Pemkab Sumenep Dorong UMKM Jadi Motor Ekonomi Daerah

Selasa, 09 September 2025 | 10:02:04 WIB
Pemkab Sumenep Dorong UMKM Jadi Motor Ekonomi Daerah

JAKARTA - Penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Sumenep. Pemerintah daerah menilai UMKM memiliki peran besar sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, berbagai langkah strategis dilakukan agar pelaku usaha kecil mampu bersaing tidak hanya di wilayah lokal, tetapi juga di tingkat regional, nasional, hingga pasar internasional.

Langkah-langkah yang digagas Pemkab Sumenep diarahkan untuk memastikan UMKM bisa berkembang secara berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi serta menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar modern. Melalui inovasi, kolaborasi, dan pemanfaatan digitalisasi, Pemkab Sumenep berharap UMKM dapat menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah.

Hadirnya Halal Hub untuk Mendukung UMKM Go International

Salah satu inovasi yang diusung Pemkab Sumenep adalah pendirian Halal Hub, sebuah pusat pengembangan produk halal. Halal Hub hadir sebagai jawaban atas kebutuhan UMKM agar bisa memenuhi standar ekspor, sekaligus membuka jalan bagi produk lokal masuk ke pasar global.

"Halal Hub ini merupakan upaya kami menjawab harapan Wakil Presiden Ma’ruf Amin agar produk UMKM Indonesia bisa go international," ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wingsojudo dalam sebuah kesempatan.

Melalui Halal Hub, para pelaku usaha mendapatkan pendampingan mulai dari peningkatan kualitas produk, pengemasan, sertifikasi halal, hingga strategi penetrasi pasar luar negeri. Fasilitas ini menjadi simbol keseriusan Pemkab Sumenep dalam membawa UMKM naik kelas, sekaligus meningkatkan daya saing daerah di kancah global.

Perluasan Pasar Lewat Kolaborasi Digital

Selain penguatan standar produk, Pemkab Sumenep juga memaksimalkan pemasaran melalui kerja sama dengan berbagai platform digital. Kolaborasi tidak hanya dilakukan dengan aplikasi nasional seperti Gojek, Grab, dan Maxim, tetapi juga melibatkan platform lokal seperti COD yang sudah dekat dengan masyarakat.

"Kami terus mendorong platform digital agar menjangkau seluruh UMKM, tidak hanya yang berada di pusat-pusat keramaian," jelas Achmad Fauzi.

Upaya ini memberikan ruang bagi pelaku usaha, termasuk mereka yang berada di kawasan terpencil seperti Tajamara dan Pasar Bangkal, agar dapat memasarkan produknya secara lebih luas. Dengan memanfaatkan aplikasi digital, UMKM Sumenep memiliki kesempatan memperluas jangkauan pemasaran tanpa harus terbatas pada lokasi fisik.

QRIS sebagai Dorongan Inklusi Keuangan

Digitalisasi tidak hanya berhenti pada pemasaran, tetapi juga merambah ke sistem pembayaran. Pemkab Sumenep menginisiasi penerapan pembayaran digital melalui QRIS. Inovasi ini memberikan kemudahan transaksi antara penjual dan pembeli, sekaligus meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelaku UMKM.

Dengan QRIS, transaksi menjadi lebih cepat, aman, dan transparan. Selain itu, UMKM juga bisa tercatat dalam ekosistem keuangan formal yang akan memudahkan mereka mendapatkan akses permodalan di kemudian hari.

"UMKM adalah pondasi ekonomi masyarakat, sehingga kami berusaha memberikan kemudahan agar mereka bisa berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas," papar Fauzi.

UMKM sebagai Pondasi Ekonomi Daerah

Upaya yang dilakukan Pemkab Sumenep mencerminkan keyakinan bahwa UMKM bukan sekadar pelengkap, melainkan fondasi penting dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Dengan memperluas pasar, menghadirkan inovasi, dan memberikan akses teknologi, UMKM diharapkan mampu menciptakan peluang usaha baru, menyerap tenaga kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam jangka panjang, penguatan UMKM akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat lokal maupun regional. Produk-produk khas Sumenep berpotensi menjadi komoditas unggulan yang dikenal luas, sehingga memberi citra positif bagi daerah sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.

Optimisme untuk Masa Depan UMKM Sumenep

Dengan strategi yang sudah dijalankan, Pemkab Sumenep optimistis UMKM lokal akan semakin berdaya saing. Tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, tetapi juga berkesempatan besar masuk ke pasar nasional dan internasional.

Kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan mitra strategis diyakini akan memperkuat ekosistem UMKM secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menjadikan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan yang tangguh menghadapi tantangan zaman.

Berbagai program yang tengah berjalan, seperti Halal Hub, pemanfaatan platform digital, hingga penerapan QRIS, menjadi fondasi kuat bagi tumbuh kembang UMKM Sumenep. Dengan dukungan yang konsisten, diharapkan UMKM dapat menjadi pilar ekonomi yang tidak hanya menggerakkan roda perekonomian lokal, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi pembangunan nasional.

Terkini