dorongan tambahan bagi IHSG yang tengah berada dalam tren penguatan.

Dengan momentum yang sedang tercipta, kehadiran Menkeu di BEI dan Investor Daily Summit bisa menjadi titik penting untuk menjaga kepercayaan pasar dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu emerging market yang atraktif bagi investor global.

Terkini

Cara Retur Barang di Lazada 2025

Kamis, 09 Oktober 2025 | 23:59:18 WIB

15 Usaha Sampingan Karyawan Pabrik yang Menguntungkan

Kamis, 09 Oktober 2025 | 23:58:57 WIB

10 Harga Kamera Digital DSLR Terbaik 2025

Kamis, 09 Oktober 2025 | 23:57:54 WIB